Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surah Ad Dhuha Latin dan Artinya, Menjelaskan Tentang Pemeliharaan Allah SWT

Surah Ad Dhuha Latin dan Artinya, Menjelaskan Tentang Pemeliharaan Allah SWT Ilustrasi membaca Alquran. Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Surah Ad Dhuha adalah surah yang ke-93 dalam Alquran dan terdiri dari 11 ayat. Surah Ad Dhuha termasuk golongan Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah.

Nama surah Ad Dhuha diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama. Sementara untuk maknanya sendiri, surah Ad Dhuha memiliki empat pendapat, yakni terangnya siang, depannya siang, awal siang saat matahari mulai meninggi, dan ada pula yang berpendapat seluruh waktu siang disebut Ad Dhuha.

Baca juga: Maunah Adalah Pertolongan Allah Swt Pada Orang Biasa

Surah Ad Dhuha termasuk hafalan surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca setelah surah Al Fatihah, saat menunaikan sholat Dhuha. Meski tidak diwajibkan, tapi hal ini dinilai baik jika diindahkan. Termasuk dengan membaca surah Asy Syams di rakaat selanjutnya.

Surah Ad Dhuha menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW, dengan cara yang tak terputus-putus. Terdapat pesan dan keutamaan lain yang tersirat dari firman Allah tersebut.

Untuk lebih jelasnya, simak mengenai surah Ad Dhuha berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Kamis (10/3).

Sebab Turunnya Surah Ad Dhuha

ilustrasi membaca alquran

muslimmatters.org

Setiap surah dalam Alquran memiliki kisah latar belakang atau Asbabun Nuzul atau sebab turunnya surah yang berbeda-beda. Termasuk dengan surah Ad Dhuha, wahyu Allah yang diturunkan sesudah surah Al-Fajr.

Nama surah ad Dhuha diambil dari firman Allah dalam ayat pertama, "demi waktu dhuha", yakni waktu saat matahari sudah naik sekitar sepenggalah. Surah ad Dhuha diturunkan setelah beberapa waktu Nabi Muhammad tidak mendapatkan wahyu dari Allah. Hal tersebut lantas membuat kaum kafir Mekah menghina beliau, "Muhammad sudah tidak dipedulikan Tuhannya".

Diriwayatkan oleh Al Aswad bin Qais, bahwa Jundub bin Sufyan mengisahkan, salah seorang dari kaum kafir, Ummu Jamil binti Harb, istri Abu Lahab, berkata kepada Rasulullah, "Wahai Muhammad, aku benar-benar berharap setanmu telah meninggalkanmu. Sebab, aku tidak lagi melihatnya sejak dua hari atau tiga hari ini." (H.R. Bukhari 4569).

Dalam hadist shahih lainnya, disebutkan bahwa Rasulullah SAW sakit dan beliau tidak bisa sholat malam dua atau tiga malam. Lalu datang seorang wanita, dan berkata: “Wahai, Muhammad! Sesungguhnya aku sangat berharap agar setanmu benar-benar telah meninggalkanmu. Aku tidak melihatnya selama dua atau tiga malam,” maka Allah turunkan …” (surat adh Dhuha). (HR Muslim no. 1797)

Sebagai jawaban atas ejekan itu, diturunkanlah Surah ad Dhuha yang menegaskan bahwa Allah sama sekali tidak meninggalkan atau memurkai Muhammad. Sebaliknya, Allah SWT selalu menjaga beliau tanpa terputus.

Surah Ad Dhuha Latin dan Artinya

ilustrasi membaca alquran

Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Berikut ini bacaan surah ad Dhuha latin dan artinya lengkap dengan tulisan Arabnya:

وَالضُّحٰىۙ1. waḍ-ḍuḥā

Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),

وَالَّيۡلِ اِذَا سَجٰىۙ2. wal-laili iżā sajā

dan demi malam apabila telah sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىؕ‏3. mā wadda'aka rabbuka wa mā qalā

Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,

وَلَـلۡاٰخِرَةُ خَيۡرٌ لَّكَ مِنَ الۡاُوۡلٰىؕ4. wa lal-ākhiratu khairul laka minal-ụlā

dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan.

وَلَسَوۡفَ يُعۡطِيۡكَ رَبُّكَ فَتَرۡضٰىؕ5. wa lasaufa yu'ṭīka rabbuka fa tarḍā

Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.

اَلَمۡ يَجِدۡكَ يَتِيۡمًا فَاٰوٰى6. a lam yajidka yatīman fa āwā

Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu),

وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى7. wa wajadaka ḍāllan fa hadā

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَآٮِٕلًا فَاَغۡنٰىؕ8. wa wajadaka 'ā`ilan fa agnā

dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.

فَاَمَّا الۡيَتِيۡمَ فَلَا تَقۡهَرۡؕ9. fa ammal-yatīma fa lā taq-har

Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.

وَاَمَّا السَّآٮِٕلَ فَلَا تَنۡهَرۡؕ10. wa ammas-sā`ila fa lā tan-har

Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya).

وَاَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ11. wa ammā bini'mati rabbika fa ḥaddiṡ

Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).

Tafsir Surah Ad Dhuha

ilustrasi membaca alquran

Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa turunnya surah Ad Dhuha, sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah kepada Rasul SAW kala itu. Mereka menganggap bahwa Tuhan telah tidak memedulikan Muhammad lagi. Lantaran beliau cukup lama tidak menerima wahyu kenabian.

Melansir dari Almanhaj, berdasarkan riwayat Jundub bin Abdillah al Bajali Radhiyallahu anhu berkata:

Rasulullah SAW mengadu dan tidak keluar selama dua atau tiga malam. Lalu datang seorang wanita, dan berkata: “Wahai, Muhammad! Sesungguhnya aku sangat berharap agar setanmu benar-benar telah meninggalkanmu. Aku tidak melihatnya selama dua atau tiga malam,” maka Allah turunkan …” (surah ad Dhuha).

Pada ayat pertama surah Ad Dhuha ini, Allah SWT bersumpah dengan waktu dhuha, yakni waktu saat menjelang siang. Matahari mulai naik dan menerangi.

Kemudian di ayat yang kedua, Allah SWT bersumpah dengan waktu malam yang tenang, suasana sunyi dan gelap gulita.

Selanjutnya ayat ketiga di surah Ad Dhuha, sebagai jawaban atas sumpah-Nya terhadap hal-hal yang disebutkan di dua ayat sebelumnya. Maknanya adalah Allah SWT tidak meninggalkan Nabi Muhammad SAW, serta tidak membencinya.

Bahkan Allah SWT tetap bersamanya, membimbing Rasul dan meninggikan derajatnya setingkat demi setingkat. Hal ini menunjukkan, bahwa keadaan Rasul SAW, dari dahulu sampai pada saat turunnya ayat ini, beliau berada dalam keadaan yang sangat baik dan sempurna.

Sehingga, ayat ini juga sebagai bantahan terhadap orang-orang musyrik dan wanita kafir yang menghina Nabi SAW.

Bahkan di ayat berikutnya, Allah SWT menjanjikan bahwa keadaan Rasulullah SAW di masa yang akan datang, jauh lebih baik dari sebelumnya. Sehingga Rasulullah SAW akan terus selalu mendapatkan bimbingan. Hingga beliau benar-benar menerima derajat tertinggi di sisi-Nya.

Allah SWT akan senantiasa membelanya, memenangkan agama Islam di atas musuh-musuhnya, hingga beliau wafat. Sungguh Nabi SAW telah mencapai derajat tersebut. Sebuah derajat yang tak pernah dicapai oleh siapapun dari orang-orang terdahulu maupun orang-orang yang datang sepeninggal beliau. Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata:

”Maksud ayat ini adalah, akhirat lebih baik bagimu (wahai Muhammad) daripada dunia ini. Oleh karena itu, Rasulullah SAW adalah orang yang paling zuhud (merasa cukup dan tidak terlalu membutuhkan, pen) di dunia ini. Beliau adalah orang yang paling jauh dari keduniaan, sebagaimana telah diketahui dari seputar sejarah hidup beliau. Tatkala beliau SAW diberikan pilihan (oleh Allah SWT) pada akhir usia beliau, (yakni pilihan) antara tetap hidup kekal di dunia ini yang akhirnya mengantarkan beliau ke surga, dan (pilihan berupa) segera pergi menuju Allah Azza wa Jalla, beliaupun memilih apa yang ada di sisi Allah SWT , daripada kehidupan di dunia ini”.

Keutamaan dan Pesan dari Surah Ad Dhuha

ilustrasi membaca alquran

Liputan6 ©2022 Merdeka.com

Merangkum dari asbabun nuzul serta tafsir surah Ad Dhuha, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT memberikan banyak nasihat di dalamnya. Surah Ad Dhuha mengandung pesan yang patut dipahami dan dijalankan oleh umat muslim. Berikut keutamaan dan pesan yang tersirat dari surah Ad Dhuha:

  • Surah Ad Dhuha berisikan perintah dan larangan untuk tidak berbuat sewenang-wenang kepada anak yatim dan menghardik orang yang meminta-minta.
  • Surah Ad Dhuha mengingatkan kita untuk mencegah diri dalam keputus asaan (lihat ayat 5)
  • Surah Ad Dhuha menegaskan tentang perintah kepada manusia agar senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT (lihat ayat 11)
  • Surah Ad Dhuha menggambarkan bahwa kehidupan di akhirat akan jauh lebih baik dari kehidupan dunia yang sementara ini.
  • Allah SWT memberikan 3 nikmat kepada Nabi Muhammad SAW, yakni: mendapatkan perlindungan saat Nabi SAW menjadi seorang yatim, memperoleh petunjuk saat Nabi SAW merasa bimbang dan menerima kecukupan saat Nabi Muhammad SAW kekurangan (lihat ayat 7-8).
  • (mdk/kur)
    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin, dan Artinya
    Doa Sholat Dhuha Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

    Doa sholat dhuha lengkap dengan arti ini bisa diamalkan. Sholat dhuha merupakan waktu yang tepat untuk meminta rezeki dan memohon ampunan Allah SWT.

    Baca Selengkapnya
    Bacaan Doa Nurbuat Arab Latin dan Artinya, Ketahui Pula Keutamaannya
    Bacaan Doa Nurbuat Arab Latin dan Artinya, Ketahui Pula Keutamaannya

    Doa nurbuat dilafalkan sebagai bentuk permohonan perlindungan kepada Allah SWT.

    Baca Selengkapnya
    Surat Al Hujurat Ayat 12 Latin dan Tafsirnya, Ayat Larangan untuk Berprasangka Buruk
    Surat Al Hujurat Ayat 12 Latin dan Tafsirnya, Ayat Larangan untuk Berprasangka Buruk

    Merdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.

    Baca Selengkapnya
    Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
    video untuk kamu.
    SWIPE UP
    Untuk melanjutkan membaca.
    Doa Sholat Dhuha Arab Latin dan Artinya, Umat Muslim Wajib Hafal
    Doa Sholat Dhuha Arab Latin dan Artinya, Umat Muslim Wajib Hafal

    Sholat dhuha termasuk sholat sunah yang memiliki manfaat yang menakjubkan.

    Baca Selengkapnya
    Doa Sujud Terakhir Arab Latin dan Artinya, Pahami Hukumnya
    Doa Sujud Terakhir Arab Latin dan Artinya, Pahami Hukumnya

    Doa ini patut diketahui dan dihafalkan agar dapat diamalkan setiap salat.

    Baca Selengkapnya
    Bacaan Doa Dhuha, Arti, dan Zikirnya, Ketahui Keutamaannya
    Bacaan Doa Dhuha, Arti, dan Zikirnya, Ketahui Keutamaannya

    Membaca doa setelah sholat dhuha adalah upaya kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    Baca Selengkapnya
    Sujud Tilawah adalah Sujud karena Adanya Ayat Sajdah, Berikut Bacaan dan Tata Caranya
    Sujud Tilawah adalah Sujud karena Adanya Ayat Sajdah, Berikut Bacaan dan Tata Caranya

    Sujud Tilawah adalah sujud yang dilakukan setelah membaca atau mendengar ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an yang memiliki keutamaan sujud.

    Baca Selengkapnya
    Latin Surat Al Maidah Ayat 2, Begini Kandungan dan Sebab Turunnya
    Latin Surat Al Maidah Ayat 2, Begini Kandungan dan Sebab Turunnya

    Melalui surat Al Maidah ayat 2 ini, terdapat makna tentang larangan Allah dan sikap tolong menolong.

    Baca Selengkapnya
    Surat Tabarok: Latin, Arti, dan Keutamaannya
    Surat Tabarok: Latin, Arti, dan Keutamaannya

    Surah Tabarok adalah nama lain dari surah Al Mulk yaitu surah dengan keutamaan besar bagi mereka yang membacanya.

    Baca Selengkapnya