Sorot Puluhan Nyawa Tewas di Lubang Bekas Tambang Kaltim, Kantor Aktivis Diserang
Merdeka.com - Kantor pegiat jaringan advokasi tambang (Jatam) Kalimantan Timur di Samarinda, dirusak orang tak dikenal. Mereka menduga, aksi ini sebagai balasan terkait sorotan tajam Jatam terkait tewasnya tidak kurang 30 nyawa di lubang bekas tambang batubara.
Perusakan kantor sekretariat Jatam Kaltim di Samarinda itu, terjadi Senin (5/11) malam. Aksi ini terjadi di tengah sengitnya pemberitaan korban ke-31 yang tewas di lubang tambang Kutai Kartanegara. Jatam menyebut ada sekitar 30 orang datang ke markasnya.
Bukan sekali dua kali ini markas sekretariat Jatam Kaltim diintimidasi. Jatam menduga ada pihak-pihak yang terusik dengan kampanye dan advokasi yang selama ini dilakukan Jatam Kaltim.
"Kita belum tahu apa motif di balik penyerangan dan pengerusakan ini. Tapi, Jatam Kaltim meyakini ini berkaitan dengan sejumlah laporan serta advokasi dan kampanye yang jatam kaltim suarakan," kata Dinamisator Jatam Kaltim, Pradarma Rupang, dalam keterangan resmi dia di Samarinda, Selasa (27/11) sore.
Rupang menjelaskan, upaya advokasi Jatam, tidak hanya soal korban tewas di lubang bekas tambang yang kini berjumlah 32 orang, melainkan juga soal tambang ilegal dan pencemaran lingkungan. "Juga perampasan lahan," ujar Rupang.
Jatam Kaltim secara resmi telah melaporkan perusakan ini kepada pihak berwajib. Akibat dari penyerangan tersebut, pintu, jendela dan sebuah motor mengalami kerusakan. "Tadinya kami berfikir situasi dan ancaman akan berakhir. Tapi ternyata, tidak masih terus berlanjut," terang Rupang.
Jatam mengklaim, laporan disampaikan ke Polresta Samarinda, dan ditembuskan ke Polda Kaltim serta Komnas HAM. Jatam mendesak, Polda Kaltim terus memproses kasus-kasus lubang yambang yang ditelantarkan, yang telah menelan 32 korban jiwa itu.
"Juga memproses sejumlah pelanggaran dan kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan batubara di Kaltim," ungkap Rupang.
Pihak kepolisian mengaku belum menerima laporan sebagaimana disampaikan Jatam Kaltim. "Belum, belum ada laporan (dari Jatam)," kata Kapolresta Samarinda, Kombes Vendra Riviyanto, ditemui sore ini.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian Sumiyati sempat menyimpan teka-teki setelah ditemukan jasadnya membusuk di sebuah kontrakan kawasan Tambora, Jakarta Barat (Jakbar)
Baca SelengkapnyaKegiatan ini meliputi penyortiran, melipat hingga pemeriksaan kondisi kertas suara agar terhindar dari cacat fisik.
Baca SelengkapnyaAda seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat diminta untuk berhati-hati dalam berkendara saat merayakan libur tahun baru.
Baca SelengkapnyaKursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTermasuk mengangkat isu Patung Yesus yang sebenarnya telah dibahas dan telah diselesaikan oleh unsur Forkopimda dan para tokoh di Intan Jaya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya