Politikus PDIP ini meminta Kepolisian Republik Indonesia memberikan pembinaan kepada seluruh personelnya. Terutama terkait perlindungan dan penanganan kasus kekerasan dan pelecehan seksual.

Seorang Polantas Polresta Pontianak, Brigadir D, hari ini ditetapkan tersangka kasus dugaan persetubuhan anak bawah umur. Penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis, dan kini ditahan di Polresta Pontianak.

Tersangka diancam Pasal 76 UU No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun kurungan penjara.

Polda Sumatera Utara (Sumut) memberikan sanksi sosial kepada dua personelnya. Seorang perwira dihukum karena memakai narkoba, sedangkan seorang bintara kedapatan mengintip dan memvideokan Polwan yang sedang mandi.

Dua polisi berinisial Iptu AY, Panit Ekonomi Sat Reskrim Polrestabes Medan dan Bripka RA, bertugas di Subag Pelayanan Pengaduan Bidprom Polda Sumut akan diberikan tindakan disiplin karena melakukan pelanggaran.

Pelaku mengaku berbuat tindakan tercela lantaran cintanya ditolak oleh korban.

Polisi harusnya memiliki kewajiban memberikan rasa aman dan mengayomi masyarakat.

Korban diperkosa polisi bejat itu di dalam mobil. Itu dilakukan setelah korban diculik pelaku.

Apa yang dilakukan anggota Polantas itu telah di luar akal sehat. Sebagai abdi negara tindakan itu tentu tidak pantas.

Apa yang dilakukan anggota Polantas itu telah di luar akal sehat. Sebagai abdi negara tindakan itu tentu tidak pantas.

Sejauh ini ada dua korban melaporkan tindakan pelecehan dilakukan polisi.

Korban yang tak terima dengan kejadian tersebut akhir mengadukan ulah anggota polisi nakal itu.

Tindakan polisi tersebut itu sudah menyalahi etika dan norma.