Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) La Nyalla M Mattaliti menyatakan siap turut dalam kontestasi pemilihan Presiden RI pada 2024 mendatang. Dengan penuh percaya diri, ia pun menyebut tengah menjemput takdir sebagai presiden.

Kegiatan ini adalah bagian dari memperingati hari perempuan Internasional pada 8 maret lalu, yang diperingati oleh seluruh dunia.

Deklarasi dukung La Nyala Mataliti sebagai Capres 2024 di Gedung Serbaguna Kompleks GOR Sempaja Jalan KH Wahid Hasyim, Samarinda, Kamis (17/2) siang dibubarkan Satpol PP Provinsi Kalimantan Timur. Selain bermasalah soal izin, pengerahan massa tidak diperbolehkan di masa PPKM Level 3.

Reuni Eks Pengurus PSSI, Ketua DPD Bertemu Hinca Pandjaitan. Setelah beraudiensi dengan sejumlah lapisan masyarakat pada Rabu (12/5), La Nyalla kedatangan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan. Keduanya banyak membahas dan saling melempar cerita mengenai sejarah perjuangan saat sama-sama di PSSI.

La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI 2019-2024. Hal itu diputuskan lewat sidang paripurna DPD di ruang Nusantara V, Senayan, Jakarta, Selasa (1/9) malam.

"Era baru percepatan pembangunan Indonesia telah dimulai oleh Presiden Jokowi, tentu eksekutif tidak bisa dibiarkan sendirian," kata La Nyalla

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik permintaan maaf dan pengakuan La Nyalla Mattalitti terkait fitnah Joko Widodo PKI.

Anggota Dewan Penasihat Koalisi Indonesia Kerja (KIK) Joko Widodo dan Ma'ruf Amin M Romahurmuziy (Rommy) menegaskan pihaknya tidak pernah mendorong eks Politikus Partai Gerindra La Nyalla Mahmud Mattaliti untuk mengaku pernah menyebarkan isu Jokowi PKI.

Berikut ini sepak terjang La Nyalla, mulai di dunia olahraga, bisnis dan politik:

Miftah mengaku pihaknya tak merasa kehilangan atas perpindahan La Nyalla dari barisan pendukung Prabowo ke barisan pendukung Jokowi. Sebab, dengan perpindahan La Nyalla, energi negatif yang melingkupi mantan Ketua Umum PSSI itu juga ikut berpindah.

NasDem Harap Pembuat Hoaks Soal Jokowi Bersikap Seperti La Nyalla. Menurutnya dalam kontestasi ini jangan lagi menggunakan isu hoaks. Anggota Komisi III ini mengapresiasi pengakuan La Nyalla.

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti mengakui dosanya pernah memfitnah Joko Widodo ketika Pilpres 2014 lalu. Kini, La Nyalla berbalik arah mendukung Paslon 01.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menjelaskan, perolehan suara Jokowi-JK di Jawa Timur saat itu sejatinya mampu di atas 800 ribu suara. Hanya saja, masyarakat terpengaruh dengan isu Jokowi merupakan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Isu itu bagi masyarakat Jawa Timur, khususnya di daerah Madura sangat sensitif.

La Nyalla menjelaskan sikapnya saat menjadi oposan sekaligus meminta maaf karena telah terlibat dalam menyebarkan opini negatif terhadap sosok Jokowi pada saat Pilpres 2014 silam.

La Nyalla: Saya ini orang bego kalau masih mendukung Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo melupakan jasanya dalam setiap Pilpres. Padahal saat maju Pilpres bersama Megawati Soekarnoputri maupun Hatta Rajasa, La Nyalla mengaku mengerahkan seluruh loyalisnya memenangkan Prabowo.