Kepolisian menetapkan tujuh tersangka atas kepemilikan senjata tajam dan narkoba jenis ganja. Mereka adalah peserta aksi 1812 yang menuntut pembebasan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab. Kepolisian menyebut, para tersangka adalah simpatisan FPI dan simpatisan Rizieq Shihab.

"Sejauh ini tercatat peserta aksi yang diamankan berjumlah 445 orang,"

Menurut dia, peserta unjuk rasa berpotensi dijerat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan

Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terhadap 22 orang yang reaktif tersebut. Sehingga, Yusri belum bisa menjelaskan secara rinci dari mana saja mereka berasal.

Sebelum dibubarkan, polisi lebih dahulu memberikan imbauan kepada massa aksi untuk dapat kembali ke rumahnya masing-masing.

Aksi Mahasiswa Desak Pemerintah Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat. Aksi yang digelar dalam rangka peringatan Hari HAM Internasional tersebut menuntut agar pemerintah segera menyelesaikan berbagai permasalahan pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Cinta Damai Sulawesi Selatan berunjuk rasa di Jalan Jenderal Sudirman depan Monumen Mandala, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Selasa (1/12).

Satpam Pukuli Pria Kulit Hitam Sampai Tewas, Massa Rusak Supermarket di Brasil. Warga protes terhadap kematian Joao Alberto Silveira Freitas, seorang pria kulit hitam yang dipukuli sampai mati di sebuah pasar di Porto Alegre.

Warga Kampung Sawah Tutup Akses Jalan Cakung-Cilincing. Aksi tutup jalan ini merupakan sebagai bentuk protes warga atas hak tanahnya yang terkena proyek pembangunan jalan tol Cilincing-Cibitung.

Yusri menyatakan, tak menutup kemungkinan masih ada tersangka-tersangka lain yang masih berkeliaran.

Mereka mengkritisi pelaksanaan lelang sejumlah proyek yang berada di Provinsi Papua yang dinilai sarat tindak pidana korupsi.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah membuka sejumlah jalan yang berada di kawasan Istana Negara dan Kedutaan Besar (Kedubes) Prancis, Jakarta Pusat. Pembukaan jalan ini dilakukan setelah massa aksi unjuk rasa membubarkan diri dengan tertib.

Aksi Mengecam Presiden Prancis di Sarinah. Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka mengecam pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang dianggap menghina Islam dan Nabi Muhammad.

"Mereka diamankan di Semanggi, ada yang pelajar, Mahasiswa dan tidak bekerja," ucap dia