Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Besok, Tata Metal Lestari Resmikan Pabrik Senilai Rp1,5 Triliun di Cikarang

Besok, Tata Metal Lestari Resmikan Pabrik Senilai Rp1,5 Triliun di Cikarang Kawasan Industri. ©Shutterstock

Merdeka.com - Anak usaha PT Tatalogam Lestari, yakni Tata Metal Lestari akan meresmikan pabrik baru senilai Rp1,5 triliun di Cikarang, Jawa Barat, besok (9/10). Peresmian pabrik tersebut untuk melengkapi perjalanan usahanya melayani negeri sepanjang 25 tahun belakangan.

"Melengkapi perjalanan usahanya selama 25 tahun ini, Tatalogam Group akan meresmikan beroperasinya pabrik barunya, yaitu Tata Metal Lestari, besok, 9 Oktober 2019," ujar Vice President Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (8/10).

Pabrik Tata Metal Lestari yang berlokasi di Kawasan Industri Lippo Cikarang ini adalah pabrik baja lapis zinc-aluminium untuk bahan baku genteng metal dan baja ringan, memiliki kapasitas produksi sebesar 225.000 ton per tahun.

Beberapa produk Tatalogam seperti genteng metal Multi Roof, Surya Roof, Sakura Roof dan baja ringan TASO sering meraih penghargaan dari berbagai instansi dan lembaga pemeringkat. Top Brand dan OCI Award adalah sebagian contoh penghargaan yang pernah didapatkan oleh produk-produk Tatalogam.

Keberhasilan Tatalogam tidak terlepas dari peran serta authorized reseller dan pelanggan yang loyal terhadap produk-produk Tatalogam. Jaringan distribusi dan pelanggan Tatalogam tersebar di seluruh Indonesia.

Sebagai komitmen untuk mempertahankan kualitas produknya, beberapa produk Tatalogam telah menjalani tes di laboratorium uji di Amerika dan mendapat sertifikasi ketahanan terhadap api, salju dan angin dengan rating yang memenuhi standard.

"Harapannya, produk-produk Tatalogam dalam waktu dekat bisa merambah dan diterima di pasar Amerika. Saat ini peluang pasar di Amerika sangat terbuka, sebagai imbas dari perang dagang dengan China," jelas Stephanus.

Tahun 1994, Tatalogam mulai produk genteng metal pertamanya dengan merek Multi Roof. Sebagai pemegang hak paten Genteng Logam 2 Susun pada waktu itu, Multi Roof menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia.

Meskipun sempat terimbas krisis ekonomi 1998, namun Tatalogam mampu bertahan dengan strategi memasarkan produk genteng metal yang ekonomis tapi berkualitas prima, yaitu merek Sakura Roof.

Mengikuti perkembangan teknologi di bidang konstruksi dan diversifikasi produk, pada 2006 Tatalogam mulai memproduksi rangka atap baja ringan dengan merek TASO. Dengan segala keunggulannya, TASO menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mengganti rangka atap kayu rumahnya dengan baja ringan.

"Acara Malam Keakraban ini adalah bagian dari apresiasi kami bagi authorized reseller dan pelanggan yang kami undang dari seluruh Indonesia. Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi dan loyalitasnya selama ini sehingga selama 25 tahun ini kami bisa bergandeng tangan dan bertumbuh bersama secara harmonis," tandas Stephanus.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Awal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar

Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton

Baca Selengkapnya
Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Lusa, Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Bahan Peledak di Kalimantan Timur

Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Bawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang

Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon

Baca Selengkapnya
Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton

Beras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton

Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.

Baca Selengkapnya
Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Gagal Usaha Warnet Hingga Kerja Tambang di Kalimantan, Siswanto Akhirnya Sukses Bisnis Burung Murai Batu Omzet Rp50 Juta Sebulan

Siswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.

Baca Selengkapnya
Produsen Alkes China Bangun Pabrik di Cikarang, Jadi Terbesar di Indonesia

Produsen Alkes China Bangun Pabrik di Cikarang, Jadi Terbesar di Indonesia

Pembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang ini merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk.

Baca Selengkapnya
Dua Perusahaan Dapat Izin Penjamin dan Pengelola Aset Kripto di Indonesia, Industri Beri Tanggapan Begini

Dua Perusahaan Dapat Izin Penjamin dan Pengelola Aset Kripto di Indonesia, Industri Beri Tanggapan Begini

Per Januari 2024 terdapat 32 Calon Anggota Bursa yang terdiri dari 29 CPFAK dan 3 Non-CPFAK yang mendaftar di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Istri Nekat Bikin Usaha saat Suami di-PHK, Modal Rp50.000 dan Kini Punya 14 Karyawan dengan Omzet Rp150 Juta

Setelah di-PHK, suaminya mulai mencari peluang lain dengan bekerja di proyek. Namun sayangnya dia malah ditipu hingga harus mengorbankan motornya.

Baca Selengkapnya