Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Pawai khitan Kuda Renggong merupakan tradisi yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat di Jawa Barat.Kuda renggong sendiri adalah pertunjukan kesenian yang identik ditampilkan untuk memeriahkan acara khitanan atau sunatan.
Video merekam kemeriahan pawai Kuda Renggong pada acara khitan seorang anak bernama Gibran dibagikan oleh kanal Youtube Deni saripudin. Simak ulasan selengkapnya:

Tradisi Kuda Renggong
Dalam video yang diunggah, membagikan momen kemeriahan acara sunatan seorang anak laki-laki bernama Gibran.

"(Nama anak) Gibran anak bontot. (acara) khitan besokhari ini hiburan dulu kolaborasi sama kuda renggong," ungkap Ahmad dikutip dalam video (5/12).
Pawai Kuda Renggong biasanya dilakukan satu hari sebelum prosesi khitan dilaksanakan.
Para orang tua dari anak yang akan di-khitan biasanya akan menggelar pesta yang meriah untuk merayaka momen khitan sang anak.

Dalam video yang dibagikan, bocah laki-laki bernama Gibran itupun diarak kelilng kampung sambil menunggangi kuda.
Warga kampung pun ikut serta turun ke jalan mengikuti rombongan arak-arakan. Beberapa di antaranya tampak ikut menari.

Tradisi Kuda Renggong
Kuda Renggong merupakan kesenian yang berasal dari Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kata 'Renggong' sendiri berasal dari kata Kamonesan atau keterampilan.
Hal ini dikarenakan pertunjukan tersebut memamerkan kelihaian kuda dalam menari menyesuaikan irama musik.
Kesenian Kuda Renggong disebut diciptakan oleh seorang pemuda bernama Sipan.
Pada zaman dulu, salah satu pangeran dari kerajaan Sumedang, yakni Aria Soeria Atmadja sangat suka menunggai kuda.
Saat dia sedang berkeliling, Aria tak sengaja bertemu Sipan yang sedang melatih seekor kuda untuk menari mengikuti alunan suling.
Melihat hal tersebut, Aria pun langsung meminta Sipan bekerja di istana.
Sipan akhirnya mulai melatih kuda-kuda di istana untuk piawai menari.
Sejak saat itulah tradisi Kuda Renggong muncul.
Kesenian ini kemudian mulai ditampilkan di berbagai acara.
Salah satunya ialah untuk memeriahkan acara khitanan di daerah sekitar Jawa barat.

Seni Kuda Renggong menampilkan pertunjukan berupa atraksi kuda menari mengikuti hentakan musik.
Kuda yang diarak biasanya berjumlah tiga sampai empat kuda yang dinaiki oleh pemilik hajatan sunatan.
Selain menari. Kuda Renggong biasanya juga akan menampilkan atraksi silat dengan sang pawang.
Seni Kuda Renggong pertama kali muncul tahun 1910.
Hingga saat ini kesenian Kuda Renggong sering ditampilkan pada acara-acara hajatan atau acara lainnya.
