Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bausung Panganten, Tradisi Mengusung Pengantin Suku Banjar

Bausung Panganten, Tradisi Mengusung Pengantin Suku Banjar Bausung Panganten Banjar. ©2021 Merdeka.com/Yoga Praditya

Merdeka.com - Dari kejauhan terdengar suara gamelan gendang riuh bertabuh. Beberapa penari bakuntau (kuda lumping) terlihat kompak menari mengikuti irama gamelan. Mereka siap menjemput mempelai pengantin yang akan diusung menuju pelaminan. Melakukan tradisi unik yang hanya ada di Kalimantan Selatan, Bausung Panganten.

Tradisi pernikahan suku Banjar Kalimantan Selatan memang unik dan berbeda. Sesuai dengan namanya, Bausung yang artinya digendong. Kedua mempelai ini akan digendong sebelum bersanding di pelaminan. Tepatnya setelah pengantin pria datang menjemput pengantin wanita.

Dalam suku Banjar pasangan pengantin dianggap sebagai Raja dan Ratu sehari, mereka pun tak diperbolehkan menginjakkan kaki di tanah. Alhasil tanpa menggunakan tandu kayu, pengantin digendong oleh 2 pria saudaranya atau seorang pesilat. Mereka berjalan sambil menari menuju pelaminan.

bausung panganten banjar©2021 Merdeka.com/Yoga Praditya

Lengkap dengan baju adat pernikahan, pengantin duduk di menyamping di pundak kanan sang pesilat. Tangannya gemulai berlenggak-lenggok menari mengikuti irama gamelan khas Banjar. Anggun bak putri kerajaan.

Menuju pelaminan, sang pengantin terus menari. Disaksikan oleh tamu dan kerabat yang datang. Rona kebahagiaan nampak terpancar jelas di wajah mempelai wanita. Menambah semarak kebahagiaan di pesta pernikahan. Momen sakral menikah seumur hidup sekali ini menjadi momen yang tak akan dilupakan.

bausung panganten banjar©2021 Merdeka.com/Yoga Praditya

Begitu pula mempelai pria, pengantin pria dengan baju adat pernikahan duduk di atas bahu. Dengan posisi mengangkang, ia asyik menari di atas bahu. Rupanya tak hanya sang pengantin saja yang wajib bergoyang, sang pesilat pun juga harus lihai menari.

Tradisi Bausung ini hanya dilakukan oleh masyarakat keturunan Banjar kandangan. Tradisi ini hanya diwariskan kepada anak laki-laki. Sedangkan dari pihak wanita, dapat melakukan tradisi Bausung karena ayahnya mewariskan tradisi tersebut pada putrinya. Namun nantinya pihak perempuan tersebut tidak dapat mewariskan tradisi ini walaupun dia memiliki anak laki-laki.

bausung panganten banjar©2021 Merdeka.com/Yoga Praditya

Pernikahan adat Banjar sangat menghormati pasangan pengantin. Mereka akan memperlakukan pengantin bak Raja Ratu Sehari (satu hari). Oleh karena itu, pada upacara pernikahan kedua mempelai harus diusung agar posisinya lebih tinggi dari masyarakat lainnya.

Selain itu, makna dari pengantin Bausung adalah untuk menyampaikan pesan, bahwa satu pasangan telah resmi menjadi suami-istri. Bausung biasanya dilakukan sebelum bersanding di pelaminan dan sebelum prosesi mandi-mandi atau siraman. Namun seiring waktu, banyak masyarakat yang melakukan Bausung tatkala menuju pelaminan.

bausung panganten banjar©2021 Merdeka.com/Yoga Praditya

Tradisi Bausung sudah ada sejak zaman Kesultanan Banjar. Awalnya, tradisi ini hanya untuk para bangsawan dan kalangan saudagar kaya saja. Namun pada perkembangannya, tradisi Bausung ini tidak lagi menjadi pesta pada kalangan orang kaya saja. Kini, sudah menjadi hiburan bagi masyarakat setempat pada setiap acara pernikahan.

Adat ini sering dipakai dalam pesta pernikahan di daerah Kabupaten Tapin, Rantau. Namun, sayangnya tradisi Bausung Penganten ini terancam punah dan mulai jarang dijumpai. Bausung dianggap sebagai acara adat yang mewah. Tradisi Bausung menghabiskan biaya yang tak sedikit.

(mdk/Tys)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Pernikahan Unik di Bekasi, Pengantinnya Diarak Keliling Kampung
Mengenal Tradisi Pernikahan Unik di Bekasi, Pengantinnya Diarak Keliling Kampung

Kedua kuda yang membawa pasangan pengantin biasanya akan mengikuti irama musik tanjidor atau gamelan ajeng yang khas.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Pernikahan Khas Masyarakat Suku Ogan, Menghalangi Pengantin Pria dengan Selendang
Uniknya Tradisi Pernikahan Khas Masyarakat Suku Ogan, Menghalangi Pengantin Pria dengan Selendang

Tradisi ini sebagai simbol penghormatan serta media untuk mempererat silaturahmi antar keluarga mempelai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi
Mengenal Tari Gandrung, Hiburan Rakyat saat Acara Hajatan di Banyuwangi

Kesenian tradisional yang satu ini telah menjadi ikon Kabupaten Banyuwangi sekaligus hiburan masyarakat ketika acara hajatan.

Baca Selengkapnya
Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing
Potret Pernikahan Unik di Kampung, Bawaan Seserahan Mulai dari Kayu Bakar dan Kambing

Di sebuah kampung di Garut, Jawa Barat memperlihatkan sebuah tradisi pernikahan yang unik karena membawa seserahan mulai dari kayu bakar hingga domba.

Baca Selengkapnya
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung
Uniknya Tradisi Khitan di Salawu Tasikmalaya, Warga Keliling Kampung Sambil Menabuh Angklung

Tradisi khitanan ini unik, karena diiringi warga dengan keliling kampung sembari menabuh angklung.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tueng Dara Baro, Tradisi Ngunduh Mantu ala Masyarakat Aceh
Mengenal Tueng Dara Baro, Tradisi Ngunduh Mantu ala Masyarakat Aceh

Saat pelaksanaan acara ini berlangsung, keluarga mempelai wanita akan menyiapkan kue-kue tradisional Aceh.

Baca Selengkapnya
Viral Pengantin Wanita Tiba-tiba Menari saat Akan Jalan ke Pelaminan, Diduga Kesurupan
Viral Pengantin Wanita Tiba-tiba Menari saat Akan Jalan ke Pelaminan, Diduga Kesurupan

Viral video seorang pengantin wanita yang tiba-tiba menari saat berjalan ke pelaminan.

Baca Selengkapnya
Mahar 50 Gram Emas, Bak Seorang Raja Pengantin Laki-laki Naik Kuda Saat Datang Ke rumah Mempelai Wanita
Mahar 50 Gram Emas, Bak Seorang Raja Pengantin Laki-laki Naik Kuda Saat Datang Ke rumah Mempelai Wanita

Seorang warga di Sumedang melakukan pernikahan dengan adat Sunda yang unik, mempelai pria datang ke acara resepsi dengan naik seekor kuda, bak seorang raja.

Baca Selengkapnya
Viral Pasangan Pengantin Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir, Tamu Undangan Tetap Asyik Berjoget
Viral Pasangan Pengantin Gelar Resepsi Pernikahan di Tengah Banjir, Tamu Undangan Tetap Asyik Berjoget

Alih-alih berjalan kaki membagikan makanan, para ibu-ibu yang berperan sebagai sie konsumsi menaiki papan sejenis getek untuk membawa makanan.

Baca Selengkapnya
Menilik Adat Perkawinan Lampung, Mulai dari Perundingan Sampai Pelepasan Anak Gadis
Menilik Adat Perkawinan Lampung, Mulai dari Perundingan Sampai Pelepasan Anak Gadis

Momen pernikahan bagi masyarakat Lampung adalah hal yang sakral dan salah satu unsur kehidupan yang begitu penting.

Baca Selengkapnya
Menikah dengan Tetangga, Pengantin Wanita Digendong saat Akan Ijab Kabul Jadi Sorotan
Menikah dengan Tetangga, Pengantin Wanita Digendong saat Akan Ijab Kabul Jadi Sorotan

Seorang pengantin wanita digendong saat akan ijab kabul pernikahan.

Baca Selengkapnya