CEO Microsoft Satya Nadella Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Dia belum sempat memberi pernyataan dan buru-buru masuk istana untuk menemui Jokowi.
Dia belum sempat memberi pernyataan dan buru-buru masuk istana untuk menemui Jokowi.
Chairman & CEO Microsoft Satya Nadella menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4). Satya datang bersama timnya sekira pukul 08.27 WIB.
Berdasarkan pantauan di kompleks Istana Kepresidenan, Satya Nadella memakai setelan jas biru gelap. Dia belum sempat memberi pernyataan dan buru-buru masuk istana untuk menemui Jokowi.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
Budi menyebut, kedatangan Satya ke Indonesia merupakan kesempatan yang baik untuk investasi. Menurutnya, Microsoft adalah perusahaan besar di dunia.
"Yang pasti ini pertemuan dengan perusahaan dengan market cap terbesar di dunia mircosoft," kata Budi.
Apakah perusahaan software besutan Bill Gates itu akan menggelontorkan investasi sebesar Rp 14 Triliun, Budi belum mau mengungkap detail.
"Ya tunggu aja, lebih. Nanti soal angka nanti disampaikan langsung Satya Nadella," ucapnya.
"Detilnya habis ini. Pertemuan jam 8.30," tutup Budi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan bertemu CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (30/4) pukul 08.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAgenda apa yang akan dibicarakan Satya Nadella dengan Presiden Jokowi?
Baca SelengkapnyaMicrosoft mengungkapkan kesiapannya untuk berinvestasi besar di Indonesia selama empat tahun ke depan
Baca SelengkapnyaJokowi menawarkan pembangunan Microsoft Asia-Pacific Research and Development di Bali atau Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaCEO tersukses di dunia ini sempat memuji BRI karena aktif mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Baca SelengkapnyaSektor ini akan menjadi concern Microsoft saat berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut Microsoft dapat insentif seperti di negara lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun detilnya bagaimana, Ketua Umum Projo ini meminta publik menunggu.
Baca SelengkapnyaIndonesia kalah jauh dari jumlah investasi Microsoft di Malaysia. Apa penyebabnya?
Baca Selengkapnya