Kisah Pedagang Bandrek di Sumut, Omzet Meningkat Saat Corona Merebak
Merdeka.com - Jika ada pepatah yang mengatakan 'setiap peristiwa selalu ada hikmahnya', maka mungkin itulah yang kini tengah dirasakan oleh Syaiful Rahmad (18). Seorang pedagang bandrek susu di simpang lampu merah Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Merebaknya virus corona menyebabkan hampir semua sektor ekonomi terkena dampaknya. Banyak pelaku usaha yang kini gelimpungan karena corona menyebabkan banyak kerugian pada usaha yang dijalankan.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Syaiful. Merebaknya virus corona di justru membuat penjualan bandrek olahan milik keluarga Syaiful justru mengalami peningkatan omset.
Jika pada hari normal Ia hanya mampu menjual bandrek sebanyak 1 sampai 1,5 dandang, sejak corona merebak penjualannya meningkat menjadi 2 sampai 2,5 dandang bandrek.
Berjualan Setiap Hari
Syaiful berjualan bandrek setiap hari. Ia dibantu oleh bibinya menggelar dagangan sekitar pukul 17.00 WIB dan tutup pukul 02.00 WIB.
Syaiful menjual bandrek dagangannya di persimpangan lampu merah Pandan. Dimana lokasi ini cukup strategis karena persimpangan tersebut banyak dilewati oleh kendaraan.
Mengalami Kenaikan Harga
Sejak corona merebak, Syaiful menjual satu gelas bandrek komplit pakai telur dan susu seharga Rp 11.000. Sedangkan untuk bandrek tanpa telur atau hanya pakai susu Ia jual dengan harga Rp 9.000 per gelasnya. Untuk bandrek polos tanpa susu dan telur hanya Rp 6.000 per gelas.Harga tersebut sudah mengalami kenaikan sebesar Rp 1.000per gelas karena mahalnya bahan dasar bandrek, yaitu jahe merah.
Pembeli Bandrek Meningkat
Meskipun bandrek yang Ia jual mengalami kenaikan harga karena melonjaknya harga jahe dipasaran, ternyata tidak menurunkan minat masyarakat untuk membeli bandrek milikinya.Ia mengungkapkan bahwa pembeli bandrek dagangannya mengalami peningkatan pasca corona merebak. Hal ini karena jahe merah dan rempah-rempah dipercaya bagus untuk kesehatan dan bisa melawan corona. Itulah yang membuat banyak orang yang membeli dagangannya. "Walaupun ada kenaikan harga, peminat bandrek terus meningkat, mungkin karena khasiat jahe merah dan rempah-rempah yang bagus untuk kesehatan, bahkan katanya baik untuk melawan virus corona," kata Syaiful, dilansir dari Antara, Jumat (3/4).
Usaha Turun-Temurun
Usaha bandrek milik Syaiful yang diberi nama Bandrek Pertemuan adalah usaha turun temurun. Racikan ini merupakan racikan khas dari ibunya Lina Yanti Hutabarat yang mampu dipertahankan hingga sekarang. Ciri khas itulah yang selalu diingat para pembeli Syaiful."Saya sudah 3 tahun meneruskan usaha bandrek ibu saya ini. Alhamdulillah sampai saat ini pelanggannya terus ada, karena racikan kami ini alami dan menggunakan rempah-rempah olahan, bukan saset. Dan sejak diberlakukannya larangan berkumpul akibat penularan virus corona, pelanggan lebih banyak yang membungkus untuk dinikmati di rumah. Kalau pun ada yang minum di sini, mereka tidak mau berlama-lama. Habis minum bandrek langsung pulang," ceritanya.
Syaiful Tetap Berharap Virus Corona Segera Berlalu
Meskipun omzet usahanya meningkat sejak adanya wabah virus corona, Syaiful tetap berharap agar virus corona segera berlalu. Baginya, tidak hanya sebatas keuntungan yang Ia harapkan melainkan juga kesehatan."Kalau masalah rezeki bang itu sudah diatur yang di atas, asalkan kita berusaha dan berserah selalu ada rezeki yang disediakan. Doa dan harapan saya segeralah virus corona ini musnah agar hidup kita bisa seperti dulu nyaman ke mana-mana dan tidak merasa takut," pintanya.
(mdk/far)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Truk Bawa Rombongan Peziarah Terguling di Bandung Barat, 5 Orang Meninggal Dunia
Diduga, truk kehilangan kendali sehingga terguling dalam perjalanan dari arah Cianjur menuju Bandung barat.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Agar Anak Tak Gampang Sakit di Musim Hujan, Orangtua Wajib Tahu
Di musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.
Baca Selengkapnya