Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Gonrang Sipitu-pitu, Alat Musik Tradisional Simalungun yang Penting dalam Upacara Kematian

Simalungun merupakan salah satu sub-suku Batak yang mendiami di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara. Suku Batak tentunya memiliki alat musik tradisional khas yang digunakan untuk mengiringi acara adat hingga sebagai sarana hiburan.

Salah satu jenis alat musik tradisional dari Simalungun dikenal dengan "Gonrang" yang sama artinya dengan Gondang.

Alat musik ini sudah erat dengan masyarakat Simalungun yang sampai sekarang keberadaannya masih terus bertahan di tengah era gempuran musik modern.

Melansir dari warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Gonrang Siputu-pitu tak hanya dipertunjukkan ketika berlangsungnya acara upacara adat mapun hiburan masyarakat sekitar.

Alat musik ini sudah dianggap sebagai sebuah ungkapan perasaan dan bisa dimainkan di mana saja.

Gunakan Kayu Pilihan

Gonrang Sipitu-pitu ini terdiri 7 buah gendang yang terbuat dari kayu-kayu pilihan. Jenis kayunya pun pilihan, mulai dari kayu Apparibas, Simarharakka, Nangka, atau kayu Hole.

Dari 7 buah gendang itu ditopang menggunakan rak yang dimulai dari Gonrang pertama atau ukuran paling besar hingga Gonrang terakhir atau paling kecil yang biasa disebut Panintingi.

Gonrang Sipitu-pitu biasanya diiringi dengan alat musik lainnya seperti Sarunei Bolon, Ogung Banggal (Gong Besar), Ogung Etek (gong kecil), Mongmongan Baggal, Mongmongan Etek.

Terdiri dari Tiga Pemain

Dalam memainkan alat musik Gonrang Sipitu-pitu ini dibutuhkan tiga orang pemain. Pemain pertama akan memukul gendang besar atau Pangindungi, kemudian pemain kedua akan memukul gendang lima buah setelahnya, dan terakhir akan memukul paling ujung atau kecil.

Akan tetapi, dengan seiringnya waktu dan berkembangnya zaman, sudah bertebaran alat-alat musik modern. Gonrang Sipitu-pitu pun kini banyak yang tidak memainkannya kembali.

Untuk menekan biaya, Gonrang Sipitu-pitu hanya dimainkan dengan 6 buah gendang saja dan 2 pemain saja. Sehingga keorisinilan dari alat musik ini sudah mulai menghilang.

Digunakan Saat Upacara Kematian

Gonrang Sipitu-pitu masih kerap dibawakan ketika upacara kematian bernama Sayur Matua. Masyarakat Simalungun masih menjunjung tinggi kepercayaan bahwa masih ada kehidupan lain setelah kematian.

Upacara Sayur Matua ini khusus untuk orang-orang yang sudah bersuami atau beristri, memiliki anak dan cucu. Masyarakat Simalungun menganggap bahwa sosok yang sudah tutup usia itu sudah melakukan seluruh tugasnya kepada keturunannya di dunia.

Gonrang Sipitu-pitu memiliki peran penting dalam upacara kematian Sayur Matua. Hal ini masih bagian dari sebuah budaya asli Simalungun yang terus di lestarikan dan diwariskan secara turun temurun kepada generasi selanjutnya.

Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak
Mengulik Gajeuma, Alat Musik Tradisional Mentawai yang Terbuat dari Kulit Biawak

Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai.

Baca Selengkapnya
Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung
Mengenal Dambus, Alat Musik Tradisional Khas Bangka Belitung

Dambus, sebuah alat musik tradisional mirip gitar khas Bangka Belitung mempunyai nilai spiritualitas dan makna yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu
Mengenal Bangsi Alas, Alat Musik Tradisional Aceh Tenggara yang Terbuat dari Bambu

Provinsi Aceh memiliki ragam jenis alat musik tradisional, salah satunya Bangsi Alas yang tumbuh dan berkembang di Lembah Alas, Aceh Tenggara.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau
Mengenal Musik Tradisional Ghazal, Orkestra Melayu Unik di Kepulauan Riau

Musik tradisional Ghazal punya keunikan tersendiri.

Baca Selengkapnya
Mengenal Rontek Perpaduan Musik Tradisional dan Modern Khas Pacitan, Awalnya untuk Bangunkan Orang Sahur
Mengenal Rontek Perpaduan Musik Tradisional dan Modern Khas Pacitan, Awalnya untuk Bangunkan Orang Sahur

Warga Pacitan punya cara unik membangunkan sahur yakni pakai kesenian rontek. Kini, rontek bisa dinikmati sebagai musik atraktif yang menghibur.

Baca Selengkapnya
Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain
Kisah Alat Musik Kecapi Buhun Asli Baduy, Dibuat Pakai Ritual dan Tak Bisa Diiringi Instrumen Lain

Alat musik ini dianggap sakral oleh masyarakat Baduy.

Baca Selengkapnya
HUT PAN Diisi dengan Lomba hingga Musik, Zulhas: Berpartai Itu Menggembirakan
HUT PAN Diisi dengan Lomba hingga Musik, Zulhas: Berpartai Itu Menggembirakan

Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar perayaan ulang tahun ke-25 melalui kegiatan bertajuk PAN Turnamen (PANtura)

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Jipeng Khas Sukabumi, Pagelaran Musik Nenek Moyang dengan Alat Musik Modern
Uniknya Seni Jipeng Khas Sukabumi, Pagelaran Musik Nenek Moyang dengan Alat Musik Modern

Berbeda dengan kesenian tradisional lainnya, Jipeng menggunakan iringan alat musik modern.

Baca Selengkapnya
Momen Siti Atikoh Berjoget Dangdut Bersama Relawan Ganjar-Mahfud
Momen Siti Atikoh Berjoget Dangdut Bersama Relawan Ganjar-Mahfud

Siti Atikoh Supriyanti, istri Capres Ganjar Pranowo berjoget diiringi musik dangdut bersama ratusan relawan Ganjar-Mahfud di Solo, Kamis (7/12) malam.

Baca Selengkapnya