Bos BI Pastikan Transaksi UMKM di Bawah Rp100.000 Tak Kena Biaya QRIS 0,3 Persen
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan, transaksi usaha mikro (UMI) di bawah Rp100.000 tidak akan kena biaya layanan QRIS.
Dengan kata lain, Merchant Discount Rate (MDR) QRIS hanya 0 persen.
Sementara untuk transaksi di atas Rp100.000 dikenakan MDR 0,3 persen, dengan masa berlaku efektif secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selambat-lambatnya 30 November 2023 sesuai kesiapan sistem industri.
Diketahui, Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian besar MDR untuk layanan QRIS bagi pelaku usaha mikro menjadi 0,3 persen dari sebelumnya 0 persen.
"Yaitu untuk transaksi sampai dengan Rp100.000 dikenakan MDR 0 persen," kata Perry dalam konferensi Pers RDG Juli 2023, di kantor Bank Indonesia, Selasa (25/7/2023).
Menurutnya, kebijakan tersebut merupakan salah satu bagian dari bauran kebijakan bank sentral untuk mempertajam strategi digitalisasi sistem pembayaran untuk perluasan inklusi ekonomi dan keuangan digital.
berita untuk kamu.
Di samping itu, selain melakukan penyesuain tarif MDR, Bank Indonesia juga melakukan akselerasi QRIS melalui perluasan fitur QRIS Tuntas (Tarik Tunai Setor) dan perluasan QRIS antarnegara.
Kemudian, Bank Indonesia juga menyelenggaraan Pekan QRIS Nasional dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dalam rangka Perayaan Kemerdekaan RI.
Sebagai informasi, Merchant discount rate (MDR), yaitu tarif yang dikenakan kepada merchant oleh bank.
Besarnya MDR dan distribusi MDR ditetapkan tersendiri oleh Bank Indonesia.
MDR dibayarkan oleh merchant kepada acquirer atas setiap transaksi konsumen dalam pembelian layanan atau barang yang sekaligus sebagai penerbit UE Chip based yang terlibat langsung dalam pemrosesan transaksi.
Reporter: Tira Santia Sumber: Liputan6.com
- Siti Nur Azzura
Banyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo meminta masyarakat untuk membeli produk UMKM tanpa menawar harga lebih murah dari yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaDana pinjaman dari bank mengatasnamakan Yayasan Al-Zaytun itu digunakan Panji Gumilang dan keluarga untuk kepentingan pribadi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini pun mengundang pertanyaan dari Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Baca SelengkapnyaSaat ingin mendaftarkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM), kedua orang tua Perry terpaksa meminjam uang kepada tetangga.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengatakan, ada 3 kunci agar produk UMKM di Indonesia bisa naik kelas dan bersaing di pasar nasional maupun global.
Baca SelengkapnyaMeskipun per tanggal 1 Juni Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan tarif 0,3 persen kepada merchant pengguna QRIS.
Baca SelengkapnyaKisah pendiri bank sentral pertama di Indonesia yang merupakan kakek dari salah satu capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaED Direktur Utama PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) periode 2018-2021 ditetapkan tersangka
Baca Selengkapnya