Astra Sedaya Finance janji tak naikkan suku bunga kredit kendaraan
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (ASF), Siswadi berjanji tidak akan menaikkan suku bunga kredit pembiayaan kendaraan bermotor.
"Saya nggak akan naikin karena lihat kompetisi. Bagaimana saya punya kemampuan internal, banyak sekali faktornya. Kalau dijadikan salah satu acuan saya setuju, tapi satu-satunya acuan tidak," tuturnya di Jakarta, Selasa (24/7).
Menurut Siswadi, suku bunga bukanlah satu-satunya pertimbangan dalam usaha pembiayaan. Sebab, bank sendiri dalam memberikan pinjaman kepada masing korporasi menerapkan kebijakan suku bunga yang berbeda-beda.
"Agak sulit untuk bisa dipukul rata. Kita sih relatively nggak ngaruh. Bisa saja kita ngga naikin suku bunga. Kita di perusahaan yang sudah 36 tahun dan nggak pernah default pasti relatively lebih aman," kata dia.
Terkait kebijakan BI yang telah menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi 5,25 persen, ini diyakini tidak akan seketika mempengaruhi tingkat keuntungan perusahaan.
"Sejauh ini kita masih kuat untuk berikan suku bunga yang cukup kompetitif. Tidak serta merta hari ini kita booking jadi profit buat saya lho. Jadi nggak bisa diakuin suku bunga 13 persen naik ke 15 persen lalu nambah profit 2 persen hari ini? Ya enggaklah," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaRUPST Bank Bengkulu Angkat Beni Harjono Jadi Dirut, Bank BJB: Kinerja Positif Harus Terus Ditingkatkan
Bank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaOJK Buka-bukaan Soal Ancaman yang Pengaruhi Kinerja Sektor Keuangan 2024
Salah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca Selengkapnya