Merdeka.com - Saat ini cukup sulit untuk melihat layar bioskop dan tidak menemukan satu manusia super di dalamnya. Superhero dan berbagai kekuatan super yang dimilikinya, terasa dekat dengan kita karena memang terkadang kita butuh kekuatan super untuk mengatasi berbagai ketidak beresan yang terjadi di kehidupan kita.
Namun superhero seperti X-Men yang punya kekuatan super karena mereka adalah seorang 'Mutan,' benar-benar ada di dunia nyata. Manusia punya kekuatan dan bisa mendorongnya untuk jadi lebih 'superior' dari yang lain.
Bahkan berbagai literatur medis banyak dipenuhi oleh berbagai bukti dari keberadaan mutan yang sama sekali bukan fiksi. Mereka adalah orang-orang yang mengalami mutasi genetik dan membuat tulangnya lebih kuat, fleksibilitas tinggi, serta kekuatan yang tak terkira.
Berikut adalah lima kekuatan super yang sangat mungkin dimiliki oleh manusia, dan sama sekali bukan hal yang fiktif.
Tanpa doping maupun minuman berenergi, daya tahan tubuh manusia bisa sekuat Quicksilver dari X-Men. Dan layaknya Quicksilver, manusia pun mengalami mutasi genetik.
Hal ini terjadi pada atlet ski asal Finlandia, Eero Mantyranta. Awalnya sang atlet dicurigai menggunakan doping, karena jumlah sel darah merahnya terhitung 20 persen lebih banyak ketimbang manusia normal. Namun ketika menjalani tes, ternyata para ilmuwan menemukan bahwa Mantyranra dan 50 orang keluarganya yang lain memiliki sensitivitas terhadap hormon erythropoietin, atau EPO.
Normalnya, EPO meningkatkan produksi sel darah merah ketika tenaga sedang dikonsentrasikan untuk dikerahkan. Hal ini membuat otot mendapat oksigen yang cukup ketika berolahraga atau beraktivitas berat lainnya. Untuk Mantyranta, proses ini mampu dipercepat secara otomatis oleh tubuhnya, sehingga tubuhnya memiliki hemoglobin yang berlebih.
Dengan kulit yang lebih merah dari orang kebanyakan dan tentunya kapasitas oksigen dalam darahnya, Mantyranta memenangkan tujuh medali Olimpiade dengan tiga buah emas, di masa jayanya tahun 60 an silam.
Advertisement
Jika bicara fleksibilitas, mungkin Anda sudah mengetahui atau mengenal Daniel "Rubberboy" Browning Smith, yang mampu memasukkan dirinya dalam koper, melewatkan tubuhnya di sebuah raket tenis, serta memutar badannya 180 derajat. Selain itu ada juga Gary "Stretch" Turner yang dapat menutupi mulutnya dengan kulit leher.
Kemampuan ini bahkan tidak main-main, Daniel bahkan menemukan bahwa dirinya adalah orang yang sangat fleksibel, di usia 4 tahun. Ketika itu Daniel melompat dari atas bunk bed dan mendarat dengan pose 'split.' Wow.
Dengan ini, tentu kekuatan fleksibilitas layaknya Mystique di X-Men tentu bisa dimiliki manusia normal, dengan sebuah mutasi genetik.
Dua orang fleksibel tadi memiliki Ehlers-Danlos Syndrome, sebuah kondisi turunan yang mampu mengubah struktur kolagen dalam tubuh mereka, dan hal ini membuat mereka punya elastisitas yang tinggi terhadap jaringan ikat di kulit, sendi, dan otot mereka.
Siapa bilang manusia tak bisa jadi sekuat Wolverine atau Captain America. Jika seseorang mempunyai kondisi Myostatin-Related Muscle Hypertrophy, mereka akan sekuat superhero.
Myostatin-Related Muscle Hypertrophy adalah sebuah kondisi yang datang dari mutasi gen yang dapat menginstruksikan tubuh untuk memproduksi myostatin, sebuah gen yang membatasi pertumbuhan otot. Dengan ini, hanya dengan asupan protein yang rendah pun, tubuh akan memproduksi massa otot dengan lebih efektif. Jika ada bayi yang terlahir dengan kondisi ini, maka dia akan jadi bayi berotot layaknya bayi nge-gym. Sang bayi pun akan tumbuh jadi orang yang lebih kuat ketimbang teman-teman seumurannya.
Seperti balita bernama Liam Hoekstra, yang di usia 5 bulan sudah melakukan berbagai gerakan senam. Seorang bayi di Jerman juga dikabarkan memiliki kondisi yang sama, dan dilaporkan memiliki kekuatan yang sangat tinggi dibanding bayi lainnya.
Selain itu, terdapat sebuah gen bernama Low-density lipoprotein receptor-related protein 5, atau LRP5, yang merupakan gen yang bertugas menentukan massa jenis tulang. Jika gen ini termutasi, seseorang juga bisa lahir dengan tulang yang tak bisa hancur.
Seperti seseorang yang sedang ditangani oleh radiologist di rumah sakit di Connecticut, yang sama sekali tidak kenapa-kenapa setelah ditabrak oleh mobil. Setelah diperiksa, orang tersebut adalah orang dengan massa jenis tulang paling tinggi yang pernah ada. Penelitian pun akhirnya dilakukan berdasarkan temuan ini, dan diharapkan penemuannya bisa menyembuhkan osteoporosis.
Advertisement
Tubuh kita tentu tak bisa berfungsi dengan baik tanpa tujuh hingga sembilan jam tidur per harinya. Namun dalam sebuah kondisi yang langka, tubuh bisa berfungsi dengan baik hanya dengan tidur kurang dari enam jam.
Seseorang bernama Abby Ross contohnya. Dia hanya butuh waktu tidur selama 4 jam tiap harinya untuk jadi segar dan bugar untuk memulai hari. DI seluruh dunia, hanya ada satu persen orang yang termutasi genetik dan memiliki kondisi "short sleeper" ini.
Para "short sleeper" ini mempunyai mutasi di gen DEC2, yang merupakan pengatur circadian rhythm, atau jam biologis tidur manusia. Mereka yang termutasi ini tak hanya butuh waktu tidur yang sedikit, namun juga memiliki imunitas tubuh untuk tidak mengalami kurang tidur atau insomnia.
Mutasi gen ini juga dikenal sebagai "The Thatcher gene," yang merujuk pada manta Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Dilaporkan sang mantan PM menjalankan pemerintahan Inggris hanya dengan 4 jam tidur per malam.
[idc]Pria Berjuluk Godfather AI Ini Menyesal Hingga Keluar dari Google Karena Penemuannya
Sekitar 11 Jam yang laluGoogle Umumkan Fitur Terbaru untuk HP dan Tablet, Apa Saja?
Sekitar 14 Jam yang laluTampilan 3D Ini Bisa Jelajah Planet di Tata Surya secara Realtime dan Bisa Dicoba
Sekitar 17 Jam yang laluSeorang Seniman AI Diprotes Gara-gara Otak-atik Lukisan Mona Lisa
Sekitar 20 Jam yang laluViral Video Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua Tingginya 1.860 Meter, Ini Kata Ahli
Sekitar 21 Jam yang laluCerita 3 Ilmuwan yang Yakin Keberadaan Tuhan setelah Mendalami Ilmu yang Dipelajari
Sekitar 1 Hari yang laluProfesor Ini Percaya 100 Persen Alien telah Hidup Bersama Manusia Tapi Tak Berwujud
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan sebut Temukan Bintang yang Ukurannya 10 Ribu Kali Lebih Besar dari Matahari
Sekitar 2 Hari yang laluVidio Raih Platform Streaming Terbaik Pilihan Milenial
Sekitar 2 Hari yang laluSelain Tangkalaluk Penunggu Hutan Kalimantan, Ini Ular Paling Mengerikan di Dunia
Sekitar 2 Hari yang laluIni Harga Fantastis 'Outfit' Astronot NASA saat Berada di Luar Angkasa
Sekitar 2 Hari yang laluViral Suara Mirip Komeng Menyanyi Lagu Komang Pakai AI, Ternyata Begini Cara Kerjanya
Sekitar 2 Hari yang laluRUPST Telkom Tahun Buku 2022 Disetujui, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband
Sekitar 2 Hari yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 11 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 22 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 22 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 23 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 22 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSetelah Dua Musim Bersama, Eko Purdjianto Resmi Pisah Jalan dengan Persis Solo
Sekitar 1 Jam yang laluGabung Arema FC di Liga 1, Gelandang Timnas Indonesia U-20 Langsung Merasa Nyaman
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami