Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengertian Waktu Syuruq, Lengkap dengan Niat Salat dan Keutamaannya

Pengertian Waktu Syuruq, Lengkap dengan Niat Salat dan Keutamaannya Ilustrasi Sholat. ©2021 Merdeka.com/pexels-tima-miroshnichenko

Merdeka.com - Majelis Tarjih Muhammadiyah menjelaskan bahwa isyrâq/syurûq, berasal dari kata syarq yang maknanya: “timur, terbit, atau menerangi” seperti yang dilansir dari repository UMY.

Salat sunah syuruq atau isyraq adalah salat sunah yang dilaksanakan ketika matahari terbit setinggi tombak (10-15 menit setelah matahari terbit) yaitu pada awal waktu dhuha. Waktu tersebut bisa disebut waktu syuruq.

BACA JUGA: Jadwal Dhuha yang Tepat Lengkap dengan Niat dan Doanya

Muhammad Shalih al-Munajid menjelaskan bahwa salat Isyrâq adalah salat dua rakaat setelah matahari terbit dan meninggi, bagi yang salat Fajar (subuh) secara berjemaah di masjid, kemudian duduk di tempat salatnya untuk berzikir kepada Allah hingga salat dua rakaat.

Dalil tentang salat sunah isyraq di dalam hadis hanya ada satu yang diriwayatkan oleh Imam Tirmizi, Rasulullah SAW bersabda :

“Menceritakan kepada kita „Abdullah Ibn Mu‟awiyah Jumakhi Al-Bashri, menceritakan kepada kita „Abdul „Aziz ibn Muslim, menceritakan kepada kita Abu Dzilal, dari Anas bin Malik ra berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda :

“Barangsiapa yang Śalat pagi hari (Śubuh ) secara berjemaah, kemudian ia duduk berzikir kepada Allah SWT hingga terbitnya matahari, kemudian ia Śalat dua rekaat, maka baginya pahala mengerjakan haji dan umrah. Rasulullah SAW bersabda : “Sempurna, sempurna, sempurna”.

Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya waktu syuruq lengkap dengan niat salat beserta keutamaannya melansir dari dream:

Waktu Syuruq

Berdasarkan al-Hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam adalah sebagai berikut:

“Salat orang-orang yang gemar bertobat adalah ketika anak-anak onta kepanasan dari teriknya matahari.” (HR. Muslim no. 1743).

Salat Isyraq merupakan salat Sunnah yang dikerjakan di awal masuknya waktu salat Dhuha, yaitu di saat matahari telah meninggi dan teriknya terasa amat panas, menurut penjelasan hadis diatas. Menurut mazhab Syafi’iyah adalah 20 menit setelah terbitnya matahari. Sementara menurut mazhab Hanafiyah adalah 40 menit setelah terbitnya matahari.

Tata Cara Salat Syuruq

1. Niat 

Niat menjadi kunci yang sangat penting karena akan mempengaruhi kekusyukan dalam salat. Niat diucapkan di dalam hati dan dilakukan bersamaan dengan takbiratul ihram yaitu pada waktu mengangkat kedua tangan dengan telapak tangan menghadap ke kiblat dan sejajar dengan telinga. Bila tidak memiliki udzur, maka harus berdiri tegak. Adapun niat salat sunah syuruq sebagai berikut;

USHALLI SUNNATAL ISYRAQI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALA

Artinya: Aku berniat melaksanakan salat Sunnah Isyraq sebanyak dua rakaat karena Allah Ta’ala.

2. Membaca takbiratul Ihram

Takbiratul Ihram memiliki arti pernyataan takbir yang menjadi penanda pengharaman kita untuk berbuat apapun di luar gerakan dan bacaan salat. Membaca takbir tidak terlalu keras dan cukup didengar oleh telinga kita sendiri, kecuali Imam yang mengucapkan takbir terdengar makmum di belakangnya.

Allahu Akbar

Artinya: "Allah Maha Besar"

3. Membaca doa Iftitah

Doa iftitah berarti doa pembuka yang dibaca sebelum membaca surat Al-Fatihah. Adapun hukum membaca doa iftitah ini adalah sunah. Posisi tangan bersedekap di atas antara pusar dan dada yang mana tangan kanan di atas tangan kiri. Berikut ini doanya yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita),

ALLAHU AKBAR KABIIRA WALHAMDU LILLAHI KATSIRAN WA SUBHAANALLAHI BUKRATAN WA ASHIILA. INNI WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZI FATHARASSAMAAWATI WAL ARDHA HANIIFAN WA MAA ANA MIN AL-MUSYRIKIN. INNA SHALAATI WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATI LILLAHI RABBI AL-‘AALAMIN. LAA SYARIIKA LAHU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANAA MIN AL-MUSLIMIIN.

Artinya: " Allah yang Maha Besar sebesar-besarnya, dan segala puji yang banyak hanya kepada Allah, dan maha Suci Allah baik di waktu pagi maupun petang. Sesungguhnya aku hadapkan diriku  kepada yang menciptakan seluruh langit dan bumi, dengan lurus mengikuti ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim As. dan aku bukanlah termasuk kelompok orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan keyakinan itulah aku diperintahkan, dan saya termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang berserah diri."

4. Membaca Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah ini adalah di antara rukun salat. Hukum membaca surat Al-Fatihah adalah wajib, sehingga bila tidak membacanya, maka salat menjadi tidak sah atau batal. Anda dapat membaca surat Al-Fatihah di sini. Posisi tangan masih bersedekap.

Apabila menjadi imam berjemaah, maka bacaan al-Fatihah secara zahr atau keras atau terdengar oleh makmum di belakangnya. Bila salat sendiri, maka cukup dibaca hingga hanya telinga kita yang mendengar.

5. Membaca surat dalam Al-Quran

Surat yang dipilih dapat surat yang panjang, pendek, atau sebagian ayat dari suatu surat. Apabila salat sendirian, dipersilakan bebas membaca sebarang surat dalam Al-Quran, namun apabila berjemaah dan menjadi imam, hendaknya membaca suratnya dengan memperhatikan kemampuan dan ketersediaan waktu bagi jamaahnya, sehingga tidak harus ayat yang panjang.

Posisi tangan masih bersedekap. Apabila menjadi imam berjamaah, maka bacaan surat pendek secara zahr atau keras atau terdengar oleh makmum di belakangnya. Bila salat sendiri, maka cukup dibaca hingga hanya telinga kita yang mendengar.

6. Ruku

Ruku' adalah posisi tubuh membentuk sudut siku 90 derajat dengan tangan bertumpu pada dengkul. Adapun bacaan ruku' yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:

SUBHAANA RABBIYA AL-‘AZHIIMI WA BI HAMDIHI (dibaca tiga kali)

Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan Maha Suci dengan segala puji kepada-Nya."

7. I’tidal

I’tidal adalah gerakan kembali berdiri tegak setelah posisi ruku' dengan kondisi tangan lurus di samping paha, sehingga tidak bersedekap. Bacaan dalam i'tidal yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:

SAMI’A ALLAHU LIMAN HAMIDAHU. RABBANA WA LAKA AL-HAMDU WA AL-SYUKRU HAMDAN KATSIIRAN THOYYIBAN MUBAARAKAN FIIHI, MIL’U SSAMAAWAATI WA MIL’U L-ARDHI, WA MIL’U MAA BAINAHUMAA WA MIL’U MAA SYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.  

Artinya: "Allah senantiasa mendengar kepada siapa yang memuji-Nya. Tuhanku, kepada Engkaulah segala pujian, segala kesyukuran, pujian yang banyak, baik, lagi berkah di dalamnya. Pujian dan kesyukuran itu memenuhi seluruh langit, seluruh bumi, diantara keduanya, dan memenuhi siapa saja yang Engkau kehendaki setelahnya."

Setelah tahap ini, maka tahap selanjutnya adalah sujud yang mana perubahan posisi dari i'tidal ke sujud dengan mengucapkan takbir.

8. Sujud

Posisi sujud sebagaimana pada umumnya kita bersujud, di mana kedua tangan kita lurus di samping telinga kita. Dahi dan dengkul sejajar menyentuh lantai, sementara ujung-ujung kaki menghadap ke kiblat. Bacaan dalam sujud yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:

SUBHAANA RABBIYA AL-A’LAA WA BI HAMDIHI (DIBACA TIGA KALI) … ALLAHUMMA LAKA SAJADTU, WA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU. ANTA RABBI SAJADA WAJHII LILLADZII KHALAQAHU WA SHOWWARAHU WA SYAQQA SAM’AHU WA BASHOROHU TABAARAKA ALLAHU AHSANU AL-KHAALIQIN.  

Artinya:

" Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan Maha Suci … Ya Allah kepada-Mu aku sujud, kepada-Mu aku berislam, kepada-Mu aku beriman. Engkaulah Tuhanku. Wajahku bersujud kepada yang menciptakannya, dan membentuknya, dan memberikannya telinga dan mata. Maha Suci Allah, sebaik-baiknya Pencipta."

9. Duduk di antara dua sujud

Posisi duduknya adalah tubuh tegak di mana jari kaki kiri lurus ke belakang (tidak menghadap ke kiblat) dan jari kaki kanan menghadap ke kiblat, sementara pantat bagian kiri bertumpu pada tumit kaki kiri. Posisi jari tangan memegangi dengkul. Posisi duduk seperti ini disebut duduk iftirasy. Perubahan posisi dari sujud ke posisi duduk di antara dua sujud diawali dengan mengucapkan takbir. Adapun bacaanya yang dibaca pelan (hanya terdengar oleh telinga kita) adalah sebagai berikut:

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA ‘AAFINII WA’FU ‘ANNII

Artinya: " Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, benarkanlah aku, angkatlah derajatku, karuniakanlah aku rezeki, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku."

10. Sujud

Posisi sujud dan bacaannya sama dengan sujud pada tahap ke-8. Perubahan posisi dari duduk di antara dua sujud ke posisi sujud diawali dengan mengucapkan takbir. Sebelum bangun berdiri tegak, disunnah untuk duduk sejenak sambil membaca pelan " Subhanallah" . Posisi duduk istirahat seperti pada posisi duduk di tahap ke-9.

11. Duduk Tasyahud

Posisi duduknya seperti pada gambar di mana posisi pantat kiri bertumpu ke lantai, sementara pergelangan kaki kiri berada di antara dengkul dan ujung jari kaki kanan. Duduk semacam ini disebut dengan posisi duduk Tawaruk. Bacaan pada Tasyahud ini adalah gabungan antara bacaan Tasyahud Awal dan Tasyahud Akhir berikut ini:

AT-TAHIYYAATU AL-MUBAARAKAATU AL-SHALAWAATU AL-THOYYIBAATU LILLAHI. ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHANNABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUHU. AS-SALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBAADILLAHI AS-SHOOLIHIN. ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLA ALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASUULULLAH. ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMAD. WA ‘ALA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD KAMAA SHOLLAYTA ‘ALA SAYYIDINA IBRAHIM. WA BAARIK ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA ‘ALA AALI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMAA BAARAKTA ‘ALA SAYYIDINAA IBRAHIM, WA ‘ALA SAYYIDINA IBRAHIM, FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUN MAJIID. 

Artinya: “ Segala ucapan selamat, keberkahan, shalawat, dan kebaikan adalah bagi Allah. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi beserta rahmat Allah dan barakah-Nya. Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan pula kepada kami dan kepada seluruh hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah. Ya Allah aku sampai shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarganya. Sebagaimana Engkau sampaikan shalawat kepada Nabi Ibrahim As., serta kepada para keluarganya. Dan, berikanlah keberkahan kepada junjungan kita Nabi Muhammad, serta kepada keluarga. Sebagaimana, Engkau telah berkahi kepada junjungan kita Nabi Ibrahim, serta keberkahan yang dilimpahkan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Di seluruh alam raya ini, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Kekal.

Pada waktu bacaan sampai pada " Asyhadu" , maka disunnahkan jari telunjuk kanan kita terbuka tegak ke depan.

12. Mengucapkan salam

Selanjutnya kepala menoleh ke arah kanan sambil mengucapkan salam, dilanjutkan dengan kepala menoleh ke kiri sambil mengucapkan salam. Adapun bacaannya adalah sebagai berikut:

ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKAATUHU

 

Keutamaan Salat Syuruq/ Isyraq

Terdapat beberapa keutamaan melaksanakan salat syuruq atau salat isyraq. Keutamaan-keutamaan ini sebagaimana telah dijelaskan di dalam hadis-hadis di bawah ini.

Pertama

Sebuah hadistdari Abu Umamah radhiyallahu'anhu, Rasulullah SAW bersabda:

" Barangsiapa yang mengerjakan salat subuh dengan berjemaah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan salat sunnah dhuha (di awal waktu, syuruq), maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumrah secara sempurna." (HR. Thabrani. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Targhib (469) mengatakan bahwa hadis ini shahih lighairihi (shahih dilihat dari jalur lainnya).

Kedua

Hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu, Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang melaksanakan salat subuh secara berjemaah lalu ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan salat dua raka'at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umrah." Beliau pun bersabda, " Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna." (HR. Tirmidzi no. 586, Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Adapun waktu syuruq atau thulu'ul syamsi ialah ketika terbitnya matahari sampai kira-kira naik seukuran tombak. Hal ini setidaknya berlangsung sekitar 15 menit dari waktu terbit matahari atau waktu dhuha.

(mdk/amd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Niat Sholat Qodho Maghrib di Waktu Isya, Begini Tata Caranya
Niat Sholat Qodho Maghrib di Waktu Isya, Begini Tata Caranya

Sholat qodho dikerjakan ketika seseorang lupa atau terlewat mengerjakan sholat fardhu sesuai alasan yang dibenarkan sesuai syariat.

Baca Selengkapnya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Sunah Nabi, Lengkap dengan Keutamaannya

Doa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.

Baca Selengkapnya
Doa Makan Sahur Arab Latin dan Terjemahannya, Wajib Dihafalkan
Doa Makan Sahur Arab Latin dan Terjemahannya, Wajib Dihafalkan

Selain mempersiapkan diri agar lebih kuat selama menjalankan ibadah puasa, sahur juga memiliki banyak keutamaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapan Malam Nisfu Syaban? Berikut Jadwal dan Keutamaannya
Kapan Malam Nisfu Syaban? Berikut Jadwal dan Keutamaannya

Nisfu Syaban atau juga dikenal sebagai pertengahan bulan Syaban adalah malam yang sangat istimewa dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Raih Kemuliaan di Malam Seribu Bulan
7 Amalan Malam Lailatul Qadar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW, Raih Kemuliaan di Malam Seribu Bulan

Berikut amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya
Manfaat Menjalankan Puasa Syawal, Ketahui Pula Bacaan Niatnya
Manfaat Menjalankan Puasa Syawal, Ketahui Pula Bacaan Niatnya

Puasa syawal merupakan salah satu puasa sunnah yang dianjurkan dalam Islam.

Baca Selengkapnya
Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran
Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran

Tak biasa, di masjid tersebut telah melaksanakan salat tarawih dengan durasi terlama.

Baca Selengkapnya
Waktu Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Waktu Sholat Dhuha Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya

Sholat dhuha adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan. Namun, sebelum mengerjakannya, ketahui kapan waktu pelaksanaannya, tata cara, dan doa setelahnya.

Baca Selengkapnya
Doa Setelah Membaca Surat Al-Waqiah, Lengkapi Amalan Harian
Doa Setelah Membaca Surat Al-Waqiah, Lengkapi Amalan Harian

Doa setelah membaca surat Al-Waqiah patut untuk Anda ketahui guna memaksimalkan bacaannya.

Baca Selengkapnya