Menyusuri Karst Rammang-Rammang Maros yang Menakjubkan
Merdeka.com - Sejauh mata memandang gugusan batu besar menjulang tinggi. Tumbuhan hidup subur di permukaan batunya. Batuan kapur ini tidak biasa. Bila dilihat secara dekat persis seperti bekas karang lautan. Namun anehnya, lokasi ini justru berada di atas darat. Rammang Rammang, Maros, Makassar adalah tempatnya.
Gugusan karst yang berada di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan ini menjadi kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia setelah China. Batuan kapur yang dikelilingi sungai dan persawahan membuat kamu tak percaya jika Rammang Rammang Maros ada di negeri sendiri.
Bahkan banyak orang mengira tempat ini berada di Krabi, Thailand. Hanya saja, bedanya Rammang Rammang Maros dikelilingi sungai dan sawah, bukan pantai. Berkat keunikannya, UNESCO memasukkan kawasan karst Maros sebagai kawasan cagar alam.
©2021 Merdeka.com/Gebyar AdisukmoLuas daerah yang mencapai 43 hektar ini memiliki beberapa tempat wisata lainnya seperti , Gua Telapak Tangan, Telaga Bidadari, Gua Bulu Karaka, dan Kampung Berua. Namun, Kampung Berua adalah area yang paling sering didatangi para traveler.
Nah, untuk menyusuri seluk-beluknya, kamu bisa menyewa sampan kecil. Biasanya perahu ini berkapasitas empat penumpang dengan harga Rp 200.000 per kapal. Perjalanan biasa dimulai dari Dermaga 2 Rammang-Rammang menyusuri Sungai Pute. Sampan kecil warna-warni ini siap membawa kamu menjelajah Rammang-Rammang.
©2021 Merdeka.com/Gebyar AdisukmoPerlahan sampan menjauh dari dermaga. Tanaman bakau tumbuh lebat di sepanjang Sungai Pute. Diiringi suara deru mesin, kamu bisa bebas menatap batuan karst yang menjulang tinggi. Dipadu engan hembusan angin segar yang menyejukkan. Rammang-Rammang Maros bak surga kecil di Tanah Makassar.
Kawasan Karst Maros memiliki gua-gua unik, seperti Goa Berlian pada goa ini akan menyala dan berkilau seperti berlian jika terkena cahaya. Goa Bulu Barakka dan Goa Telapak Tangan yang merupakan gua prasejarah. Setidaknya 89 di antaranya gua prasejarah ini memiliki lukisan batu.
Seolah menyatu dengan alam, kamu bisa mengamati pola-pola yang terbentuk di dinding gua. Melihat lebih dekat stalagmit dan stalaktit indah yang menggantung di dinding gua.
©2021 Merdeka.com/Gebyar AdisukmoTempat favorit wisatawan di Pegunungan Karst adalah Kampung Berua. Kampung ini dikelilingi bukit karst. Seolah bukit karst menjaga keberadaan kampung indah ini. Setidaknya ada 3-4 rumah panggung yang berdiri di area ini. Nampak memukau di tengah genangan sungai.
Pemandangan semakin eksotis saat kabut menyelimuti bebatuan. Berbaur dengan warna hijau pematang sawah dan genangan sungai. Pemandangan ini membuat kamu takjub. Mengagumi keindahan lukisan tangan Tuhan.
©2021 Merdeka.com/Gebyar AdisukmoTak cukup sampai di situ, kamu juga bisa melihat indahnya pemandangan Kampung Berua dari atas ketinggian di Padang Ammarung. Di sini terdapat beberapa pondok kayu dan para pemilik pondok menjajakan makan dan minuman.
Pondok ini juga disewakan untuk menginap. Kamu pun merasakan sensasi bermalam dengan suasana alami di atas puncak pegunungan karst. Tentu saja momen berlibur di Tanah Makassar ini menjadi momen tak terlupakan.
(mdk/Tys)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesona Batu Runciang di Sawahlunto, Kumpulan Bebatuan Karst Berbentuk Unik yang Instagramable
Banyak pengunjung yang datang untuk mengabadikan momen dengan latar belakang kontur batu yang unik.
Baca SelengkapnyaSerunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan Makam Bangsawan Berusia 1.200 Tahun, Dikubur Bersama Korban Tumbal dan Harta Karun
Korban tumbal ini bertujuan untuk menemani tuannya di alam baka.
Baca SelengkapnyaSedang Cari Bangkai Kapal Karam, Arkeolog Malah Temukan Susunan Batu Misterius Mirip Stonehenge Berusia 9.000 Tahun
Susunan batu ini dibuat 4.000 tahun sebelum Stonehenge dibangun dan sekitar 2.000 tahun setelah Zaman Es berakhir.
Baca SelengkapnyaMenguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit
Baca SelengkapnyaDua Kerangka Sepasang Kekasih Berusia 5.800 Tahun Ini Saling Berpelukan, Diduga Mati Dirajam
Kerangka ini ditemukan di salah satu situs pemakaman Neolitiakum terbesar di Eropa.
Baca SelengkapnyaTerkenal Rute Pendakian yang Sulit, Ini Fakta Menarik Gunung Pesagi di Lampung
Gunung Pesagi di Lampung ini terkenal dengan rute pendakian yang sulit namun memiliki pemandangan alam yang begitu indah.
Baca SelengkapnyaPermen Karet Zaman Batu Ditemukan Berusia 10.000 Tahun, Begini Bentuk dan Sosok yang Mengunyahnya
Permen karet zaman purba ini terbuat getah pohon damar.
Baca Selengkapnya