Semester I-2020, Laba Bersih Bank Mandiri Turun Menjadi Rp10,29 Triliun
Merdeka.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih Rp 10,29 triliun pada semester I-2020. Jumlah tersebut turun -23,93 persen secara year on year (YoY) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp 13,53 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya saat ini fokus kepada penyaluran kredit dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi Covid-19. Restrukturisasi kredit tersebut diberikan kepada debitur yang terdampak pandemi virus corona.
"Yang kedua, menerapkan efisiensi biaya, dengan fokus pada peningkatan produktivitas kerja dan penurunan biaya operasional, dimana secara kuartal biaya operasional mengalami penurunan sebesar 8,7 persen," ujarnya dalam sesi teleconference, Rabu (19/8).
Terkait angka pertumbuhan kredit, Royke menjelaskan, terjadi pertumbuhan YoY 4,38 persen atau Rp 817,7 triliun pada semester I-2020, naik dari Rp 835,1 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara dana pihak ketiga (DPK) perbankan juga tumbuh 15,82 persen menjadi Rp 976,6 triliun hingga kuartal II tahun ini. "Dengan kualitas portofolio terjaga, non-performing loan (NPL) gross Bank Mandiri berada di 3,28 persen dengan NPL nett 0,85 persen," sambung Royke.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mandiri, pendapatan operasional perseroan tercatat sebesar Rp 43,372 triliun, naik 2,63 persen dari semester I-2019 yang senilai Rp 42,260 triliun.
Angka tersebut didukung oleh pendapatan bunga bersih (net interest income) yang naik 0,10 persen menjadi Rp 29,778 triliun dari Rp 29,748 triliun pada semester I 2019. Fee based income perusahaan juga tumbuh secara tahunan 8,64 persen, dari Rp 12,513 triliun di semester I 2019 menjadi Rp 13,594 triliun.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit Bank Mandiri tersebut mencerminkan kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang solid
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran kredit awal tahun ini meningkat 338 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaPT SUNI Bakal Gelontorkan Belanja Perseroan telah mencapai 30,5 persen target laba bersih tahun.Modal Rp327,4 Miliar di Tahun 2024
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca Selengkapnya