Waspada! Gigi Berlubang pada Ibu Hamil Bisa Menyebabkan Kelahiran Prematur
Merdeka.com - Kelahiran prematur terus meningkat jumlahnya di seluruh dunia. Setiap tahunnya, bahkan terdapat 15 juta anak yang terlahir prematur. Kematian anak akibat kelahiran prematur atau pada usia 37 minggi merupakan penyebab kematian tertinggi anak baru lahir.
Berdasarkan data WHO, terdapat 10 negara yang menyumbang 60 persen kelahiran prematur. Indonesia pun menduduki posisi ke lima dengan kelahiran prematur sekitar 675.500 ditahun 2010.
Faktor yang menyebabkan bayi lahir prematur, menurut Dr.dr. Ali Sungkar, Sp.OG-KFM, Dokter Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo, salah satunya adalah infeksi pada ibu hamil.
"Dari seluruh kejadian prematur, sekitar 30-40 persen di antaranya disebabkan oleh infeksi. Berarti infeksi merupakan penyebab terbesar kondisi ini," ujar dr. Ali dalam acara Danone, di Jakarta.
dr. Ali menambahkan infeksi yang berhubungan dengan kelahiran preterm diantaranya infeksi menular seksual, vaginosis bakterialis, infeksi salurah kemih, pneumonia, peritonis, hingga penyakit peridontal (gigi dan mulut).
Lalu mengapa gigi berlubang dapat menyebabkan bayi lahir prematur? dr. Ali mengatakan gigi berlubang memicu infeksi. Pada tahap kronis, dapat meningkatkan hormon prostaglandin yang dapat memicu kelahiran lebih cepat.
"Gigi berlubang atau gusi bengkak dapat menyebabkan anak lahir prematur. Biasanya, gigi patah didiamkan padahal di dalamnya ada kuman atau bakteri, kita tidak sadar mememilihara kuman. Kuman itu pasti masuk ke dalam aliran darah, memicu tubuh mengeluarkan respon. Respon itu memicu keluarnya kontraksi," paparnya.
Infeksi peridontal (gigi dan mulut) ini bisa terjadi sebelum atau saat hamil. Oleh karena menjaga kesehatan mulut sangat penting.
Faktor Lainnya
Dr. Ali juga mengatakan keputihan pun menjadi faktor kelahiran prematur. Karena akan mengakibtakan kuman yang berlebihan.
Ada pula beberapa faktor risiko pemicu kelahiran prematur, diantaranya usia ibu terlalu muda saat hamil, anak kembar, infeksi saat kehamilan, penyakit yang diderita ibu seperti hipertensi dan diabetes, kurangnya nutrisi, dan ibu stres.
Kelahiran prematur dapat menjadi penyebab komplikasi kondisi kesehatan, baik dalam jangka pendek seperti gangguan pernafasan dan peningkatan risiko infeksi. Sedangkan jangka panjang bisa terjadi penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi.
Oleh karena itu, sebaiknya calon ibu mempersiapkan sejumlah hal untuk kehamilan. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter, apakah ada penyakit, memeriksakan kesehatan mulut, hingga menjaga nutrisi.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Fimela.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kondisi kesehatan bisa menyebabkan demam pada anak, salah satunya adalah kondisi tumbuh gigi.
Baca SelengkapnyaMengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul merupakan masalah gigi tidak rata yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor dengam beragam bahayanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Susah tidur menjadi salah satu risiko gejala yang muncul di awal kehamilan.
Baca SelengkapnyaMasalah krisis kesuburan pria yang menurun secara global dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan dan penggunaan ponsel.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan buruk dapat menyebabkan gigi hitam.
Baca SelengkapnyaSejumlah hal kerap dilakukan oleh bayi dan anak dengan salah sehingga menyebabkan munculnya masalah.
Baca SelengkapnyaBatuk bawaan hamil memiliki tanda dan ciri yang berbeda.
Baca Selengkapnya