Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Sejak kasus ini mencuat, kehidupannya pun terus dikulik oleh masyarakat. Dilansir dari humas Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (31/8), berikut potret lawas Ferdy Sambo.

"Kan saya sudah sampaikan kalau momen itu spontanitas, karena mereka saling sayang dan issue perselingkuhan itupun sampai saat ini tidak bisa dibuktikan," tutupnya.

Dalam rekonstruksi tergambar, Ferdy Sambo meneriaki Bharada E untuk menembak Brigadir J dengan penuh emosi.

Brimob Berseragam Loreng Kawal Ketat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J. Rekonstruksi pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman rumah dinas Polri di Duren Tiga, dikawal dan dijaga ketat oleh anggota Brimob berseragam loreng. Sebanyak 78 adegan telah diperagakan dalam rekonstruksi.

Kesedihan Putri Candrawathi di Pelukan Ferdy Sambo. Putri Candrawathi menangis dalam pelukan suaminya Irjen Ferdy Sambo saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. Momen tersebut tertangkap kamera saat reka adegan ke-51 di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.

Adapun laporan tambahan tersebut akan menjadi hasil rekomendasi versi Komnas HAM ke tim penyidik kepolisian selama proses penyidikan yang diperolehnya. Nantinya laporan tersebut akan diserahkan dalam waktu dekat.

Saat Cinta Putri Candrawathi untuk Ferdy Sambo Diperlihatkan di Rekonstruksi. Dalam rekonstruksi, Putri Candrawathi menunjukkan baktinya sebagai seorang istri kepada suaminya, Ferdy Sambo. Putri Candrawathi terlihat memberikan masker medis untuk Ferdy Sambo.

Prajurit TNI punya nama Sambo langsung jadi bahan candaan senior

Disebut terlalu memberi perhatian atas kasus Sambo, bayi yang dilahirkannya pun memiliki wajah mirip sang Mantan Kadiv Propam Polri tersebut.

Komjen Ahmad Dofiri dan Komjen Agus Andrianto sama-sama lulusan Akpol 89.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan, Agung Ketut Sumedana mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi terkait dengan rencana rekonstruksi kasus tewasnya Brigadir J.

Tim penyidik Bareskrim Polri telah melimpahkan berkas perkara tahap I kepada jaksa penuntut umum (JPU), Jumat (19/8). Keempat tersangka itu ialah Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

Dalam sidang kode etik, terlihat sosok seorang Polwan membasuh air matanya usai Ferdy Sambo dipecat tidak hormat.

Hasil sidang memutuskan Ferdy Sambo terbukti melakukan pelanggaran etik dan dipecat tak hormat sebagai anggota Polri.

Kapolri Jenderal Sigit ngotot dan bersikap tegas. Ferdy Sambo harus dipecat dari Korps Bhayangkara.

Irjen Ferdy Sambo telah menandatangani surat permohonan banding atas putusan etik terkait status Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH). Divisi Hukum Polri menjadi pendamping Ferdy Sambo.

Surat permintaan maaf itu dibacakan Ferdy Sambo di hadapan majelis etik dan ditujukan kepada senior hingga Kapolri terkait dampak kasus pembunuhan Brigadir J dilakukannya.

Menurut Yusuf, norma terkait atasan dan bawahan telah diatur dalam pasal 6 ayat 1 dan 2 huruf b Perpol 7 tahun 2022.