Merdeka.com - Arti Masya Allah sudah selayaknya menjadi suatu hal yang patut untuk dimengerti dan dipahami. Tak hanya arti Masya Allah saja, melainkan juga waktu pengucapan hingga hukum penulisannya agar mendapatkan berkah dan dijauhkan dari segala marabahaya oleh Allah SWT.

Istilah yang berasal dari Bahasa Arab tersebut seringkali diucapkan oleh banyak kaum Muslimin hingga ditemui di berbagai benda ataupun unggahan sosial media. Padahal, tidak banyak yang tahu dan cukup paham mengenai arti Masya Allah tersebut.

Hal ini jelas mampu menimbulkan salah kaprah. Terlebih, pada saat seorang Muslim mengucapkannya sembari disandingkan dengan istilah Tabarakallah.

Ternyata, kedua istilah tersebut memiliki masing-masing makna yang cukup berbeda. Lantas, apa sebenarnya arti Masya Allah sendiri hingga perbedaannya dengan Tabarakallah?

Simak penjelasan selengkapnya yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.

Arti Masya Allah

Secara harafiah, arti Masya Allah tak lain adalah ‘apa yang dikehendaki oleh Allah, maka hal itulah yang terjadi’. Istilah dalam Bahasa Arab yang satu ini cukup populer dan acapkali diucapkan seorang Muslimin ketika mengetahui sesuatu hal yang menakjubkan.

Sehingga, secara maknanya arti Masya Allah tersebut merupakan salah satu bentuk pujian dan doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT, Sang Khalik saat hamba-Nya tak berdaya melihat sesuatu hal menarik di depan matanya. Rasa ketertarikan tersebut kemudian dapat memunculkan rasa kekaguman berlebih terhadap segala ciptaan Allah.

Perbedaan dengan Tabarakallah

Arti Masya Allah yang bertujuan untuk memberikan pujian kepada ciptaan Allah SWT tersebut rupanya masih seringkali salah kaprah dengan istilah lain, yakni Tabarakallah. Bahkan, seorang Muslimin juga kerap mengucapkan Masya Allah yang disambung secara langsung dengan Tabarakallah.

Memang benar kedua istilah tersebut dapat diucapkan saat seseorang ingin menyatakan rasa kagumnya terhadap sesuatu hal baik yang didengar ataupun dilihatnya secara langsung. Sebab, dengan cara tersebut kita juga turut mendoakan benda ataupun makhluk yang membuat rasa kagum muncul.

©Pixabay/Konevi

Namun, sebenarnya kedua istilah tersebut memiliki waktu serta alasan pengucapan yang cukup berbeda. Istilah Masya Allah dapat diucapkan saat umat Islam merasa terkagum melihat kuasa Allah SWT yang terdapat pada benda ataupun sesuatu hal di luar kepemilikan seorang Muslimin sendiri.

Berbeda dengan Masya Allah, Tabarakallah memiliki arti ‘semoga Allah memberkahi’. istilah Tabarakallah dapat diucapkan tatkala seorang Muslimin mendapatkan keberkahan tiada tara dari Allah terhadap sesuatu yang menjadi milik mereka.

Respon Muslim Mendengar Masya Allah

Saat mendengar istilah Masya Allah tersbeut terucap dari seorang Muslimin yang lain, maka hendaknya seorang Muslimin juga memberikan respon dengan ucapan yang baik juga. Balasan yang dapat diucapkan oleh seorang Muslimin saat mendengar Masya Allah adalah dengan istilah sebagai berikut:

"Wafiika barakallah"

Artinya: Semoga Allah memberkatimu juga.

©Reuters

Kedua istilah yang diucapkan tersebut sama-sama merupakan pujian terhadap kuasa Allah SWT. Dengan demikian, hal tersebut semakin memperjelas bahwa seorang manusia bukanlah makhluk yang sempurna tanpa karunia dan berkah dari Allah SWT atas segala sesuatu dan kemampuan akal pemberian-Nya.

Manfaat Mengucap Masya Allah

Arti Masya Allah rupanya cukup mendalam bagi kehidupan manusia di muka bumi. Tak hanya berguna agar umat Islam saling mendoakan satu sama lain serta memanjatkan pujian kepada Sang Pencipta, ternyata dengan mengucapkan Masya Allah juga bermanfaat bagi diri kita sendiri.

©iStockphoto

Mengucap Masya Allah akan menjauhkan manusia dari sifat dengki dan iri lantaran pemberian yang begitu melimpah di kehidupannya di dunia kepada orang lain. Hal tersebut dapat berupa harta kekayaan dalam jumlah fantastis ataupun keturunan yang cerdas dan berbudi pekerti.

Padahal, dengki merupakan sifat manusia yang tidak disenangi oleh Allah SWT. Maka, dengan mengucap dan memahami arti Masya Allah, manusia menjadi lebih tenang sebab semua pemberian Allah SWT dapat sewaktu-waktu juga terjadi di dalam kehidupan kita. Sebaliknya, semua pemberian Allah yang telah ada di dalam hidup kita juga dapat diambil sewaktu-waktu tanpa disadari.

Tulisan Istilah Masya Allah

Namun, rupanya arti Masya Allah dan penulisannya pun seringkali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tak bertanggungjawab. Masya Allah hingga istilah lain yang menggunakan nama Allah SWT pun seringkali dituliskan pada beberapa permukaan benda hingga pakaian manusia.

Ustaz Farhan Abu Furaihan menerangkan, hukum penulisan istilah yang terdapat nama Allah SWT pada benda-benda hendaknya agar selalu dijaga kebersihannya dan dijauhkan dari segala kotoran. Sebab, hal tersebut merupakan salah satu usaha umat Islam untuk membuat tulisan tersebut tetap suci.

"Perbuatan tidak baik atau hal itu dikhawatirkan bagian dari perendahan terhadap nama-nama Allah adalah memakai baju-baju La Illahailallah Muhammadarasulullah atau yang di situ ada nama-nama Allah. Terkadang kita ingin membela kalimat tauhid tapi karena ilmu, bukan sebagai dasar kita dan hanya berbekal semangat belaka malah menjerumuskan kita pada hal yang salah," terangnya pada kanal YouTube Ibn Abdil Ghafur yang tayang pada 24 November 2018 silam.