Temukan Orang yang Dapat Memberi Rasa Aman untuk Kurangi Masalah Kesehatan Mental
Merdeka.com - Setiap orang memiliki masalah kesehatan mental yang berbeda-beda satu sama lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredam masalah ini adalah dengan menemukan orang yang bisa memberi rasa aman serta memaksimalkan kebersamaan dengannya.
Kebanyakan orang mendapatkan rasa aman yang paling utama adalah dari orangtua. Perasaan aman atau dasar psikis kepercayaan seseorang ini dibentuk sejak kecil.
Rasa aman tersebut kemudian dipupuk dengan perlindungan-perlindungan sederhana yang terus diberikan orangtua sehingga tertanam dalam batin seseorang dan terbawa hingga dewasa. Dan, itu baik bagi kesehatan mental.
Menurut dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Mahaputra, penanaman rasa aman sering juga disebut dengan istilah pelekatan aman.
“Ini dibentuk oleh pengalaman diri kita dengan pengasuh kita saat masa perkembangan,” ujar Mahaputra dalam webinar PDSKJI beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, memaksimalkan waktu dengan orang yang memberi rasa aman dapat membantu meredam masalah-masalah termasuk yang terkait dengan kesehatan mental.
“Yang bisa kita lakukan adalah memaksimalkan waktu kita dengan orang yang memberi kita rasa aman, yang tidak menambah kecemasan,” kata Mahaputra.
Cara Memaksimalkan Waktu dengan Pemberi Rasa Aman
Memaksimalkan waktu dengan orang yang memberi rasa aman dapat dilakukan dengan cara berkumpul dengan orang tersebut.
Orang yang memberi rasa aman adalah orang-orang yang mendukung dan melindungi dengan kadar yang seimbang bukan yang terlalu ekstrem atau over positive.
Orang yang over positive biasanya ditandai dengan reaksi berlebihan dan sentuhan fisik seperti pelukan yang terlalu banyak dan membuat tidak nyaman.
Mahaputra mengumpamakan orang pemberi rasa aman ini dengan pemilihan berita di media sosial. Ada berita yang memberi informasi yang jelas dan memberi rasa aman, ada pula berita yang heboh namun tidak memberi manfaat bahkan malah menambah rasa cemas.
“Semuanya kembali lagi pada diri kita, sebisa mungkin kita tidak tenggelam di masa lalu dan tidak tersesat di masa depan,” tandasnya.
Reporter: Ade Nasihudin Al AnsoriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaMengenali apakah kondisi mental kita tidak sedang baik bisa menjadi cara untuk mencegah masalah menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaPelukan tidak hanya mengurangi rasa sakit dan kecemasan, tetapi juga dapat mengurangi tingkat depresi dan perilaku agresif pada seseorang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selada memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan. Yuk, simak fakta lengkap tentang manfaat selada sekaligus tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaMemaafkan tidak mudah, namun dapat menyejahterakan mental.
Baca SelengkapnyaDi balik rasa manis yang menggugah selera, tersembunyi dampak yang jauh lebih pahit bagi kesehatan mental kita.
Baca SelengkapnyaPerhatikan pola makan sehat untuk membantu redakan kecemasan.
Baca SelengkapnyaTransisi dari masa SMA ke bangku perkuliahan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan mental.
Baca Selengkapnya