Secara terpisah, Ketua Masjid Agung Al Azhar, H Iding mengaku belum mendapatkan laporan kasus copet tersebut. Pasalnya, pria terduga copet langsung digelandang oleh Babinsa setempat.

Peristiwa itu terjadi pukul 19.15 Wib di Commuter Line 2136 tujuan Tanah Abang - Parung Panjang. Pelaku sudah dibawa ke Polsek Metro Tanah Abang.

Banyak diperbincangkan aksi pencopet di Masjid Raya Al Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat beberapa waktu terakhir. Dalam tayangan yang beredar, terlihat pelaku yang beraksi di tengah ramainya pengunjung.

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan di Semarang, Rabu mengatakan, lima anggota komplotan pencopet tersebut merupakan warga Malang, Jawa Timur.

Seorang ibu yang menjadi korban copet. Meski begitu, ibu tersebut bukannya sedih justru tertawa terbahak-bahak.

Pelaku copet ini bernama Asep Adi Saputra (37) berasal dari Bogor, Jawa Barat.

Aksi seorang pria gagal menjambret tas milik emak-emak di Tuban terekam kamera CCTV. Begini kronologinya.

Sementara untuk terduga pelakunya, kata Iwan, yang bersangkutan beralamat di wilayah Jawa Timur, atas nama Sulaeman berdasarkan identitas KTP.

Aksi pencopet ini pun, akhirnya ditindaklanjuti pihak kepolisian untuk memulai menyelidiki peristiwa yang telah viral di media sosial.

Pengelola Terminal Tirtonadi, Kota Solo, bertekad memberikan pelayanan terbaik saat musim mudik Lebaran. Tidak hanya untuk penumpang, copet pun diberikan layanan dan tempat khusus di terminal terbesar Jawa Tengah ini.

. Pengejaran terhadap terduga pelaku tersebut juga dilakukan bersama antara tim dari Polres Jakarta Timur dan juga Polsek Pulogadung.

Langkah itu dilakukan bersamaan dengan rangkaian penyidikan kasus pencurian dari dua kelompok copet asal Jakarta yang kini telah mendekam di Ruang Tahanan Polda NTB.

Pengelola Terminal Kalideres juga menyediakan posko tes antigen bagi penumpang yang ingin melakukan tes di tempat.

Aksi pencopetan yang dilakukan seorang perempuan di pusat perbelanjaan di mal kawasan Panakkukang Makassar terekam kamera pengaman dan viral di media sosial. Polisi menangkap pelaku dan masih memburu dua rekannya.

Komplotan copet yang terhitung masih satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan seorang anak dibekuk Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Komplotan copet ini pun diduga sering beroperasi di berbagai pasar di Surabaya.