Beban operasional bank syariah belum efisien
Merdeka.com - Bank Indonesia mencatat perbankan syariah dalam negeri masih belum efisien jika dibandingkan dengan perbankan konvensional maupun perbankan syariah di luar negeri. Biaya operasional pendapatan operasional (BOPO) bank syariah mencapai 86,87 persen sedangkan konvensional 69,05 persen.
"Bank Syariah perlu mencantumkan sarana efisiensi dalam rencana bisnis bank syariah," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (13/4).
Selain itu, dibandingkan dengan Malaysia dan Timur Tengah, biaya operasional Bank Syariah Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan Malaysia yang hanya mencapai 44,46 persen sedangkan perbankan syariah di Timur Tengah lebih rendah lagi hanya mencapai 37,06.
Halim melanjutkan dari return of aset return of aset (ROA) perbankan syariah di Indonesia juga hanya sebesar 1,28 persen sedangkan bank konvensional di Indonesia mencapai 3,07 persen. "Untuk meningkatkan efisiensi perbankan syariah perlu dukungan dari berbagai asosiasi," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaHal tersebut membuktikan kehadiran BSI sejak 2021 yang diproyeksikan sebagai lokomotif ekonomi syariah tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya