Merdeka.com - Takjub itulah yang pertama kali dirasakan saat pertama kali berkunjung ke Kawah Putih Ciwidey. Dari kejauhan, kabut tipis memenuhi wilayah wisata yang ada di kaki Gunung Patuha. Ranting-ranting pohon yang mati menumbuhkan kesan eksotis.

Di bagian bawah air mengenang cantik. Hamparan pasir berwarna putih membentang di sekitar kawah. Pemandangan di Kawah Putih Ciwidey ini selalu sukses membius pengunjung yang datang. Rasanya seperti berada di negeri dongeng.

Bahkan, jika melihat dari foto saja. Beberapa orang tak menyangka keindahan alam Kawah Ciwidey ini berada di Tanah Air. Tepatnya di Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

©2021 Merdeka.com/Kaitovid

Sesuai dengan namanya “Kawah Putih”. Kawah putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha pada abad ke 10 silam. Berbeda dari danau-danau lainnya, danau ini dipenuhi sebagian besar dipenuhi dengan air berwarna putih.

Uniknya, air danau ini bisa berubah warna. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah ini berwarna putih, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan. Air danau di sini dapat berubah warna sesuai kadar belerang yang terkandung, suhu, hingga karena cuaca. Air pun bisa berubah warna menjadi putih dengan guratan hijau sampai warna cokelat.

©2021 Merdeka.com/Kaitovid

Kawah Ciwidey dikelilingi dengan bukit-bukit tinggi yang menjulang. Letaknya yang berada di ketinggian 2400 meter di atas permukaan laut, membuat udara dingin menusuk tubuh. Tak perlu khawatir ketinggalan kabut, kabut tebal akan selalu menyelimuti wisata ini.

Keindahan dan keromantisannya yang sangat memesona membuat kawah ini kerap dijadikan background fotografi, melukis, prewedding dan juga film.Salah satu film yang menjadikan kawah putih sebagai latar belakang adalah film 'Heart' yang eksis tahun 2006.

©2021 Merdeka.com/Kaitovid

Jembatan sepanjang 50 meter melintang mencapai tengah kawah. Jembatan yang bernama Dermaga Ponton ini semakin melengkapi keelokan pemandangan dengan aksen-aksen kayu. Dengan melewati jembatan ini, kamu bisa mencapai tengah kawah sembari menikmati pemandangan sekitarnya. Untuk menikmatinya, kamu harus membayar Rp10 ribu.

View bukit berselimut kabut dan dikelilingi genangan air danau. Tempat ini pun menjadi spot favorit para wisatawan saat berkunjung di Kawah Ciwidey Bandung.Pemandangan kawah terbaik bisa kamu dapatkan dengan berjalan ke Sunan Ibu dan Sunan Rama yang menjadi spot favorit berburu matahari terbenam dan terbit.

©2021 Merdeka.com/Kaitovid

Jika kamu ingin berkunjung ke Kawah Putih dapat melalui jalan raya Soerang-Ciwidey atau dekat dengan objek wisata Situ Patenggang.Untuk harga tiket masuk Kawah Putih Bandung adalah sebesar Rp25.000/orang. Sedangkan untuk wisatawan asing dibanderol dengan harga lebih tinggi, yaitu Rp75.000/orang.

Kawah Putih Ciwidey juga sudah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti restoran, warung makan, mushola hingga toilet.Objek wisata alam ini memang beroperasi setiap hari, namun hanya mulai dari jam 07.00 hingga 17.00 WIB saja.

(mdk/Tys)