Merdeka.com - Frasa new normal atau kenormalan baru kini menjadi frasa populer di Indonesia sejak pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) digaungkan pada bulan ini. Bila rencana berjalan lancar, kita menyambut era new normal pada bulan Juli.

Era new normal bermakna lahirnya kebiasaan atau perilaku baru di masyarakat, setelah pandemi Covid-19 memukul kondisi kesehatan ratusan negara di dunia termasuk Indonesia. Kebiasaan baru ini menonjolkan sisi kesehatan demi mencegah penyebaran virus corona, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan sebagainya. Kebiasaan tersebut mendorong perilaku masyarakat menjadi contactless alias mengurangi kontak fisik.

Tak ayal, new normal ini juga kian mendorong gaya hidup digital atau online. Interaksi digital pun jadi masif seperti menggunakan aplikasi mobile atau smartphone demi menghindari pertemuan secara fisik. Aplikasi mobile banking pun diyakini semakin berkibar. Karena masyarakat dapat melakukan banyak aktivitasnya lewat aplikasi mobile banking ini.

Selain sebagai alat pembayaran, fitur aplikasi mobile yang semakin banyak membuatnya semakin digemari masyarakat untuk bertransaksi dan aktivitas lain, seperti menyalurkan donasi kesehatan dan sosial untuk membantu kegiatan penanganan Covid-19.

Fitur donasi, infaq, dan sedekah di aplikasi mobile banking tentu sangat membantu masyarakat Indonesia yang dikenal suka menolong. Fitur tersebut sangat familiar di aplikasi mobile perbankan syariah di Tanah Air, yang membedakannya dari perbankan konvensional. Aplikasi mobile milik Bank Mandiri Syariah, Mandiri Syariah Mobile (MSM), salah satunya.

Ibu Metha asal Tangerang mengaku rajin menggunakan aplikasi mobile banking untuk donasi atau menyalurkan infaq dan sedekahnya di masa pandemi Covid-19.

Ibu tiga anak ini memilih menggunakan MSM karena menyediakan fitur Ziswaf (zakat, infaq, sedekah, wakaf, dan donasi).

“Karena ada fitur Ziswaf di Mandiri Syariah Mobile, sehingga mempermudah saya pribadi untuk membayar hal-hal seperti itu,” ujar Metha yang menggunakan MSM sejak 2016 silam pada Merdeka.com, baru-baru ini.

Menurutnya, sejak ada pandemi virus corona, fitur Ziswaf tersebut sangat membantu sekali dirinya membantu kelompok masyarakat yang terdampak pagebluk Covid-19. Apalagi caranya juga mudah dan bisa dilakukan di mana saja serta kapan saja.

Selain menggunakan fitur Ziswaf, pegawai swasta ini juga sering mengggunakan MSM untuk transaksi keuangan lain, seperti membayar iuran sekolah, transfer, dan sebagainya.

“Saya juga merasa aman bertransaksi di MSM karena ada fitur face ID-nya,” pungkasnya.

Donasi Lebih Tepat Sasaran

Kenyamanan serupa juga dialami oleh Ibu Riska, meski baru setahun menggunakan MSM.

Ibu yang bekerja di sektor pendidikan ini mengaku sering menggunakan fitur Ziswaf di aplikasi mobile Bank Mandiri Syariah ini. Dirinya sering menyalurkan dana ziswafnya ke lembaga filantropi yang menjadi mitra bank syariah terbesar di Indonesia ini, seperti Dompet Dhuafa, ACT, dan lain-lain.

“Fitur Ziswaf jelas memudahkan karena bisa berinfaq kapan pun dan menentramkan karena dananya jadi lebih tepat sasaran,” katanya.

Selain memanfaatkan fitur Ziswaf, ibu guru ini sering memanfaatkan MSM untuk banyak aktivitas lain, misalnya cek saldo, transfer, pembayaran tagihan listrik, tagihan telepon, belanja di toko online, dan sebagainya.

Entrepreneur Dian juga mengandalkan MSM untuk mendukung gaya hidup digitalnya sejak empat tahun lalu.

Menurut business owner ini, MSM dipakai untuk transaksi bisnisnya seperti menerima pembayaran dari pelanggan, pembelian kebutuhan kantor dan rumah tangga, transfer, dan lain-lain.

Di sela-sela aktivitas bisnisnya, Dian juga suka melakukan donasi atau menyalurkan infaqnya, setelah menyelesaikan transaksi mobile-nya di MSM.

“Fitur infaq dipakai buat transfer ke lembaga filantropi seperti ACT,” terangnya.

Donasi melalui MSM cenderung meningkat di masa pandemi. Bank Mandiri Syariah mencatat donasi yang dihimpun dari nasabah pengguna MSM menembus Rp 1,7 miliar per April lalu. Donasi umat ini disalurkan untuk membantu kegiatan penanganan Covid-19.

Donasi tersebut digabung donasi pekerja Mandiri Syariah digunakan untuk menyalurkan 2.500 alat pelindung diri (APD) dan 100 ribu masker ke 105 rumah sakit rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. RSPI Sulianti Saroso, RS Persahabatan, RSPAD Gatot Subroto, dan IHC Pertamedika menjadi simbol penyaluran donasi dari nasabah dan pekerja Mandiri Syariah tersebut.

Transaksi Ziswaf di MSM Tumbuh

©2019 Merdeka.com

Mandiri Syariah mencatat penggunaan MSM bertumbuh per Mei tahun ini. Kontribusi MSM terhadap total transaksi di Bank Mandiri Syariah juga semakin besar dan signifikan.

Per Mei lalu, transaksi MSM tumbuh 88 persen menjadi 4.055.986 transaksi secara tahunan. Nilainya setara Rp 3,74 triliun, tumbuh hampir 18 persen.

Riko Wardhana, Head of Digital Banking Mandiri Syariah, menjelaskan pengguna MSM tumbuh menjadi 1,29 juta pengguna per Mei. Transaksi Ziswaf infaq pun terus bergerak naik dan masuk dalam kelompok 5 besar transaksi di MSM bersama Transfer pinbuk, Transfer prima, Transfer bersama, dan Pembayaran Shopee.

Di luar kelompok Top 5 itu, ada Pembayaran Simpati, Topup Gopay, Pembayaran Tokopedia, pembayaran PLN, dan Ovo.

“Transaksi Ziswaf infaq mencapai 305.704 transaski pada Mei tahun ini, ada kenaikan 56 ribu transaksi,” ujar Riko kepada Merdeka.com.

Menurut catatan Riko, infaq juga merupakan transaski terbesar di fitur Ziswaf MSM. Kedua adalah Ziswaf zakat, disusul wakaf, dan fidyah.

Secara nilai, transaksi pembayaran infaq di MSM periode itu sebesar Rp 2,8 miliar. Zakat Rp 2,4 miliar; wakaf Rp 233 juta, dan fidyah Rp 181 juta.

Tren pertumbuhan pengguna MSM dan fitur Ziswaf tak lepas dari terobosan baru dari bank syariah nomor satu di republik ini.

Ya, Mandiri Syariah menjadi bank syariah pertama di Indonesia yang memiliki fitur pembukaan rekening online lewat MSM.

Di lamannya, Corporate Secretary Mandiri Syariah Ahmad Reza menjelaskan, pakai aplikasi MSM, masyarakat dapat membuka rekening tanpa harus datang ke kantor cabang. Cukup dengan mengunduh aplikasi MSM di smartphone.

“Lalu ikuti prosesnya dan dalam waktu 10 menit saja, masyarakat memiliki rekening Mandiri Syariah,” terangnya.

Dengan membuka rekening tabungan online, masyarakat semakin mudah memiliki produk perbankan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Tabungan yang bisa dipilih masyarakat, antara lain tabungan akad mudharabah (dengan nisbah), tabungan akad wadiah (tanpa nisbah dan free admin), tabungan mabrur untuk persiapan Haji, dan deposito dengan akad mudharabah.

Inovasi Buka Rekening via Aplikasi Mobile Banking

©2019 Merdeka.com

Riko menjelaskan inovasi pembukaan rekening secara online ini mendapat respons positif. Sejak dirilis akhir Desember tahun lalu, lebih 50 ribu nasabah membuka tabungan secara online. Kalangan anak muda sangat antusias meresponsi terobosan inovatif ini.

Terbukti, 70 persen nasabah yang membuka rekening online Mandiri Syariah di MSM ini rata-rata berusia 17-35 tahun. Dari jumlah itu, sekitar 74 persen memilih membuka rekening wadiah tanpa nisbah dan free admin, sehingga lebih efisien dalam pengelolaan keuangannya.

“Semakin hari semakin banyak yang buka rekening online, jumlahnya hampir seribu nasabah setiap hari. Layanan ini buka setiap hari termasuk Sabtu dan Ahad, mulai jam 07.00-21.00,” terangnya.

Pertumbuhan rekening baru tersebut meningkatkan kontribusi tabungan terhadap pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank. Kontribusi tabungan naik 15,6 persen menjadi Rp 100,4 triliun pada April lalu secara tahunan.

Mobile Banking Islami Terlengkap

Dengan inovasi pembukaan rekening tabungan online, Mandiri Syariah Mobile (MSM) menjadi makin lengkap sebagai aplikasi mobile banking yang menunjang gaya hidup syariah para nasabahnya.

Tetap menonjolkan sisi keamanan, kenyamanan, dan praktis, MSM ibaratnya seperti sahabat harian dalam gaya hidup muslim/muslimah karena sarat dengan fitur-fitur Islami. Seperti jadwal salat, info lokasi mesjid terdekat, Juz Amma, Ziswaf, arah kiblat, untaian hikmah, dan sebagainya.

“Mandiri Syariah Mobile adalah solusi digital yang paling lengkap dan menjunjung nilai-nilai syariah dengan fitur-fiytur Islami serta membantu empati di masa pandemi dengan fitur Ziswaf,” pungkas Riko.