Survei Indo Barometer: 2 Juta Orang Ingin Mudik Saat Lebaran
Dia menuturkan, alasan responden yang menyatakan akan mudik pada lebaran Idul Fitri Mei 2020 yaitu untuk silaturahmi dengan keluarga sebanyak 40,8 persen.
Dia menuturkan, alasan responden yang menyatakan akan mudik pada lebaran Idul Fitri Mei 2020 yaitu untuk silaturahmi dengan keluarga sebanyak 40,8 persen.
Zainut menerangkan, mudik ke kampung halaman dapat mempercepat proses penyebaran Covid 19. Karena ada pergerakan manusia dari zona merah ke zona hijau sehingga bisa membahayakan keselamatan jiwa masyarakat.
Pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik guna mencegah penyebaran Covid-19. Namun, pemerintah masih menyusun sanksi bagi warga yang tetap ngeyel mau pulang kampung.
Ketua MTI Jawa Barat Sony Sulaksono Wibowo menuturkan moda yang paling sulit dikendalikan dalam pelarangan mudik ini karena masyarakat yang mampu masih bisa mengakali dengan kendaraan pribadi.
Dia mengungkapkan ajakan ini selain memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, juga sebagai anjuran agar umat Islam harus menjaga kesehatan keluarga.
"Mungkin mudah-mudahan-an minggu ini. Saya harapannya sebagai regulator minggu ini sudah ada kepastian,"
Saat ini, Kementerian Perhubungan memang sudah meniadakan program mudik gratis. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta pun diimbau untuk melakukan hal yang sama.
Gus Halim masih berharap kebesaran hati masyarakat untuk tetap di tempat tinggalnya saat ini dan tidak pulang ke kampung halaman. Sebab pemudik sangat berpotensi besar menyebarkan virus corona.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama Ad Interim Menteri Perhubungan Luhut Binsar Panjaitan pada sore hari ini.
Survei ini juga menunjukkan 67% rakyat Indonesia menyatakan kondisi ekonominya semakin memburuk sejak pandemi Covid-19. Yang menyatakan tidak ada perubahan 24% dan yang menyatakan lebih baik hanya 5%.
Berbagai langkah akan diterapkan untuk menekan angka mudik. Apalagi fokus pemerintah saat ini adalah mencegah meluasnya Covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain.
Keputusan pemerintah saat ini masih ambigu dan tidak jelas. Sebab, masyarakat digantungkan dengan masih diperbolehkan mudik dengan catatan lebih diperketat pengawasannya. Namun di satu sisi ada sejumlah pihak yang menolak agar larangan mudik ini tidak dilakukan.
Tulus menambahkan pertimbangan pemerintah untuk tetap bersikukuh melaksanakan mudik tahun ini lantaran banyak nilai manfaatnya. Salah satunya membawa nilai ekonomi ke daerah.
Kemenhub tidak menutup kemungkinan akan benar-benar melakukan larangan mudik tahun ini. Terlebih banyak daerah yang menyampaikan kepada pemerintah ingin memberlakukan pembatasan sosial skala besar (PSBB).
Permenhub tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah no 21 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid 19 dan Peraturan Menteri Kesehatan No 9 tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Rumadi mengatakan dalam agama Islam dikenal ajaran bahwa menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mengejar kemaslahatan.
Mengenai penerapan isolasi selama 14 hari di kampung halaman pemudik, Munawar menilai, hal itu tidak akan berjalan lancar. Mengingat jumlah pemudik yang mencapai jutaan orang.
"Mereka harus melakukan karantina mandiri sesuai prosedur yang berlaku,"