Merdeka.com - Gula merupakan bahan makanan yang bisa sangat mudah ditemui pada berbagai makanan. Pada makanan kemasan, jus, susu berperasa, serta yogurt, bisa sangat mudah ditemui kandungan gula di dalamnya.

Konsumsi gula secara berlebih dihubungkan dengan masalah kesehatan. Beberapa masalah yang biasa dialami berupa diabetes, masalah kardiovaskular, obesitas, tekanan darah tinggi, kerusakan gigi, dan penyakit lainnya.

Tingginya konsumsi makanan dan minuman kemasan saat ini, menyebabkan konsumsi gula jadi meningkat. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi asupan gula untuk dikonsumsi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah memberi panduan mengenai jumlah konsumsi gula yang tepat. Disarankan seseorang untuk mengonsumsi 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh, 5 gram garam atau yang setara dengan 1 sendok teh, dan 67 gram lemak atau setara dengan 3 sendok makan setiap harinya.

Perbedaan Antara Pemanis Alami dan Buatan

Pemanis alami yang bisa kamu konsumsi berupa madu, sirup maple, serta gula putih dan cokelat. Sayangnya, pada saat ini pemanis alami dan buatan yang bisa kamu campurkan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Pilihan pemanis yang sehat bisa kamu peroleh dari buah dan sayur yang mengandung fruktosa dan sukrosa. Buah dan sayur ini juga merupakan sumber serat yang baik untuk keseimbangan kesehatan tubuh.

Kandungan pemanis lainnya bisa kamu peroleh dari susu yang mengandung laktosa. Sedangkan kabohidrat diketahui memiliki kandungan glukosa.

Untuk menjaga kesehatan, sebaiknya perhatikan konsumsi gulamu sehari-hari baik dalam bentuk langsung atau yang ada dalam makanan. Hal ini sangat penting terutama ketika kamu memiliki penyakit bawaan tertentu.

Usahakan tidak melewati batas maksimum konsumsi gula dalam sehari. Kelebihan mengonsumsi gula juga bisa mengancam sistem kekebalan tubuh yang kamu miliki.