Konstipasi adalah Sulit Buang Air Besar, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya
Merdeka.com - Konstipasi adalah kondisi yang sangat mengganggu. Konstipasi juga bisa disebut sebagai sembelit. Yaitu kondisi yang ditandai dengan sulitnya buang air besar (BAB) atau juga BAB dengan frekuensi yang sedikit dari biasanya. Kondisi semacam ini merupakan kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar orang.
Buang air besar adalah tahap akhir dari proses pencernaan. Sisa-sisa makanan yang sudah diproses dan diambil sarinya, kemudian dibuang melalui BAB. Maka dari itu, fungsi BAB ini sangat penting dalam sistem pencernaan tubuh. Namun, bagi orang yang mengalami konstipasi, ia akan kesulitan dalam BAB.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum penjelasan tentang konstipasi yang juga menyinggung soal penyebab dan cara mengobatinya.
Pengertian Konstipasi
Sebelum membahas tentang gejala dan penyebab konstipasi, hal yang perlu diketahui adalah pengertiannya. Melansir dari laman Hallosehat, konstipasi adalah gangguan pencernaan akibat penurunan kerja usus. Konstipasi ditandai dengan keluhan susah BAB atau BAB tidak lancar.
Konstipasi adalah masalah pencernaan yang umum. Seseorang bisa saja mengalami konstipasi ketika mengganti atau mencoba makanan baru, stres, dan lain sebagainya. Meskipun demikian, ada beberapa usia-usia yang rentan mengalami konstipasi.
Secara umum, manusia memiliki frekuensi buang air besar yang berbeda-beda. Paling kurang adalah 3 kali dalam satu minggu. Jika Anda BAB kurang dari 3 kali dalam satu minggu, maka Anda dinyatakan sudah mengalami konstipasi. Oleh karena itu, Anda perlu mengerti beberapa hal tentang konstipasi, yaitu penyebab dan cara pengobatannya.
Penyebab Konstipasi
pexels
Setelah mengetahui pengertian konstipasi, hal selanjutnya adalah mengetahui penyebab terjadinya konstipasi. Ada banyak sekali hal yang menyebabkan terjadinya konstipasi. Berikut ini adalah penyebabnya.
1. Pola Makan Buruk
Penyebab pertama adalah pola makan yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada pencernaan dan berujung pada penyakit konstipasi. Anda yang kekurangan dalam memakan sayur dan buah menjadi salah satu sebab terjadinya orang kesulitan buang air besar. Pasalnya, sayur dan buah mengandung serat yang berfungsi untuk melunakkan feses.
2. Kurang Bergerak
Salah satu hal yang harus dipenuhi dalam pola hidup sehat adalah olahraga. Olahraga juga dapat melancarkan buang air besar. Usus juga perlu bergerak agar kotoran yang melewati usus dapat berjalan dengan lancar. Pergerakannya juga dipengaruhi oleh gerakan tubuh. Maka penting bagi Anda untuk memastikan terus bergerak.
3. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Penyebab keempat yang perlu diperhatikan yaitu penggunaan obat-obatan tertentu. Obat-obatan yang bisa menyebabkan Anda mengalami konstipasi adalah antasida, obat pereda nyeri, antidepresan, suplemen zat besi, dan antikonvulsan.
4. Hamil
Penyebab keempat yang membuat Anda mengalami sembelit atau konstipasi adalah hamil. Pada masa hamil, masalah pencernaan memang sering sekali terjadi. Hal itu dapat disebabkan karena adanya perubahan hormon yang mengendurkan otot usus, dan membuat pergerakan usus melambat. Akibatnya, feses menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
5. Stres
Penyebab selanjutnya dari konstipasi adalah stres atau juga pengaruh dari lingkungan. Kondisi stres yang dialami oleh manusia bisa memicu sembelit. Stres bisa membuat pergerakan usus menjadi lebih lambat dan menghambat jalannya kotoran untuk keluar dari usus.
6. Penyakit Tertentu
Selain lima keadaan di atas, hal yang juga menyebabkan konstipasi adalah karena mengalami penyakit tertentu. Penyakit yang dimaksud adalah diabetes, hipotiroid, parkinson, hiperparatiroid, dan juga stroke.
Cara Mengobati dan Mencegah terjadinya Konstipasi
blog.ochsner.org
Hal yang perlu diketahui bagi Anda yang mengalami konstipasi atau sembelit adalah cara menangani dan mencegah terjadinya konstipasi. Melansir dari laman Klikdokter, berikut ini adalah cara penanganan dan mencegah konstipasi.
1. Meningkatkan Konsumsi Serat
Serat adalah kandungan yang sangat penting untuk mencegah sembelit. Makanan kaya akan serat ini bisa Anda temukan pada buah-buahan, sayuran, roti, dan sereal yang kaya akan serat.
2. Berolahraga Rutin
Olahraga akan sangat membantu mengatasi konstipasi. Jika Anda lebih rajin berolahraga maka sistem pencernaan akan lancar. Hal itu karena aktivitas otot pada usus akan meningkat.
3. Hindari Menahan BAB
Menahan BAB juga bisa menyebabkan sembelit. Maka dari itu, jangan pernah menahan BAB. Sebaliknya, Anda perlu untuk mengatur jadwal BAB yang rutin supaya BAB Anda bisa lancar dan terhindar dari konstipasi.
4. Melatih Otot Panggul
Otot panggul juga sangat berperan sebagai pendorong keluarnya feses. Maka dengan melatih otot panggul, maka Anda akan mudah mengeluarkan kotoran dari dalam perut. Hal itu akan menghindarkan Anda dari konstipasi atau sembelit.
5. Mengonsumsi Cairan yang Cukup
Tidak bisa dipungkiri jika memang cairan juga akan berperan penting dalam BAB. tubuh yang kekurangan cairan akan menjadi kurang sehat. Sebaliknya cairan yang cukup dalam tubuh akan membantu sistem pencernaan dan memudahkan dalam melakukan BAB.
(mdk/mff)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaWalau sehat, namun sejumlah kondisi bisa menyebabkan seseorang sebaiknya tidak minum air putih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaInkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya