Ular Trimeresurus Insularis, Si Biru Cantik Berbahaya
Merdeka.com - Berwarna biru dengan tatapan mata yang tajam, hewan melata ini terlihat begitu cantik saat dipandang. Berkat kecantikannya, tak sedikit orang yang rasanya ingin mengulas dengan lembut hewan bersisik ini. Tetapi kamu wajib waspada, di balik pesonanya jenis ular Trimeresurus Insularis ini memiliki bisa yang berbahaya bagi manusia.
Trimeresurus Insularis adalah subspesies pit viper asli Indonesia. Hewan kecil yang saat dewasa panjangnya mencapai 93 cm ini tersebar di beberapa pulau di Indonesia. Tepatnya di Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor, Wetar. Namun, selain di Indonesia, ular ini juga bisa ditemukan di Timor Leste.
Ular berwarna biru ini merupakan arboreal yang kerap menghabiskan banyak waktunya bertengger pada ranting-ranting pohon. Menyergap mencari mangsa dari atas ketinggian 900 sampai 1.200 meter.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriUlar yang dijuluki berbibir putih ini masuk dalam keluarga ular beludak. Para pemangsa yang cukup agresif. Melalui sepasang taring melengkung yang beralur di tengahnya, si biru cantik ini menyuntikkan bisa di tubuh korban.
Tak main-main, Trimeresurus Insularis masuk kedalam salah satu ular berbisa tinggi yang memiliki kandungan bisa Hemotoxin. Kandungan bisa yang sangat kuat dan menyerang sel darah.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriJika tergigit ular ini, korban biasanya akan mengalami rasa sakit yang hebat. Pembengkakan, terasa panas di area gigitan, melepuh, bahkan kerusakan jaringan pada area gigitan.
Rasa kaku dan nyeri yang meluas perlahan-lahan ke seluruh bagian anggota yang tergigit. Kendati punya bisa yang cukup berbahaya, namun jarang hingga menyebabkan kematian.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriKendati demikian, tidak semua gigitan ular disertai dengan pengeluaran bisa. Gigitan ‘kering’, yang bersifat refleks atau peringatan. Biasanya tidak disertai bisa dan tidak membahayakan.
Gigitan ‘kering’ ular ini tidak menimbulkan gejala-gejala keracunan seperti di atas. Walaupun begitu tetap waspada, pasalnya untuk SABU (Serum Anti Bisa Ular) Trimeresurus Insularis ini belum tersedia di Indonesia.
©2021 Merdeka.com/Arinardi FajeriWarna biru yang memukau pada T. Insularis ini tak akan luntur. Ia bersifat pemanen, selamanya. Uniknya, meski sama-sama berwarna biru dan satu jenis. Namun T. Insularis dari Sumbawa dan Pulau Komodo memiliki warna yang berbeda.
Pada T. Insularis dari Pulau Komodo warnanya lebih pekat, sedangkan dari Sumbawa berwarna biru langit. Bola mata dan ekor T. Insularis biasanya berwarna silver. Ada berbagai macam faktor yang membuat keduanya memiliki warna yang berbeda. Salah satunya faktor kelembapan dan suhu udara sekitar.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan
Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.
Baca SelengkapnyaTak Semua Bertelur, 7 Ular Ini Berkembang Biak dengan Cara Melahirkan!
Dilansir dari a-z Animals menariknya ada beberapa spesies ular yang melahirkan anak hidup, mirip dengan mamalia. Simak selengkapnya disini!
Baca Selengkapnya9 Hewan Pemalu dan Imut yang Mungkin Belum Pernah Kamu Lihat Sebelumnya
Dari hewan berkantung yang lucu hingga mamalia nokturnal yang sulit ditangkap, temukan keindahan makhluk menawan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak Menakutkan, Mungkin Inilah Bentuk Ular Terlucu di Dunia
Arabian sand boa, yang dikenal dengan Boa pasir Arab adalah jenis ular yang menarik perhatian banyak orang karena cirinya yang unik. Yuk simak selengkapnya!
Baca Selengkapnya10 Ular Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Jangan Pernah Dekat-Dekat!
Di antara lebih dari 3.000 jenis ular, sekitar 600 berbisa. Sejumlah kecil dari mereka memiliki tingkat bisa ekstrem yang sulit dipercaya.
Baca SelengkapnyaKarakteristik Burung Kutilang, Lengkap dengan Jenis Makanan dan Cara Merawatnya
Burung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaPenemuan Spesies Baru Ular yang Tiba-Tiba Muncul di Pohon, Ilmuwan Langsung Teliti
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaBikin Merinding, Lagi Bersih-Bersih Lemari Malah Temukan Ular Berbisa 3 Meter
Petugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.
Baca Selengkapnya