Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masjid Tertua Wapauwe, Bukti Sejarah Peradaban Islam di Maluku

Masjid Tertua Wapauwe, Bukti Sejarah Peradaban Islam di Maluku Masjid Tertua Wapauwe ©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua

Merdeka.com - Berkaca pada sejarah, pala memang selalu menggiurkan para pedagang lintas benua. Maluku memang tak bisa lepas dari komoditas rempahnya yang terkenal. Selain Belanda, berbagai saudagar Islam dari berbagai negeri turut singgah di Maluku. Salah satu bukti sejarahnya ialah Masjid Wapauwe di Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Seorang Perdana Jamillu Dari Kesultanan Jailolo Di Moloku Kie Raha, yang kini menjadi Maluku Utara menyebarkan Islam ke Leihitu. Saat itu sekitar tahun 1400 ia menyiarkan Islam kepada masyarkat Pegunungan Wawane, tempat pertama kali Masjid Wapauwe didirikan. Konon Masjid Wapauwe usianya lebih tua dibandingkan dengan pusat penyebaran islam di Jawa, Yakni Masjid Demak. Kala itu masjid Demak Didirikan Pada Tahun 1401.

Sejarah mengungkapkan kedatangan bangsa kolonial Belanda membuat Masjid Wapauwe terpaksa direlokasi. Perpindahannya bahkan dilakukan hingga dua kali.

masjid tertua wapauwe

©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua

Hingga di lokasi terakhir saat ini Masjid Wapauwe masih berdiri dengan kokoh di Desa Kaitetu, Leihitu. Ciri khas bangunan kuno tergambar jelas saat memasuki pintu gerbang Masjid Wapauwe. Dikelilingi pagar tembok masjid ini menjadi lebih terjaga sebagai warisan para penyebar agama Islam masa lalu.

Tepatnya tahun 1614 masjid ini dipindahkan ke Desa Tetaha yang berjarak 6 kilometer di Timur Pegunungan Wawane. Kedatangan Belanda membuat para penganut Islam yang berjamaah di Masjid Wawane terganggu dalam beribadah.

Saat pertama kali berdiri Masjid Wapauwe bernama Masjid Wawane, sesuai dengan nama asalnya. Lokasi kedua ini didominasi dengan pepohonan lebat dan banyak ditemukan pohon mangga atau wapauwe. Nama Wapauwe kemudian disematkan pada masjid ini dan digunakan hingga kini.

masjid tertua wapauwe

©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua

Tembok Masjid Wapauwe mulanya terbuat dari kayu, di dalamnya terdapat 4 pilar penyangga utama atapnya. Atap masjid tua ini selalu dipertahankan materialnya dari awal. Pelepah sagu, dan daun rumbia yang banyak tumbuh di Maluku menjadi atapnya. Masyarakat Maluku menyebutnya gaba-gaba.

Berdiri dengan luas 10 x 10 meter, matarial kayu masjid ini disatukan tanpa menggunakan paku. Sistem pengunci di tiap ujung kayu membuatnya kokoh berdiri hingga kini. Begitupula Mimbar dari kayu yang masih ada hingga kini.

masjid tertua wapauwe

©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua

Peperangan rakyat Maluku dengan Belanda dalam perang Kapaha dan Wawane menuai kekalahan. Masyarakat Maluku dipaksa oleh Belanda untuk berpindah dari pegunungan untuk turun ke pesisir daratan Tehala yang kini bernama Keitetu. Aturan baru Belanda ini membuat masyarakat dan masjid Wapauwe dipindahkan tepat pada tahun 1664.

Perpindahan Masjid Wapauwe ke Keitetu merupakan awal mula peradaban masyarakat di Kaitetu. Tahun 1664 juga selalu diperingati sebagai tahun berdirinya Negeri Kaitetu. Prasasti di depan Masjid Wapauwe inilah yang menjadi pengingat dan keterangan perihal sejarah singkat berdirinya masjid ini.

masjid tertua wapauwe

©2021 Merdeka.com/Eddie Likumahua

Interior masjid dipenuhi dengan kaligrafi berlafal “Allah” dan “Muhammad”. Diukir pada kayu sederhana disatukan pada ujung pilar masjid dikelilingi daun sagu khas Maluku. Di dalam masjid ini juga terdapat mushaf Al-Qur'an yang ditulis oleh imam pertama Masjid Wapauwe. Dialah Imam Muhammad Arikulapessy yang berhasil menyelesaikan menulis mushaf pada tahun 1590.Masjid Wapauwe mengalami berkali-kali perbaikan. Tujuh abad lamanya masjid ini berdiri, namun tidak ada perubahan bangunan inti yang signifikan. Masjid tertua di Maluku ini masih terjaga keasliannya hingga kini.

(mdk/Ibr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Didirikan Para Buruh Pelabuhan Asal Maluku, Ini Fakta Menarik Masjid Tertua di Kota Jayapura

Didirikan Para Buruh Pelabuhan Asal Maluku, Ini Fakta Menarik Masjid Tertua di Kota Jayapura

Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik

Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik

Masjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.

Baca Selengkapnya
Menengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18

Menengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18

Kota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban

Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban

Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran

Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran

Tak biasa, di masjid tersebut telah melaksanakan salat tarawih dengan durasi terlama.

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Tawasul Lengkap dengan Arti, Ketahui Keutamaan dan Sejarah Asal Usulnya

Tawasul Lengkap dengan Arti, Ketahui Keutamaan dan Sejarah Asal Usulnya

Tawasul mengacu pada tindakan mencari syafaat atau memohon kepada Allah melalui perantaraan orang yang saleh.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Cagar Budaya Sarat Sejarah yang Telah Berusia 3,5 Abad

Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Cagar Budaya Sarat Sejarah yang Telah Berusia 3,5 Abad

Banyak penutur sejarah yang menyebut bahwa masjid ini dibangun pada tahun 1755,

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Masjid Ats Tsauroh Serang, Bentuknya Mirip Pendopo Jawa dan Punya Taman Estetik

Mengunjungi Masjid Ats Tsauroh Serang, Bentuknya Mirip Pendopo Jawa dan Punya Taman Estetik

Begini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno

Baca Selengkapnya