Catatan Merah Anggaran Covid-19 dari BPK
Hasil pemeriksaan atas PC-PEN, ada 2.170 temuan yang memuat 2.843 permasalahan.
Hasil pemeriksaan atas PC-PEN, ada 2.170 temuan yang memuat 2.843 permasalahan.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menyebut bahwa realisasi penyerapan ini masih lebih tinggi dari 6 bulan pertama di tahun lalu atau 2020.
Wawan juga setuju, WNI yang baru datang dari luar negeri, bila belum mendapatkan vaksinasi, akan dilakukan vaksinasi saat sampai di Indonesia setelah terbukti negatif Covid-19 dan menjalani karantina.
Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menyatakan seharusnya realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dapat mencapai 50 persen pada kuartal II-2021.
Mandiri Sekuritas memaparkan, kinerja pemulihan ekonomi terus menunjukkan perbaikan sejak akhir tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021. Chief Economist Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy mengatakan, terdapat beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan kondisi ekonomi hingga Mei 2021.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk taat dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Menurutnya protokol kesehatan saat ini menjadi harga mati, dan menggunakan masker adalah penting.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini mengapresiasi keberanian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kritik atas pelaksanaan kesinambungan fiskal dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2020 kepada Presiden Joko Widodo. Termasuk temuan 6 persoalan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso berharap tahun 2021 menjadi titik balik pemulihan sektor keuangan. Menyusul adanya sejumlah torehan positif untuk menunjang kebangkitan sektor keuangan dalam negeri di tengah pandemi Covid-19.
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, perkembangan industri perhotelan dan restoran di tahun 2021 semakin berat dibanding tahun 2020.
Total anggaran PEN tersebut disalurkan untuk berbagai sektor. Hingga per 18 Juni, realisasi program perlindungan atau bantuan sosial (Bansos) sudah mencapai 43,8 persen dari pagu yang dialokasikan dan jumlah ini paling besar dibandingkan alokasi di sektor lain.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan, realisasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp226,6 triliun hingga 18 Juni 2021. Realisasi anggaran program ini tercatat sebesar 32,4 persen pagu Rp699,43 triliun.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengingatkan agar seluruh masyarakat Indonesia terus menjaga diri dari Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Wakil Ketua Banggar DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal meminta, kepada pemerintah agar memfokuskan prioritas anggaran terhadap pemberdayaan ekonomi yang ditingkatkan melalui program padat karya. Di sisi lain, tak kalah pentingnya dia juga mendorong pemerintah fokus penganggaran pada sektor kesehatan, yakni vaksinasi.
Ekonom dan Co-Founder Narasi Institute, Fadhil Hasan, meminta pemerintah untuk tidak ragu menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara menyeluruh dan mempercepat vaksinasi.
Wakil Direktur Utama Bank PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu optimistis dana program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang disalurkan ke sektor perumahan akan membantu mengungkit perekonomian domestik.
Badan Anggaran DPR RI meminta kepada pemerintah agar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun anggaran 2022 realistis. Artinya tidak hanya sekedar baik secara konseptual, tetapi secara implementatif juga harus mampu menjadi acuan serta panduan pembangunan nasional di 2022.
Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto menegaskan, industri perbankan memiliki peran penting dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19. Peran itu terkait penyaluran kredit bagi pelaku usaha di Tanah Air, baik sisi penawaran maupun permintaan yang ditujukan untuk konsumen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menegaskan, pemulihan ekonomi di Indonesia saat ini sangat bergantung kepada kebijakan 'gas dan rem'. Menurutnya, jika gasnya lebih banyak dari pada remnya, maka pemulihan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat.