Mau Berangkat ke Masjid, Warga Disiram Air Keras saat Dua Geng Motor Tawuran
Aksi penyiraman air keras itu dilakukan kelompok bermotor untuk menyerang lawannya yang juga kelompok bermotor.
Tak tahan dengan perlakuan suaminya, korban melayangkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Prabumulih.
Baca SelengkapnyaSerangan air keras yang dilakukan mantan kekasihnya di masa lalu, tak menyurutkan eksistensinya tampil di Lookbook.
Baca SelengkapnyaDJ (28) pelaku penyiram air keras hingga pembacokan terhadap Sutomo, pedagang semangka di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku membeli bahan kimia itu memakai uang jajan sebesar Rp25 ribu.
Baca SelengkapnyaLisa korban KDRT air keras suaminya kini bangkit dan menyambung hidupnya.
Baca SelengkapnyaAkibatnya para korban mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dan tangan.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku gelap mata menyiramkan air keras lantaran kesal setelah dipecat korban.
Baca SelengkapnyaAksi penyiraman air keras itu dilakukan kelompok bermotor untuk menyerang lawannya yang juga kelompok bermotor.
Menurut polisi, korban tidak mengalami luka cukup serius akibat penyiraman air cabai oleh orang tak dikenal itu. Korban hanya merasakan perih pada bagian mata.
Aksi penyiraman cairan diduga air keras tersebut terjadi pada Selasa (24/1) sekitar pukul 17.30 WIB.