Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek-proyek di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Bupati Pangonal dan Umar Ritonga diduga menerima suap dari Effendy melalui beberapa perantara sebesar Rp 576 juta.

Setelah diantarkan KPK ke Rutan Tanjung Gusta, Pangonal langsung menjalani pemeriksaan kesehatan. Dia dinyatakan dalam kondisi sehat. Pihak lapas tidak mengetahui kapan Pangonal mulai disidang. Mereka hanya menerima titipan dari KPK.

"Sedangkan terhadap Umar Ritonga yang masih DPO, pencarian terus dilakukan. Jika ada yang mengetahui keberadaannya agar melaporkan pada kantor polisi setempat atau langsung ke KPK," kata Febri.

Perkara suap terhadap Bupati Labuhan Batu, Pangonal Harahap, mulai bergulir di pengadilan. Namun, baru Direktur PT Binivan Konstruksi Abadi (BKA), Efendy Sahputra alias Asiong (48), yang diadili.

Thamrin disangka melanggar Pasal 12 a atau b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

"Untuk memaksimalkan pengembalian aset atau asset recovery dalam kasus ini, maka KPK juga melakukan pemetaan aset di daerah Sumatera Utara, termasuk adanya indikasi upaya penjualan aset PHH (Pangonal) pada pihak lain," kata Febri.

Ketua Fraksi PAN DPRD Lampung dan Bos PT Binivian Konstruksi Abadi kembali diperiksa. Effendy Syahputra kembali diperiksa untuk kasus suap "fee" ijon proyek-proyek di lingkungan pemerintah daerah Labuhanbatu. Sementara Agus Bhakti diperiksa terkait penerimaan suap proyek infrastruktur di kawasan Lampung Selatan.

KPK periksa Bupati Labuhanbatu Utara. Khairuddin Syah Sitorus diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kasi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman Kementerian Keuangan Yaya Purnomo terkait kasus menerima dugaan suap APBN-P tahun 2018.

Surat tersebut perhari ini sudah diserahkan ke pihak Kepolisian. Dalam surat tersebut terpampang foto Umar disertai keterangan permintaan untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor KPK.

Surat tersebut perhari ini sudah diserahkan ke pihak Kepolisian. Dalam surat tersebut terpampang foto Umar disertai keterangan permintaan untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor KPK.