Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Cegah Anemia pada Remaja Putri dengan Pola Hidup Sehat

Cara Cegah Anemia pada Remaja Putri dengan Pola Hidup Sehat Ilustrasi Anemia. ©Shutterstock.com

Merdeka.com - Anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh. Rendahnya kadar hemoglobin berdampak pada asupan oksigen dalam tubuh menurun. Kondisi ini akan membuat tubuh manusia mengalami 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai). Hal ini akan menghambat segala aktivitas yang akan dilakukan manusia.

Setiap orang memiliki risiko terkena anemia, tetapi remaja putri memiliki risiko yang paling tinggi. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2018, tingkat risiko remaja putri mengalami anemia mencapai 32%. Data tersebut mengartikan bahwa terdapat 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Pengetahuan mengenai cara cegah anemia pada remaja diperlukan untuk menekan angka tersebut.

Remaja putri dengan usia 10-19 tahun lebih berisiko terkena anemia. Hal ini terjadi karena remaja putri mengalami pubertas yang memerlukan asupan gizi lebih besar dari biasanya.Gejala paling umum pada remaja yang terkena anemia adalah pusing, mata berkunang-kunang, kelopak mata, bibir, lidah, kulit, dan telapak tangan menjadi pucat. Untuk menghindarkan dari penyakit anemia diperlukan upaya atau cara cegah anemia pada remaja putri.

Mengapa Remaja Putri Lebih Berisiko Terkena Anemia?

sehat anemia

indonews.org

Ada berbagai faktor yang menyebabkan remaja putri lebih berisiko terkena anemia. Faktor tersebut harus diimbangi dengan cara cegah anemia pada remaja putri untuk mengurangi risiko terkena anemia. Berikut penyebab remaja putri lebih berisiko terkena anemia:

1. Kebutuhan Zat Besi yang Meningkat

Pubertas pada remaja putri akan membuat kebutuhan zat besi semakin meningkat. Kebutuhan zat besi ini digunakan sejalan dengan peningkatan pertumbuhan pada remaja putri. Peningkatan ini terjadi dua sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Zat besi yang tidak terpenuhi akan membuat remaja putri mengalami anemia.

2. Remaja Putri Mengalami Menstruasi

Setiap remaja putri normalnya akan mengalami menstruasi saat pubertas. Remaja putri yang mengalami menstruasi ini akan kehilangan darah setiap bulannya. Pada kasus menstruasi dengan pendarahan berat dan berlangsung lama akan menyebabkan banyaknya sel darah merah yang hilang.

3. Asupan Makanan yang Rendah

Diet merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh remaja putri. Seringkali diet yang dilakukan dengan mengesampingkan asupan yang diperlukan oleh tubuh. Di antaranya mengurangi asupan protein hewani yang dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin darah.

Hemoglobin ini memiliki fungsi yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Oleh karena itu, perlu mengetahui cara cegah anemia pada remaja putri dengan pola hidup sehat.

Bahaya Anemia pada Remaja Putri

Penyakit anemia membawa dampak buruk bagi remaja putri yang dapat terbawa hingga dewasa. Oleh sebab itu, cara cegah anemia pada remaja putri sangatlah penting. Berikut beberapa bahaya anemia pada remaja putri:

daya tahan tubuh menurun, risiko tinggi terkena penyakit infeksi, kemampuan berpikir berkurang, menurunnya produktivitas, risiko pertumbuhan janin terhambat, dan risiko kematian saat melahirkan.

002 siti rutmawati

healthguides.healthgrades.com

Bahaya anemia pada remaja tidak hanya mengancam pada dirinya sendiri, tetapi ketika dewasa dan hamil, bayi dalam kandungannya juga terancam. Perlu adanya kesadaran dalam diri remaja putri untuk mencegah dirinya terkena anemia.  

Pola Hidup Sehat Cegah Anemia pada Remaja Putri

Pola hidup sehat dapat dilakukan sebagai cara cegah anemia pada remaja putri terkena anemia. Selain itu, pola hidup sehat juga dapat menghindarkan diri dari penyakit-penyakit yang lain.

Berikut pola hidup sehat sebagai upaya cegah anemia pada remaja putri:

1. Meningkatkan Asupan Makanan Sumber Zat Besi

makanan penderita anemia

©2020 Merdeka.com

Asupan makanan sumber zat besi sangat diperlukan sebagai cara cegah anemia pada remaja putri. Makanan yang mengandung protein hewani dan protein nabati yang cukup akan turut  meningkatkan jumlah zat besi dalam tubuh. Makanan dengan kandungan protein hewani seperti hati, ikan, daging, dan unggas, sedangkan kandungan protein hewani dapat diperoleh dari sayuran berwarna hijau tua dan kacang-kacangan.

2. Meningkatkan Konsumsi Buah dan Sayur Sumber Vitamin C

buah jeruk

©2012 inquisitr.com

Protein nabati memiliki penyerapan yang lebih rendah daripada protein hewani. Vitamin C akan membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C seperti jeruk, manga, jambu, brokoli, bayam, dan tomat akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan vitamin C.

3. Rutin Mengonsumsi Suplemen Zat Besi

ilustrasi suplemen

©2014 Merdeka.com/Naturally Earth Friendly

Jika makanan tidak mencukupi kebutuhan zat besi untuk tubuh, suplemen zat besi dapat menjadi pilihan. Paling tidak selama seminggu sekali, tubuh diberi suplemen zat besi.

Mengonsumsi suplemen zat besi secara rutin dalam jangka waktu tertentu akan membantu kadar hemoglobin meningkat secara cepat. Ketelatenan dalam mengonsumsinya bisa menjadi cara cegah anemia pada remaja putri dengan efektif.

4. Hindari Konsumsi Teh dan Kopi Berlebih

ilustrasi teh dan kopi

©Shutterstock.com/ Anson0618

Konsumsi teh dan kopi setelah makan akan menghambat proses penyerapan zat besi dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena kandungan tanin yang ada di dalam teh dan kopi. Asupan zat besi dalam tubuh pun tidak tercukupi dengan baik. Hemoglobin dalam darah tidak akan mampu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga akan memunculkan gejala 5L dalam anemia (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai).

5. Latihan Aerobik dengan Intensitas Sedang

jogging

©Shutterstock

Melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh. Ditunjukkan dengan meningkatnya sirkulasi darah dan kebutuhan otot terhadap oksigen sehingga konsumsi oksigen pasa otot 100 kali lipat dari waktu istirahat.

Sirkulasi itulah yang memungkinkan hemoglobin terbentuk lebih banyak dan adanya perkembangan selama latihan aerobik. Latihan aerobik dengan intensitas sedang dapat dilakukan melalui aktivitas jogging, berenang, bersepeda, dan naik turun tangga.

6. Tidur yang Cukup

ilustrasi tidur malam

europeanbusinessreview.com

Tidur yang cukup menjadi kebutuhan manusia yang tidak boleh diabaikan. Memiliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas membuat tubuh manusia menjadi lebih sehat. Waktu tidur ideal untuk remaja putri setidaknya 8-9 jam dimuali dari jam 9 malam.

Sebaliknya, durasi tidur yang sedikit dan kurang berkualitas dapat menyebabkan rendahnya konsentrasi hemoglobin dalam tubuh sehingga risiko terkena anemia semakin tinggi. Cara cegah anemia pada remaja putri yang juga akan turut menghindarkan tubuh dari penyakit yang lain.

(mdk/jen)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
29 Persen Remaja Putri di Semarang Alami Anemia, Ini Penjelasan Dinkes

29 Persen Remaja Putri di Semarang Alami Anemia, Ini Penjelasan Dinkes

Terjadinya anemia ini memperbesar resiko mereka melahirkan anak stunting

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya

Kenali Apa Itu Anemia Aplastik, Faktor Risiko, Serta Gejalanya

Salah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Penyebab Anemia Aplastik, Penyakit Dialami Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Sebelum tutup usia, Babe Cabita sempat menjalani perawatan di rumah sakit karena anemia aplastik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa

Pastikan untuk Tetap Penuhi Kebutuhan Gizi Anak saat Mulai Biasakan Berpuasa

Dalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria Ini Meninggal Usai Konsumsi Vitamin D Secara Berlebihan

Pria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.

Baca Selengkapnya
Tips Menjaga Kesehatan Pernapasan Anak di Tengah Kepungan Polusi Udara

Tips Menjaga Kesehatan Pernapasan Anak di Tengah Kepungan Polusi Udara

Di tengah serbuan polusi udara seperti ini, penting untuk melindungi kesehatan anak.

Baca Selengkapnya
Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk

Kenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk

Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.

Baca Selengkapnya
Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Cara Mencegah dan Mengatasi Anak Rewel pada Perjalanan Darat dan Udara

Pada musim liburan, banyak orangtua mengajak anak mereka untuk berlibur. Dalam perjalanan, tak jarang anak mengalami rewel. Begini cara menenangkannya.

Baca Selengkapnya
Cara Membantu Anak Memperoleh Berat Badan Ideal

Cara Membantu Anak Memperoleh Berat Badan Ideal

Berat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya. Begini cara orangtua untuk membantu mengupayakannya.

Baca Selengkapnya