Mahasiswa ini jadi Sorotan Rektor Gara-Gara Pantun saat Wisuda, Tak Disangka Langsung Dapat 'Golden Ticket'
Berikut momem wisudawan menjadi sorotan Rektor gara-gara pantun saat diwisuda.
wisuda
Berikut momem wisudawan menjadi sorotan Rektor gara-gara pantun saat diwisuda.
Mahasiswa ini jadi Sorotan Rektor Gara-Gara Pantun saat Wisuda, Tak Disangka Langsung Dapat 'Golden Ticket'
Ada saja momen menarik wisudawan ketika diwisuda di kampus masing-masing.
Seperti wisudawan dari Universitas Airlangga satu ini. Ia memberikan sebuah pantun yang berhasil menjadi sorotan Rektor UNAIR.
Lantas bagaimana momem wisudawan menjadi sorotan Rektor gara-gara pantun saat diwisuda?
Melansir dari akun TikTok unair_official, Rabu (25/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Respons Rektor soal Dugaan Korupsi UNS
- Rektor UNS Datangi Kemendikbud Usai Nadiem Cabut Gelar Guru Besar 2 Profesor, Bahas Apa?
- 5 Potret Keluarga Aktor Korea, Lee Bum Soo Tinggal di Bali, Sederhana Bak Warga Lokal
- DPRD Ungkap Gaji Guru Honoror di SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Dipotong dari Rp9 Juta Jadi Rp300 Ribu
- Menko PMK ke Pemudik: Jangan Sekali-Sekali Pakai Bahu Jalan untuk Berhenti, Apapun Alasannya
- Alasan Mabes Polri Beri Bintang Bhayangkara Utama untuk Prabowo
Wisudawan bernama Rafi berhasil mencuri perhatian para hadirin yang datang pada Wisuda 234 di Universitas Airlangga.
Ia memberikan sebuah pantun saat berada di atas mimbar pada saat acara wisuda. Pantun tersebut bahkan ditujukan kepada Rektor UNAIR.
"Saya ada sedikit pantun Pak Rektor. Pergi ke pasar melihat sirkus, pulangnya mampir makan soto Kudus,
agar silahturahmi tidak terputus, adakah beasiswa S2 sampai lulus?," ujar wisudawan ini yang langsung disambut gelak tawa para hadirin.
TikTok unair_official
"Saya masih tidak ingin lulus Pak Rektor, saya masih ingin belajar," lanjutnya.
"Dan apabilanya ada beasiswa S2 yang langsung golden ticket keran maju ke depan, itu bisa saya yang terpilih," ujarnya.
TikTok unair_official
" loading="lazy">
Pantun wisudawan ini sontak menjadi sorotan sang Rektor. Rektor UNAIR ini pun langsung menanyakan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan tersebut. "IPK nya berapa?," tanya Rektor UNAIR langsung.
" loading="lazy">
"IPK 3,84 Pak Rektor," jawabnya.
" loading="lazy">
Sang Rektor juga menanyakan judul skripsi wisudawan tersebut. "Skripsinya judulnya apa?," tanya Pak Rektor lagi.
"Kesiapan Implementasi Rekam Medis Elektronik di Indonesia. Judul Tesis sudah ada Pak Rektor, kalau mau ini," ujarnya.
"Oh sudah ada, apa judul tesisnya?," tanya sang Rektor.
TikTok unair_official
Wisudawan ini langsung memberikan rencana tesis yang akan diambil.
"Mungkin saya lebih ke melihat evaluasi daripada penerapan rekam medis di sebuah rumah sakit yang masih tidak menerapkan rekam medis begitu Pak Rektor," jawabnya dengan lugas.
Siapa sangka, sang Rektor langsung memberikan golden ticket beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2.
" loading="lazy">
"Oke sepertinya Anda layak dapat beasiswa dari alumni nanti untuk S2 ya silakan. Dari Alumni nanti akan berikan beasiswa Anda untuk melanjutkan ke jenjang S2," ujar Rektor menawarkan 'golden ticket' ke wisudawan.
Mendengar hal itu tentu membuat wisudawan tersebut senang dan bahagia. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Rektor UNAIR yang sudah memberikannya golden ticket. "Baik, terima kasih banyak Pak Rektor," ucap wisudawan.
