Ada Ancaman Resesi, RI Diminta Tetap Waspada Meski Ekonomi Positif
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengingatkan adanya permasalahan ekonomi yang harus dihadapi Indonesia pada Tahun 202. Setelah berhasil menunjukkan peran dalam penanganan Covid, dia menegaskan, kini BUMN harus bersiap menghadapi resesi ekonomi.
"Saya berharap tentu dengan perayaan Natal dan Tahun Baru ini adalah kekuatan kita untuk bersatu menghadapi tantangan 2023. Ayo kita solid ayo kita bersatu untuk Indonesia yang kita cintai," katanya dalam Natal Bersama 2022 di ICE BSD, ditulis Minggu (15/1).
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), BUMN telah banyak berkontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Mulai dari membuka rumah sakit darurat Covid-19 di Kemayoran hingga penyediaan vaksin di awal pandemi.
Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi baik, namun tetap harus bersiap karena dunia sedang menghadapi resesi. Mulai dari isu lapangan pekerjaan, energi dan kebutuhan pokok harus menjadi perhatian.
"Di sinilah saya berharap BUMN dan para keluarga BUMN yang ada di sini kembali dengan segala kerendahan hati kita harus bersatu lagi. Bersatu dalam apa? Penanganan ekonomi. Karena itu, isu pangan, isu energi, isu lapangan pekerjaan, BUMN harus kembali bekerja keras membuktikan kita hadir," tegasnya.
Sementara itu, Staf Menteri BUMN, Arya Sinulingga bersyukur karena perayaan Natal di Kementerian BUMN akhirnya bisa kembali diselenggarakan. Sebab, sudah belasan tahun perayaan Natal di BUMN tidak diselenggarakan.
Pada tahun 2019, dia menceritakan, Menteri BUMN Erick Thohir menyambut baik saat dirinya mengusulkan penyelenggaraan kebaktian dan Natal di perusahaan plat merah tersebut. Akhirnya, Natal diselenggarakan kembali di Kementerian BUMN dan dihadiri para direksi.
Sayangnya, acara Natal tidak bisa diselenggarakan di 2020 karena pandemi Covid-19. Dan pada 2021, perayaan Natal diselenggarakan hanya di Kementerian BUMN. "Beliau (Erick Thohir) sampaikan ke saya, kalau bisa kita tahun depan (2022) pandemi sudah berlalu, ayo kita rayakan Natal bersama karyawan BUMN," terang Arya.
Akhirnya pada tahun 2022, Kementerian BUMN dan BUMN menyelenggarakan Natal Bersama. Tidak hanya untuk karyawan yang berada di Jabodetabek, tetapi juga di delapan kota lainnya. Mulai dari Medan, Pekanbaru, Surabaya, Labuan Bajo, Balikpapan, Timika, Manado dan Ambon.
"Semoga ini bukan yang pertama dan terakhir. Tahun depan kita buat lebih baik lagi," terangnya.
Perayaan Natal Bersama Kementerian BUMN dan BUMN 2022 ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan rasa kebersamaan antara Umat Kristiani. Untuk itu, perayaan Natal pada tahun ini diselenggarakan bersama di beberapa kota.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaEkonomi Jepang dan Inggris Jatuh ke Jurang Resesi, Erick Thohir: Ekonomi Indonesia Bakal Tetap Tinggi
Saat ini saja, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5,05 persen, lebih tinggi dari banyak negara di dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Risma Dipuji Usai Beberkan Strategi Indonesia Tangani Krisis Pangan, Gempa Bumi hingga Banjir di Forum OECD Perancis
Penjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaDidorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi Akhirnya Ungkap Tiga Tantangan Besar Ekonomi Indonesia 2024, Ini Detailnya
Tantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya