Tanda-Tanda Nyeri Punggung yang Perlu Diperhatikan

Jelas, gejala nyeri punggung adalah dengan merasakan sakit di area punggung Anda. Nyeri punggung dapat terjadi di punggung bagian atas, samping, bawah, dan bahkan menyebar hingga ke pinggang dan kaki.

Nyeri punggung bisa menjadi sebuah gejala dari penyakit yang lebih besar dan lebih serius. Penting bagi Anda untuk mengenali penanda-penanda bahwa nyeri punggung yang dirasakan sudah buka lagi nyeri biasa.

Berikut beberapa penanda kalau nyeri punggung yang dialami bukan nyeri punggung biasa:

• Rasa nyeri seperti ditusuk
• Pembengkakan pada area punggung
• Meski sudah istirahat, nyeri tidak kunjung hilang atau hanya hilang sementara
• Otot terasa kejang dan kaku
• Demam
• Kehilangan berat badan, padahal tidak sedang dalam program diet
• Rasa sakit semakin menjadi-jadi ketika lakukan aktivitas
• Mati rasa pada area panggul, bisa hingga kaki
• Sulit mengontrol kandung kemih sehingga sering kencing

Penyebab Nyeri Punggung

©pexels-Andrea Piacquadio

Sakit punggung bisa disebabkan oleh berbagai hal. Jika Anda mengalami kecelakaan atau cedera pada bagian punggung seperti keseleo, maka nyeri punggung tentu bisa terjadi.

Selain itu, yang paling sering dan umum, kebiasaan postur tubuh yang tidak baik juga mendukung munculnya nyeri punggung, khususnya bagi Anda yang masih berusia muda.

Berikut beberapa penyebab umum dari nyeri punggung:

• Otot kaku
• Jarang olahraga
• Kurang peregangan atau peregangan yang tidak benar
• Membawa beban besar di punggung untuk waktu lama
• Duduk atau berdiri untuk waktu yang sangat lama
• Postur leher yang terbiasa terlalu kedepan, biasanya saat menggunakan gadget atau saat berkendara.
• Kasur yang tidak bisa memberi dukungan (support) pada tubuh sehingga sebabkan tulang punggung yang bengkok.

Selain penyebab di atas, nyeri punggung juga bisa menjadi penanda bagi kondisi medis yang lebih serius.

• Hernia diskus—melemahnya jaringan lunak (bantalan) pada tulang belakang sehingga keluar dari posisi aslinya. Bisa diakibatkan usia menua atau aktivitas fisik berlebihan reguler.
• Spondylosis—degenerasi tulang belakang yang terjadi karena pertambahan usia. Bisa dikenali dengan rasa kaku dan nyeri ketika bergerak setelah lama diam.
• Osteoarthritis—kerusakan bantalan pada tulang dan persendian sehingga menyebabkan tulang saling menempel satu sama lainnya. Hal ini biasa disebabkan oleh penuaan.
• Osteoporosis—tulang yang keropos karena kepadatan tulang berkurang sehingga tulang mudah patah. Meski sering ditemukan pada orang tua, namun juga bisa terjadi pada usia muda karena gaya hidup yang tidak aktif dan kurang nutrisi.
• Stenosis spinal—saluran tulang belakang yang menyempit sehingga menekan saraf yang ada di tulang belakang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh osteoarthritis.

Untuk mencegah serta mengatasinya, Anda bisa membiasakan postur tubuh menjadi lebih baik, olahraga teratur—yoga bisa menjadi pilihan—konsumsi makanan dan minuman tinggi kalsium, juga bisa melakukan terapi pijat oleh seorang ahli yang tersertifikasi.

Reporter: Prilisa Septi Hariani

Baca juga:
Penyebab Skiatika yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya
Cara Mengobati Sakit Pinggang Efektif, Ketahui Faktor Penyebabnya