Akibat Asap, 3 Pesawat Tak Berani Landing di Bandara Sultan Syarif Kasim II
Ketiga pesawat yang masih berputar-putar atau hold di langit Pekanbaru pukul 08.30 WIB itu masing-masing adalah Batik Air, Citilink dan Malindo Air.
Ketiga pesawat yang masih berputar-putar atau hold di langit Pekanbaru pukul 08.30 WIB itu masing-masing adalah Batik Air, Citilink dan Malindo Air.
Untuk jarak pandang, Sanya mengungkapkan, di Pekanbaru hanya 500 meter karena kabut asap. Sedangkan 3 daerah lainnya di bawah 1 kilometer.
WALHI, kata Zenzi, mengidentifikasi ada sekitar 11 sampai 16 perusahaan di Riau yang setiap tahun dari 2013 hingga 2016 terus melakukan pembakaran dengan pola berulang. Perusahaan ini juga mempunyai siklus tertentu dan berpindah.
Siti menjelaskan, bahwa berdasarkan aturan Asean Agreement on Transboundary Haze Pollution atau perjanjian lingkungan hidup, masalah karhutla ditangani oleh negara itu sendiri. Saat ini, dia menyebut Indonesia masih bisa menangani masalah karhutla.
Walhi mendesak pemerintah membeberkan nama-nama korporasi atau perusahaan pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla). Jika pemerintah membeberkan perusahaan yang harus bertanggung jawab, maka seluruh biaya penanggulangan karhutla ditanggung korporasi, bukan negara.
Sedangkan titik api yang jumlahnya 129 titik akibat karhutla itu tersebar di 7 kabupaten. Paling banyak di Indragiri Hilir 47 titik. Lalu Rokan Hilir 38 titik, Pelalawan 18 titik.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi adanya 101 titik panas di sebagian wilayah Riau. Dari jumlah itu, terdapat titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 54 titik.
Warga sekitar menyebut ular itu dengan nama ular tengger. Warga juga berpendapat ular itu sejenis ular naga yang ada dalam cerita dongeng, namun berukuran kecil.
Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) BPPT berhasil menurunkan hujan buatan di dua lokasi di Provinsi Riau. Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini dilakukan di Kelurahan Teluk Blitung Kecamatan Merbau Kabupaten Meranti dan di daerah pasir pangairan Rokan Hulu pada Kamis (19/9) kemarin.
Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru dan sejumlah wilayah di Riau disebabkan kebakaran hutan dan lahan. Warga terdampak geram dengan kondisi yang selalu mereka alami setiap tahunnya ini. Salah satu warga Pekanbaru, Zulkarnain Kadir mendesak Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa haram membakar hutan.
Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru dan beberapa kabupaten lain di Riau. Kualitas udara masuk kategori tidak sehat hingga ke level berbahaya. Itu semua diakibatkan dari kebakaran hutan dan lahan.
Dalam sehari polisi menangkap dua pelaku pembakaran lahan di Kabupaten Indragiri Hilir Riau, Rabu (18/9). Satu pelaku tertangkap tangan saat berada di lokasi lahan yang terbakar, satu lagi ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan.
Jajaran Polda Riau menetapkan 53 orang tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Jumlah itu bertambah dari sebelumnya yang hanya 47 orang tersangka perorangan.
Kabut Asap Parah, Warga Riau Banyak yang Ngungsi ke Sumut. Para penumpang itu tidak hanya menuju Medan. Sebagian turun di kota-kota lain di Sumut, seperti Tebing Tinggi, Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Binjai Stabat, dan lainnya.
Kam, pria berusia 60 tahun diamankan aparat Kepolisian Resor Indragiri Hilir, Riau, terkait dugaan pembakaran lahan yang terjadi di Parit 17 Dusun Maju Jaya, Desa Kerta Jaya, Kecamatan Kempas. Kasat Reskrim Polres Inhil AKP Indra Lamhot Sihombing mengatakan, penangkapan Kam dilakukan pada Rabu (18/9).
Pemerintah seharusnya berani membuka data perusahaan mana saja yang terindikasi melakukan pembakaran hutan. Itu termasuk sejumlah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi donatur ke perusahaan-perusahaan tersebut.
Beberapa waktu sebelumnya seorang pria di Kabupaten Inhil meninggal dunia ketika berjuang memadamkan kebakaran lahan. Pria tersebut meninggal karena kebanyakan menghirup asap yang sangat berbahaya bagi paru-paru.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, pihaknya telah menetapkan 218 pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebagai tersangka.