Sampai sekarang ini polisi masih belum juga mengungkap secara utuh motif daripada kasus yang menghilangkan nyawa seseorang. Padahal, kegiatan rekonstruksi sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Komnas Perempuan dan Komnas HAM malah menemukan adanya dugaan pelecehan kepada Putri yang dilakukan oleh Brigadir J di Magelang pada 7 Juli 2022. Sayangnya belum jelas bentuk pelecehan yang dimaksud.

Dampak pernyataan Komnas Perempuan tersebut, Reza menilai, Putri justru mendapatkan keuntungan. Salah satunya mendapatkan simpati dari publik.

Polisi mengatakan semua fakta terkait pembunuhan Brigadir J akan terbukti di dalam sebuah persidangan.

Dedi mengklaim Polri bekerja marathon untuk mengusut tuntas kasus kematian Brigadir J. Salah satunya melaksanakan sidang etik para pelaku Obstruction of Justice.

Dedi menambahkan, terhadap Kompol Chuk menghadirkan sembilan orang saksi. Sidang berjalan cukup panjang hingga jam 2 dini hari.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, untuk hasil sidang etik terhadap Kompol Chuk Putranto rencananya akan diumumkan pada hari ini, Jumat (2/9).

Gaya Ferdy Sambo saat mendampingi Tito Karnavian saat bertugas paling disorot.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, ancaman pembunuhan kepada Brigadir J sudah ada sejak masih berada di Magelang pada 7 Agustus 2022. Kala itu, Ferdy Sambo tengah merayakan ulang tahun pernikahannya bersama istrinya, Putri Candrawathi dan para ajudan.

Komnas HAM menunjukkan video rekaman CCTV yang belum beredar di tengah khalayak. Video itu diambil dari raw material yang didapat Komnas HAM. Terlihat aktivitas di rumah pribadi Ferdy Sambo ditandai adanya lift. Adanya lift di rumah pribadi Ferdy Sambo terungkap saat rekonstruksi, Selasa (30/8) kemarin.

Tujuh orang itu yakni Irjen Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Chuk Putranto, Kompol Baiquni Wibowo dan AKP Irfan Widyanto .

Kendati begitu, Anam tidak menjelaskan secara rinci beberapa versi penembakan yang menewaskan Brigadir J. Dia mengungkapkan, versi penembakan tersebut akan dibuktikan di persidangan nanti.

Alit menceritakan bahwa saat proses autopsi jenazah Brigadir J, tim forensik berjumlah lima dokter dan dua teknisi dengan dirinya satu-satunya dokter yang dipanggil dari Bali.

Dedi mengatakan pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk dapat melengkapi empat berkas perkara tersangka Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf sesuai dengan arahan Kapolri.

Indonesia Police Watch (IPW) berharap polisi tak terpengaruh dengan posisi Ferdy Sambo yang pernah menjabat Kadiv Propam Polri dengan pangkat jenderal bintang dua tersebut. IPW meminta polisi tetap profesional dalam mengusut kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo kemudian memanggil semua ajudan ke ruang tengah. Bharada E, Brigadir J dan Bripka RR lalu berkumpul di ruangan dekat tangga.

Kepantasan hukuman mati terhadap FS, menurut survei didukung dengan tingkat kepercayaan responden yang mengaku sangat percaya bahwa suami dari Putri Candrawathi itu terlibat langsung atau turut melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Namun, Hasto menyampaikan, keterangan tersebut nantinya bisa digali lebih dalam oleh aparat terkait. Apakah memang keterangan Bharada E tersebut benar adanya dan bisa dipertanggungjawabkan, hal itu bukan menjadi ranah LPSK.