Pedang Emas Pusaka Ditemukan di Dalam Sungai, Disebut Milik Raja Airlangga
Merdeka.com - Raja Airlangga yang hidup pada abad ke-11 Masehi, pernah menguasai sebagian besar wilayah Jawa Timur, terutama bagian tengah.
Beberapa bukti kekuasaan Raja Airlangga sudah ditemukan dan tersebar di berbagai tempat, mulai dari prasasti hingga pusaka-pusaka.
Baru-baru ini, ditemukan sebuah pusaka berbahan emas yang ditemukan di dasar Sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur. Simak ulasannya.
Penemuan Pusaka di Dasar Sungai
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Kokka The Ancient
Abdul Azis Baraja, seorang pria yang gemar mencari benda-benda kuno, pada akhir tahun 2022 kemarin menemukan sebuah benda pusaka yang sangat unik dan fenomenal.
Benda tersebut adalah sebuah cincin dan pusaka, semacam pedang yang berbentuk khas dengan bahan emas yang menempel di pedang tersebut.
"Luar biasa bersyukurnya, karena dapat di tempat-tempat batu besar, saya bongkar akhirnya saya mendapatkan benda yang sangat luar biasa,” ujar Abdul Azis sambil menunjukkan hasil temuannya.
Pusaka Lar Bango
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Kokka The Ancient
Benda yang ditemukan oleh Abdul Aziz di dasar sungai itu adalah sebuah pusaka lar bangau atau lar bango. Sebuah pedang kuno pada era kerajaan SIngasari atau bahkan lebih tua.
Pedang ini biasanya memiliki panjang sekitar 85-95 cm dengan ujung yang runcing. Selain itu, bentuknya juga khas karena bentuk bilahnya yang menekuk. Selain itu, pedang ini juga memiliki ricikan berupa kruwingan besar seperti pada keris Jalak Budho.
Lar bango artinya sayap burung bangau. Nama itu diambil dari bentuk bilahnya yang sekilas mirip dengan bentuk sayap burung bangau.
Peninggalan Raja Airlangga
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Kokka The Ancient
Diketahui bahwa pusaka lar bango yang ditemukan oleh Abdul Azis adalah sebuah benda peninggalan Raja Airlangga.
Hal itu disampaikan bahwa bentuk bilah bawah dari pusaka tersebut memiliki bentuk yang lebih kecil dari biasanya. Selain itu, pusaka yang sudah penuh dengan karat itu diduga dibuat dengan bahan dasar emas.
“Ini milik Prabu Airlangga ini. Karena ininya (bilah bawah) kecil. Ini ada ‘nok’ gini. Ini era Kediri. Prabu Airlangga ini. Ini mungkin ada emasnya di sini. Ini kelihatan. Ini emas ini,” terang Abdul Azis.
Raja Airlangga
©2023 Merdeka.com/wikipedia
Raja Airlangga merupakan pendiri dari Kerajaan Panjalu di Jawa Timur. Ia memerintah dari tahun 1019 sampai 1042 Masehi.
Pada masa akhir pemerintahannya, Raja Airlangga membagi wilayah kekuasaannya menjadi dua untuk kedua putranya yaitu Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Jenggala.
Kerajaan Panjalu yang dipimpin oleh Airlangga beribukota di Kahuripan, yaitu wilayah yang membentang dari Pasuruan hingga Madiun. Sedangkan di pantai Tuban dan Surabaya menjadi pusat perdagangan penting untuk pertama kalinya.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaDi tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaMomen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaDi Maluku, ada sebuah hewan yang sudah hidup berdampingan dengan warga selama ratusan tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca Selengkapnya