Merdeka.com - Gigi rapuh dan keropos dapat menyerang siapa saja pada usia berapapun. Gigi rapuh dapat disebabkan oleh berbagai kondisi atau kebiasaan. Melacak faktor-faktor tertentu dalam kasus tersebut dapat membantu menunjukkan jalan menuju perawatan yang dapat membantu.

Enamel atau penutup luar gigi yang keras adalah salah satu zat terkuat di tubuh. Tapi itu memang ada batasnya. Pukulan yang kuat atau kehausan yang berlebihan dapat menyebabkan gigi terkelupas. Hasilnya adalah permukaan gigi bergerigi yang bisa menjadi tajam, lunak, dan rapuh.

Gigi yang lemah dan rapuh dapat mengganggu kemampuan Anda untuk makan, tertawa, dan hidup dengan percaya diri. Ada beberapa penyebab yang diketahui untuk gigi rapuh dan rapuh, serta faktor lain yang terkait dengan peningkatan risiko gigi mudah patah. Berikut penyebab gigi rapuh yang paling umum terjadi:

1. Makan Terlalu Banyak Gula (Terutama Makanan Lengket)

Penyebab gigi rapuh yang pertama yaitu gula. Kita semua tahu bahwa makan terlalu banyak gula dapat menyebabkan masalah gigi yang mengerikan, tetapi beberapa jenis gula lebih merusak daripada yang lain. 

Makanan kenyal seperti permen karet atau buah kering tersangkut di antara gigi dan menciptakan lingkungan yang sempurna untuk kerusakan gigi. Meskipun Anda tidak harus menghindari makanan yang buruk sama sekali, memperhatikan risikonya dapat membantu Anda minum lebih banyak air dan menyikat gigi untuk menghilangkan partikel makanan. 

2. Minum Soda

Soda adalah minuman favorit bagi banyak orang, namun kita tahu betapa tidak sehatnya itu untuk gigi dan kesehatan kita secara keseluruhan. Tidak hanya soda yang sarat dengan gula yang menyebabkan gigi lemah, tetapi juga sangat asam. Kombinasi kedua faktor ini menjadikan soda salah satu minuman terburuk di pasaran untuk gigi dan menjadi penyebab gigi rapuh.

3. Makanan Asam

Selain membatasi konsumsi makanan manis, Anda juga harus berhati-hati agar gigi tidak terkena asam. Asam melemahkan email gigi dan bahkan dapat menyebabkan demineralisasi sehingga menyebabkan gigi rapuh.

Beberapa makanan asam yang harus dihindari di antaranya buah jeruk, saus tomat, dan cuka. Meskipun tidak apa-apa untuk menikmati limun atau pizza dari waktu ke waktu, pastikan Anda minum banyak air untuk membantu membersihkan mulut dan menurunkan keasaman.

©2016 Merdeka.com

4. Menyikat Gigi Terlalu Keras atau Segera Setelah Makan

Penyebab gigi rapuh yang jarang diperhatikan yaitu menyikat gigi terlalu keras. Kebanyakan orang khawatir tidak cukup menyikat gigi atau flossing sepanjang hari, tetapi tahukah Anda bahwa seseorang sebenarnya bisa melakukan kegiatan ini dengan cara yang salah? 

Jika Anda menyikat atau menggunakan benang gigi terlalu keras, Anda dapat menyebabkan enamel lemah. Enamel adalah pertahanan terkuat melawan bakteri, jadi pastikan membeli  sikat gigi berbulu lembut  dan tunggu setidaknya 30 menit setelah makan agar email memiliki kesempatan untuk mengeras kembali.

5. Mengepalkan atau Menggertakkan Gigi

Salah satu kebiasaan buruk yang banyak kita lakukan adalah mengatupkan gigi saat stres. Ketika rahang Anda membawa begitu banyak ketegangan yang tidak perlu, gigi Anda cenderung retak. 

Menggertakkan gigi saat tidur juga dapat menyebabkan banyak kerusakan, jadi Anda mungkin perlu memakai pelindung mulut jika masalah terus berlanjut.

6. Menggigit Hal yang Bukan Makanan

Penyebab gigi rapuh selanjutnya terlalu sering menggunakannya untuk menggigit sesuatu yang bukan makanan. Sementara itu, gigi kita adalah alat yang mengesankan dan kuat, menggunakannya untuk melakukan apa pun selain mengunyah makanan dapat menyebabkan gigi terkelupas dan masalah lainnya.

Aktivitas lain yang harus dihindari adalah mengunyah es. Es mungkin terbuat dari air, tetapi kekerasannya membuat gigi kita terlalu tegang untuk dihancurkan. 

Penggigit kuku juga harus waspada karena kebiasaan ini juga dapat melemahkan gigi dan memasukkan bakteri tidak sehat ke dalam mulut yang telah menempel di bawah kuku.

7. Memiliki Tindik Lidah

Tindik lidah mungkin terlihat gaya, tetapi logam keras dapat merusak gigi Anda seiring waktu. Saat Anda menggerakkan lidah untuk berbicara, tindikan dapat bertabrakan dengan gigi dan menyebabkan chipping. 

Banyak orang dengan tindik lidah juga menghibur diri dengan menjentikkan tindikan tanpa berpikir sepanjang hari, yang mengarah pada kontak yang lebih kasar dengan gigi.

8. Ngemil Sepanjang Hari

Tahukah Anda bahwa mulut kita menjadi sangat asam setiap kali kita makan? Meskipun tidak ada yang dapat kita lakukan untuk menghentikan proses alami ini, kita dapat membatasi jumlah waktu yang kita makan sepanjang hari. 

Memadatkan waktu ngemil dan makan dalam jeda waktu yang cukup dekat dapat membatasi jumlah asam yang terpapar pada gigi.

9. Merokok dan Minum

Pernahkah Anda merasa haus setelah minum alkohol atau pun teh? Itu karena alkohol dan teh memiliki sifat diuretik yang menyebabkan dehidrasi. 

Ketika tubuh kita mengalami dehidrasi, mulut kita tidak dapat memproduksi cukup air liur yang membantu mengeluarkan bakteri tidak sehat sepanjang hari.

Merokok adalah kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan pewarnaan,  penyakit gusi, dan bahkan meningkatkan risiko kanker mulut.

10. Menggunakan Strip Pemutih Gigi

Jika Anda ingin  mendapatkan gigi yang lebih putih, Anda tidak boleh menggunakan strip pemutih yang dibeli di toko. Karena tidak ada perawatan pemutihan yang cocok untuk semua orang, kebanyakan orang akhirnya menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan pada saat mereka selesai memutihkan dengan pemutih dan bahan kimia lainnya.

Mengunjungi dokter gigi adalah cara terbaik untuk mencerahkan senyum Anda karena mereka akan mampu menciptakan solusi pemutihan sempurna yang tidak terlalu keras untuk mulut. Mereka juga dapat menargetkan area yang lebih gelap untuk menciptakan kenampakan yang rata.