30 Warga Geruduk Polsek Empanang, Rusak Sel dan Serang 2 Pencuri Sarang Burung Walet
"Kejadian itu berlangsung sekitar 15 menit dan massa tidak bisa dibendung ruangan tahanan dijebol," jelas Siko.
"Kejadian itu berlangsung sekitar 15 menit dan massa tidak bisa dibendung ruangan tahanan dijebol," jelas Siko.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian baik dari Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Wahyu Dwi Ariwibowo.
Dia menjelaskan, massa yang datang sebenarnya telah mendapatkan penjelasan dari Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur. Dimana pihak kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pelaku pengeroyokan anggota TNI AL.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), ikut menyoroti aksi pengrusakan dan intimidasi orang tak dikenal, terhadap markas aktivis Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim di Samarinda.
Bukan sekali dua kali ini markas sekretariat Jatam Kaltim diintimidasi. Jatam menduga ada pihak-pihak yang terusik dengan kampanye dan advokasi yang selama ini dilakukan Jatam Kaltim.
Bupati Lamongan Fadeli dan Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung menjenguk anggota Sat Lantas, korban penyerangan pos polisi sekitar Wisata Bahari Lamongan (WBL), Bripka Andreas DA di Rumah Sakit (RS) Bhayangkari Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (21/11).
Peristiwa penyerangan pos polisi (pospol) di Lamongan oleh dua orang pelaku yang sudah tertangkap polisi, justru menguak cerita lama. Sebab, salah satu pelaku, Eko Ristanto alias ER, ternyata merupakan pecatan polisi yang pernah terlibat kasus pembunuhan pada 2011 silam.
Polisi pun memfokuskan penyelidikan pada rekam jejak tersangka Eko Ristanto alias ER. Mantan perwira di Resor Sidoarjo, itu menembak guru ngaji Riyadhus Solihin pada 28 Oktober 2011 dan divonis pada 2012 silam.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan yang menjenguk menceritakan kondisi fisik korban. Korban yang merupakan anggota Satlantas Polsek Paciran ini baru selesai melakukan operasi mata. Dia terluka di bagian mata dan pelipis.
Pelaku diamankan ke Polsek Brondong, yang kemudian dibawa ke Polres Lamongan untuk diinterogasi lebih lanjut.
Pelaku berhasil ditangkap saat si polisi menabrak kendaraan pelaku dengan motornya dan membawanya ke Polsek Brondong, Lamongan. Sementara Bripka AA dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
Saat melakukan pemeriksaan rumah tersangka, polisi menemukan barang-barang yang diduga berhubungan dengan kelompok radikal.
Rachmat menjelaskan, pelaku lalu memilih Polsek Pejaringan, dengan harapan ada anggota yang menembaknya nanti.
Polisi, kata Rachmat, akan membawa pelaku ke psikiater. Menurut keterangan keluarga, pelaku depresi hingga mengalami gangguan jiwa dan sering mengurung diri.
Pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor seorang diri dan memarkirkan kendaraannya di luar dan masuk ke dalam Markas Polsek Metro Penjaringan.
Aipda Dedi dan Aipda Giyarto telah berupaya meredam aksi pelaku. Tapi, pelaku tetap nekat menyerang. Pada akhirnya, lanjut Argo, polisi pun memberikan tembakan peringatan.
Argo menerangkan peristiwa berawal saat korban, AKP Irawan yang merupakan Kepala SPK Polsek Penjaringan sedang piket. Tiba-tiba datang seorang pengendara di luar gerbang.
Seorang pria tiba-tiba masuk ke Mapolsek Penjaringan dan menyerang anggota yang tengah berjaga. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 1.35 WIB (Jumat (9/11) dini hari tadi.