
LG Indonesia Rilis Beragam Produk dengan Teknologi Layar Terkini
Produk baru ini menyasar untuk sektor bisnis dan pendidikan.
Produk baru ini menyasar untuk sektor bisnis dan pendidikan.
Di akhir kuartal III ini, LG Electronics Indonesia merilis berbagai produk, yang khusus menunjang kegiatan bisnis dan belajar mengajar.
Fokus pada media penampil, seluruh koleksi ini membawa keunggulan teknologi layar LG: detail, kaya warna, dan inovasi terapan bingkai (bezel) lebih tipis.
“Keseluruhan produk ini kami siapkan sesuai perkembangan proses digitalisasi yang makin menguat pada berbagai industri di Indonesia,” ujar Agustian Yusetia, Head of IT & ID B2B LG Electronics Indonesia, kemarin.
Inovasi layar membuatnya lebih mudah dan cepat diinstalasi, termasuk lebih fleksibel penempatannya.
Produk berkode LSAB009 ini unik pada bangun bentuk layar 4K dan 162 inci. Memberikan fleksibilitas tinggi, selain dapat menyusun keseluruhan modul menjadi layar besar, juga mengaplikasi tampilannya untuk disusun secara vertikal atau horizontal.
@lgindonesia
Keistimewaan modul ini meninggalkan kompetitornya, yakni tepian modul yang tipis. Ditunjang pixel pitch 0,99 mm, membuat susunan modul ini dapat menampilkan gambar utuh tanpa terlihat patahan antarmodul.
Untuk warna, LG Magnit menerapkan Full Black Coating. Ringkasnya, ini terapan lapisan khusus yang membuat layar mampu menghasilkan visual warna hitam lebih pekat.
“Peningkatan kemampuan menampilkan ragam warna hitam ini membuat layar LG Magnit mampu menampilkan berbagai detail visual yang sebelumnya tak tampak di layar dengan tanpa teknologi Full Black Coating,” ujar Agustian.
Durabilitas produk juga meningkat karena LED chip lebih terlindungi.
LG CreateBoard (TR3DK), Papan Tulis Interaktif: perangkat ini seperti papan tulis digital layar LED yang kerap ditemui pada ruang rapat atau fasilitas pendidikan
Resolusi layar 4K-UHD dan kemampuan multi-touch hingga 20 titik saat bersamaan. Sehingga membuat layar mampu menerima dan merespons 20 titik sentuhan saat bersamaan.
Rilis resmi LG Indonesia.
Digital Signage UH5N-E dan UM5N-H
Punya resolusi Full HD dengan tingkat kecerahan layar mencapai 500 nits.
Memiliki HDMI out untuk tampilan lebih besar.
Ada jalur kabel di belakang produk agar instalasinya lebih rapi dan terorganisasi.
Plus fitur LG SuperSign CMS dan IP Network Control, jadi pengaturan layar bisa dari jarak jauh dengan Wi-Fi.
Koleksi terbaru LG lainnya: Hotel TV, yang dicipta khusus untuk kamar hotel.
Bezelnya tertipis di antara berbagai koleksi Hotel TV LG lainnya. Desainnya juga ramping dengan ketebalan 29,7 mm.
Menariknya, Hotel TV ala LG ini punya fitur Hotel Mode.
“Dengan seluruh keunggulan pada teknologi layar sekaligus fleksibilitasnya, kami optimistis keseluruhan koleksi terbaru ini akan cepat menerima tanggapan positif masyarakat dari ragam industri berbeda,” pungkas Agustian plus dukungan layanan purnajualnya.
Produk tersebut diproduksi di pabrik LG, Cibitung. Selain menjamin distribusi lebih cepat, tapi ini jadi bentuk dukungan terkait peningkatan nilai TKDN. LG berkomitmen untuk mencapai target nilai rata-rata TKDN di atas 25% pada 2024 untuk seluruh produk terbarunya tersebut.
Produk terbaru LG ini diproduksi di pabrik Cibitung, Jawa Barat.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut rencana, program pensiun dini PLTU batu bara bisa melalui pendekatan teknologi, dan kedua dengan skema menurunkan secara bertahap (phase down).
Baca SelengkapnyaKorban diketahui mahasiswi Prodi Teknik Pertambangan Fakultas Teknik. Dia merupakan pendatang yang berasal dari Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaTemuan dan hasil inovasi sejumlah warga negara Indonesia ini mendapatkan pengakuan ilmiah di kancah internasional.
Baca SelengkapnyaPLN IP mencatatkan kinerja terbaik di Semester I-2023. PLN IP meraih Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 102,78 menjadi yang tertinggi di antara Subholding PLN.
Baca SelengkapnyaPendidikan tiga Bacapres Indonesia perlu diketahui sebagai bahan pertimbangan untuk Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTiga pengusaha Indonesia yang sukses jadi konglomerat berkat bisnis di sektor teknologi.
Baca SelengkapnyaPISA menyebut peningkatan kualitas pendidikan Indonesia sangatlah lambat.
Baca Selengkapnya