Gamal Abdul Nasir Sempat Mau Menutup Al-Azhar

Dalam sebuah wawancara di TV Mesir, Syekh Aly mengungkapkan bahwa pemimpin Mesir kala itu, Gamal Abdul Nasir sempat berpikiran untuk menutup Al-Azhar. Di mana nantinya Nasir akan membangun kembali sesuatu yang lain.

"Apakah Mesir masih memelihara sebuah hal yang menjadi kehormatan dan kekuatan utamanya yaitu lembaga Al-Azhar? Kenapa kita terkesan tidak mampu memanfaatkan kekuatan ini sekarang?," tanya pria pembawa acara.

"Perkara yang akan saya sampaikan ini semoga tercatat dalam sejarah. Gamal Abdul Nasir (semoga Allah merahmatinya), ketika melakukan revolusi, dia memikirkan perangkat-perangkat yang dapat diterapkan," kata Prof. Dr. Syekh Aly Goumah, Sekretaris Jenderal 'Haiah Kibaril Ulama', suatu badan khusus di Al-Azhar yang beranggotakan para ulama senior yang sangat berpengaruh.

"Bagaimana memajukan, mengubah dan mengayomi masyarakat dan seterusnya. Salah satunya dia pernah berpikir untuk menutup Al-Azhar. Dia berpikir untuk menutup Azhar dan kemudian membangun sesuatu yang lain, sebuah pemikiran seperti itu," lanjutnya.

Jasa Besar Presiden Soekarno

"Dia memiliki sahabat bernama Ahmad Soekarno. Ahmad Soekarno ini dikenal sebagai tokoh sosialis, dia bukan berangkat dari kelompok Islam Politik atau sejenisnya. Dia adalah orang yang mengadopsi banyak sistem, bahkan sistem komunisme," ungkap Syekh Aly.

"Namun yang terpenting adalah bahwa Ahmad Soekarno mencintai Abdul Nasir, pun Abdul Nasir mencintainya. Saat bertemu di Bandung, Abdul Nasir mengutarakan keinginannya tersebut. Soekarno bertanya, 'Apa yang mau kamu lakukan, Gamal?'. 'Hari ini aku akan menandatangani keputusan untuk menutup Azhar', jawab Gamal," lanjutnya.

"Kenapa? Untuk apa kamu mau menutup Azhar? Kamu juga mau menutup Nile dan menutup Piramid? Kami tidak akan pernah bisa mengenal kalian sama sekali kalau bukan karena Azhar! Dan hubungan kamu dengan kalian adanya hubungan perdagangan dan budaya yang telah dikerjasamakan dan tidaklah semua kemaslahatan dan problematika yang terjadi tentang kalian selama ini, kami tidak dapat mengetahuinya kalau bukan karena Azhar!'," tambahnya.

Harus Pertahankan Al-Azhar

"Justru malah orang Indonesia yang mengajarkan orang Mesir?," tanya sang presenter TV.

"'Aku punya pandangan atas keputusan ini. Pertama, keputusan ini berbahaya. Kedua, ini keliru,' Nasir mendengarkan, dia mendengarkan dengan baik. Alasan Nasir awalnya hanya untuk kepentingan negara. Dia sebenarnya kebingungan dalam memutuskan hal ini, dia tidak memiliki informasi mengenai hal ini ketika Ahmad Soekarno bicara seperti itu," jawab Syekh Aly.

"'Terus apa yang harus aku perbuat dalam hal ini?, tanya Nasir. Soekarno bilang, 'Kamu mestinya mempertahankan Al-Azhar, kamu dukung dan kuatkan Al-Azhar'. 'Baiklah', kata Nasir," sambungnya.

Soekarno Gagalkan Penutupan

Berkat pandangan-pandangan dan sarannya, Nasir tidak jadi menutup Universitas Al-Azhar. Ia kemudian menerbitkan Undang-Undang mengenai pengembangan Al-Azhar dan bagaimana Universitas ini bisa lebih dikenal di dunia Internasional.

TikTok riyandi_majendo ©2023 Merdeka.com

"Perbincangan ini terjadi pada kisaran tahun 1959. Lalu Nasir mulai memanggil Soelaiman Husein dan Said Aryan agar memproses terbitnya Undang-Undang nomor 103 tahun 1961 yaitu mengenai pengembangan Azhar dan bagaimana dia lebih dikenal oleh dunia internasional dan klausa pertama di dalam UU tersebut adalah bahwa Azhar menjadi rujukan dunia Islam, bukan hanya di Mesir," jelasnya.

"Lalu kemudian Nasir membuat Majelis Tinggi Urusan Keislaman dan Majalah Mimbar Islam," ujarnya.

"Dan semua penyebab itu datang dari Indonesia?," tanya sang presenter.

"Dari Indonesia, bukan dari Mesir. Dia juga mendirikan Radio Al-Quran Al-Karim. Nasir juga menerbitkan Undang-Undang pengembangan Al-Azhar dan dia melakukan banyak hal lain. Kenapa? Karena dia menyadari setelah diperingatkan oleh sahabatnya Ahmad Soekarno bahwa sesungguhnya Al-Azhar adalah kekuatan yang dimiliki Mesir di dunia Internasional dan sesungguhnya semua dunia timur tidak akan mengenal Mesir kecuali dari Al-Azhar," jawabnya.

Video Kesaksian Syekh Mesir

Syekh asal Mesir memberikan kesaksiannya mengenai Presiden Soekarno. Dikatakan bahwa Soekarno sangat berjasa bagi Mesir, khususnya Universitas Al-Azhar.

Berkat Bung Karno, Universitas Al-Azhar tidak jadi ditutup.

Berikut videonya.

@riyandi_majendo Syaikh ali jum’ah dari mesir 🇪🇬ini mengungkapkan al-azhar tidak jadi tutup berkat presiden soekarno🇮🇩 #soekarno #syaikhalijumah #mesir #egypt #indonesia #alazhar #islam #muslim #react #reaction #reactvideo #video #viral #viralvideo #videoviral #fyp #fypシ #fypage #fypindonesia #masukberanda #foryou #foryoupage #fyppppppppppppppppppppppp #ustadzabdulsomad @Kompas TV @Netmediatama @tvOneNews @Metro TV ♬ Horror atmosphere piano & SE. - Kohrogi