Kabut Asap Parah, Warga Riau Banyak yang Ngungsi ke Sumut
Merdeka.com - Gelombang eksodus warga Riau ke Medan akibat kabut asap terus terjadi. Kondisi ini meningkatkan jumlah penumpang bus untuk jurusan ini.
Peningkatan penumpang terlihat di pool bus yang ada di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (19/9). Karyawan Bus Makmur, Viktor Butar-butar, mengakui penumpang dari Riau menuju Medan memang meningkat.
"Biasanya penumpang ramai saat hari raya, musim libur sekolah dan tahun baru. Namun, dalam dua pekan ini, jumlah penumpang naik kira-kira 10 persen," kata Viktor.
Para penumpang itu tidak hanya menuju Medan. Sebagian turun di kota-kota lain di Sumut, seperti Tebing Tinggi, Lubuk Pakam, Tanjung Morawa, Binjai Stabat, dan lainnya.
Para sopir juga melaporkan kabut asap telah membuat jarak pandang menjadi pendek, hanya sekitar 50 meter. Sopir harus berhati-hati dan bergerak lebih lambat.
"Waktu tempuh yang biasanya hanya 15 jam, kini lebih lambat satu hingga dua jam," sebut Viktor.
Sebagian penumpang yang turun dari bus terlihat masih mengenakan masker. "Kami terus pakai masker karena sepanjang jalan dari Riau, karena kabut asap terus menyelimuti," kata Rosdiana, penumpang.
Penumpang lainnya, Yehezkiel (33), warga Desa Karya Tunas Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, mengaku terpaksa mengungsi karena kondisi udara di tempat tinggalnya sudah mengkhawatirkan. Dia membawa anak dan istri ke rumah mertuanya di Medan.
"Banyak anak-anak di sana yang mulai sakit. Sakit kepala dan mual-mual," kata Yehezkiel.
Peningkatan jumlah penumpang dari Riau ke Medan diperkirakan terus terjadi, karena kabut asap di provinsi itu belum teratasi. Sementara udara di Kota Medan cenderung lebih bersih, meski belakangan ini kabut tipis mulai melanda.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaTinjau Banjir di Semarang Utara, Wali Kota Ita Ikut Bantu Evakuasi Warga
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaCerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.
Baca SelengkapnyaCatat, Ini Rute Perjalanan KA Dialihkan & Dibatalkan Imbas Kereta Pandalungan di Sidoarjo Anjlok
Peristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaPemudik Harus Istirahat, Ini Titik Lelah yang Melintas di Tol Trans Jateng
Ruas tol lainnya yang memicu sopir kehabisan tenaga yakni ruas Tol Semarang-Solo.
Baca Selengkapnya