Merdeka.com - Bicara tentang satelit, Indonesia pernah menjadi sorotan dunia ketika berhasil meluncurkan setelit komunikasi domestik untuk pertama kalinya. Di masa itu, negara sebesar China dan India belum memikirkan untuk punya satelit domestik.

Di dunia sendiri, masih baru Kanada dan Amerika Serikat yang berhasil meluncurkan satelit domestik, yaitu Anik dan Westar. Sontak, mengorbitnya Palapa A1 membuat Indonesia diabadikan dalam sejarah, sebagai negara ke-3 di dunia yang memiliki setelit geostationer sendiri.

Setelah hampir 40 tahun berlalu, sejak setelit pertama Indonesia diluncurkan 1976 silam, BRI kini siap membuat Indonesia disegani kembali di kancah dunia persatelitan. Pada 9 Juni 2016, BRI siap menjadi bank pertama di dunia yang memiliki dan mengoperasikan sendiri satelit komunikasi.

Setelit tersebut bernama BRIsat. Peranti antariksa super canggih ini dibuat oleh Space System/Loral (SS/L) Amerika Serikat. Proses desain hingga pembuatan BRIsat berlangsung selama 25 bulan. Selanjutnya, BRIsat akan dibawa ke Guaya Perancis. Perusahan penerbangan antariksa, Arianespace akan membantu meluncurkan BRIsat menggunakan roket Ariane 5 di Pusat Antariksa Perancis di Kourou, Guyana Perancis pada 9 Juni 2016 WIB.

BRIsat memiliki 45 transponder yang sebagian besar akan difungsikan untuk memaksimalkan pelayanan telekomunikasi perbankan. Sejumlah transponder juga akan dimanfaatkan pemerintah, baik untuk keperluan pertanian maupun maritim. Setelit yang nantinya dioperasikan penuh oleh anak bangsa ini akan mengorbit pada slot 150.5 Bujur Timur.

Langkah BRI memiliki satelit ini dianggap sebagai keberanian untuk mengembalikan kedaulatan antariksa Indonesia. Pasalnya, slot orbit tersebut sebelumnya dimiliki Indosat dengan satelit Palapa C2-nya. Seperti diketahui, sejak Indosat berganti kepemilikan oleh asing, satelit dan orbitnya ikut terjual. Hadirnya BRIsat menjadi angin segar atas kembalinya kejayaan Indonesia di kancah persaingan setelit dunia.

Kehadiran BRIsat diharapkan dapat memberikan manfaat besar untuk menghubungkan masyarakat dalam layanan perbankan. BRI pun jadi punya kapasitas lebih untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas layanannnya. Dengan semakin terbukanya akses perbankan, jangkauan pelayanan BRI kepada masyarakat dan nasabah dapat merambah hingga ke pelosok negeri.