PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 10,29 triliun pada semester I-2020. Jumlah tersebut turun -23,93 persen secara year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 13,53 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg pada 14 Agustus 2020, Bank Mandiri tercatat sebagai Mandated Lead Arranger terbaik karena berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar, yakni USD 879,09 juta dari 9 transaksi atau setara dengan 11,81 persen pangsa pasar.

Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, layanan perbankan tersebut meliputi produk dana seperti tabungan, giro dan deposito, lalu produk trade seperti LC, SKBDN dan produk trade lainnya. Serta produk pembiayaan seperti kredit modal kerja, kredit investasi, maupun kredit lainnya.

Bank Mandiri menggandeng Bukalapak untuk mempromosikan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan. Langkah ini bertujuan untuk mengembangkan bisnis UMKM sekaligus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Bank Mandiri menyadari betul jika pandemi Covid-19 telah berdampak langsung terhadap peningkatan angka pengangguran di Indonesia. Sehingga program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2020 kini menambahkan satu kategori baru, yakni business plan.

Bank Mandiri berkomitmen untuk melahirkan sebanyak mungkin wirausaha muda baru, terlebih di masa pandemi Covid-19 yang telah berdampak buruk bagi kondisi ekonomi nasional di tahun ini. Salah satu upayanya dengan kembali menggelar ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) di tahun 2020.

Penyaluran kredit PEN segmen UKM ini didominasi ke sektor perdagangan besar dan eceran, diikuti sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. Penyaluran kredit PEN ke segmen UKM diharapkan bisa melebihi target Rp6 triliun, sesuai dengan target.

Laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan berbasis biaya sebesar Rp 7,74 triliun di Maret 2020, tumbuh 23,95 persen dibanding Maret 2019 yang sebesar Rp6,24 triliun.

Bank Mandiri menghadirkan layanan informasi interaktif selama 24/7 di aplikasi percakapan WhatsApp. Untuk mengakses layanan yang menggunakan karakter chatbot Mandiri Intelligent Assistant (mita) ini, nasabah cukup menyimpan kontak akun resmi Bank Mandiri di WhatsApp pada nomor 0811 84 14000.

Bank Mandiri berkomitmen untuk mengoptimalkan dana penempatan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi covid-19. Adapun penempatan dana tersebut di Bank Mandiri adalah sebesar Rp10 triliun. Maka dari itu, Bank Mandiri telah menyiapkan rencana penyaluran kredit (pipeline) secara sektoral.

Nasabah Mandiri Syariah rupanya banyak memanfaatkan fitur Ziswaf lewat aplikasi mobile banking. Di masa pandemic, fitur ini memudahkan nasabah menyalurkan donasi ke masyaarat terdampak secara mudah dan tetap sasaran.

Rully mengatakan bahwa seluruh paket tersebut telah didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19 secara langsung, maupun melalui yayasan panti asuhan/panti jompo mulai dari periode akhir Mei dan akan terus dilaksanakan hingga akhir Juni mendatang.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkirakan kuartal II bakal jadi periode terburuk bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020. Pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi turun hingga -3,4 persen. Jika tak ada gelombang kedua, pertumbuhan bakal positif di kuartal IV.

Hanya dengan men-download Mandiri Syariah Mobile (MSM) dan mengikuti prosesnya, dalam waktu 10 menit saja, masyarakat sudah memiliki rekening Mandiri Syariah dan selanjutnya dapat memanfaatkan fitur-fitur MSM.

Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar mengatakan, untuk menekan dampak pandemi Virus Corona, pihaknya mendukung upaya restrukturisasi debitur terdampak. Hingga saat ini jumlah debitur yang mengajukan restrukturisasi memang sebagian besar UMKM dan ritel.

Bank Mandiri membukukan laba bersih triwulan I 2020 sebesar Rp7,92 triliun, tumbuh 9,44 persen dibanding Maret 2019 yang tercatat Rp7,23 triliun. Capaian ini didukung oleh pertumbuhan pendapatan berbasis biaya sebesar Rp7,74 triliun di Maret 2020, tumbuh 23,95 persen dibanding Maret 2019 yang sebesar Rp6,24 triliun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah melakukan restrukturisasi sekitar 292.000 nasabahnya yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Mayoritas nasabah yang telah menerima restrukturisasi kredit tersebut merupakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tengah menyiapkan beberapa skenario dalam menghadapi fase kenormalan baru atau new normal. Nantinya, Bank Mandiri akan membuka sekitar 75 persen kantor cabangnya di seluruh Indonesia saat fase new normal nanti.