Jenis Terapi Warna

Dalam terapi warna, warna yang berbeda dianggap dapat mengobati berbagai kondisi. Terapis warna percaya bahwa kurangnya warna tertentu dalam tubuh mungkin bertanggung jawab atas kondisi hidup. Berikut daftar warna yang paling umum digunakan selama terapi warna dan bagaimana kita dapat menggunakannya.

• Merah : Merah digunakan untuk memberi energi atau menyegarkan seseorang yang mungkin merasa lelah atau sedih. Namun, merah juga dapat memicu orang yang mungkin sudah tegang, itulah sebabnya mengapa digunakan dengan hati-hati dalam terapi warna.
• Biru : Ahli kromaterapi menggunakan warna biru untuk mengobati depresi dan rasa sakit. Nuansa biru yang lebih gelap juga dianggap memiliki sifat sedatif dan dapat membantu orang yang mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya. 
• Hijau : Hijau adalah warna alam, dan menurut ahli terapi warna, ini dapat membantu menghilangkan stres dan membuat seseorang rileks. 
• Kuning : Kuning dapat digunakan untuk meningkatkan mood dan membuat Anda bahagia dan optimis. 
• Oranye : Oranye, sama seperti kuning, dapat digunakan untuk membangkitkan emosi bahagia dari orang-orang. Warna hangat yang cerah juga diduga mampu merangsang nafsu makan dan aktivitas mental.

Teknik Terapi Warna

Ada dua teknik utama terapi warna. Hal ini dapat dilakukan melalui penglihatan, yaitu dengan melihat warna tertentu dengan harapan tubuh Anda memunculkan respons yang diinginkan atau dengan langsung memantulkan warna tertentu pada bagian tubuh dengan harapan dapat membantu mengobati penyakit tertentu.

Terapis warna percaya bahwa warna bisa masuk ke tubuh kita baik melalui mata atau kulit kita. Setiap warna yang dapat kita lihat memiliki panjang gelombang dan frekuensi yang unik.

Setiap frekuensi unik memiliki efek yang berbeda pada orang dan digunakan untuk tujuan yang berbeda. Warna hangat biasanya digunakan untuk efek stimulasi, sedangkan warna dingin digunakan untuk efek menenangkan.

Terapi Warna Apa yang Dapat Membantu?

Terapi warna memiliki sejumlah kegunaan. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa itu dapat membantu dengan beberapa kondisi berikut:

• Stress
• Depresi
• Agresi
• Tekanan darah tinggi
• Gangguan tidur
• Kecemasan
• Kanker tertentu
• Infeksi kulit

Terapi warna adalah bentuk pengobatan pengobatan alternatif, dan masih banyak penelitian yang masih perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitasnya dalam mengobati kondisi di atas.

Saat ini tidak ada penelitian yang mendukung bahwa terapi warna hanya dapat digunakan sebagai pengobatan yang efektif untuk salah satu dari kondisi ini.

Manfaat Terapi Warna

Selama beberapa dekade, terapi warna telah terbukti memiliki beberapa manfaat mulai dari fisik hingga mental. Beberapa manfaat yang mungkin diterima seseorang dari terapi warna meliputi:

Menghilangkan stres: Warna-warna tertentu seperti biru dan hijau dapat memiliki efek menenangkan pada orang-orang yang stres atau cemas.

Tingkatkan nafsu makan Anda : Warna-warna hangat dan merangsang dapat meningkatkan nafsu makan Anda ketika Anda berjuang dengan keinginan untuk makan.

Mengurangi gangguan afektif musiman : Orang-orang terutama menderita gangguan afektif musiman selama cuaca dingin karena kurangnya sinar matahari dan harus menghabiskan waktu lebih lama di dalam ruangan. Warna-warna hangat seperti kuning dan oranye dapat membantu meringankan gejala kondisi ini.

Untuk meningkatkan energi : Warna-warna seperti merah dan kuning telah terbukti meningkatkan energi dan membuat lebih termotivasi.