Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Beda Serangan Jantung dan Maag
Serangan jantung dan maag memiliki kemiripan pada gejalanya yang sama-sama munculkan nyeri di dada. Bagaimana cara membedakannya?
Serangan jantung dan maag memiliki kemiripan pada gejalanya yang sama-sama munculkan nyeri di dada. Bagaimana cara membedakannya?
-
Bagaimana membedakan nyeri dada biasa dengan serangan jantung? Nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung umumnya disertai dengan perasaan berat atau sesak di bagian dada, serta gejala tambahan seperti kesulitan bernapas, berkeringat berlebihan, dan perasaan cemas. Di sisi lain, nyeri yang berasal dari masalah otot atau gangguan pencernaan biasanya lebih ringan dan dapat mereda dengan mengubah posisi tubuh atau setelah mengonsumsi makanan.
-
Kenapa nyeri dada GERD bisa mirip dengan serangan jantung? Meskipun nyeri dada akibat GERD dan angina pectoris terkadang bisa mirip dengan gejala serangan jantung, perbedaan mendasar dalam sensasi nyeri, penyebab, dan respons terhadap pengobatan membantu membedakan ketiganya.
-
Apa gejala sakit maag? Maag atau dispepsia adalah suatu sindrom yang ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, kembung, dan cepat kenyang.
-
Apa yang membedakan GERD dan maag? GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) disebabkan oleh naiknya asam lambung ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn) dan kesulitan menelan. Sementara itu, maag adalah radang pada lambung yang sering disebabkan oleh infeksi atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid.
-
Mengapa nyeri dada bisa menjadi tanda penyakit jantung? Meskipun nyeri dada sering kali disebabkan oleh masalah pencernaan, NHS menyatakan bahwa 'kebanyakan nyeri dada bukan indikasi masalah serius, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan.'
-
Siapa yang bisa mengalami gejala berbeda saat serangan jantung? Wanita dan pria dapat mengalami gejala yang berbeda saat mengalami angina atau serangan jantung.
Sama-sama Munculkan Nyeri di Dada, Ini Beda Serangan Jantung dan Maag
Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), berbagi wawasan penting untuk membedakan gejala serangan jantung dan gejala maag atau tukak lambung.
"Salah satu cara untuk mengetes orang sakit lambung atau serangan jantung ini kalau dia minum obat lambung, ada perbaikan dari rasa nyerinya. Kalau serangan jantung tentu tidak," kata dokter Sally beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dr. Sally menjelaskan bahwa salah satu gejala serangan jantung dan tukak lambung yang seringkali mirip adalah rasa nyeri di bagian dada. Secara spesifik, penderita tukak lambung biasanya merasakan nyeri di ulu hati yang tidak menjalar.
Terkait serangan jantung, rasa nyeri di dada tersebut cenderung menyebar ke daerah sekitar pembuluh koroner yang tersumbat. Sebagai contoh, jika pembuluh koroner bagian kanan atas mengalami sumbatan, nyeri dapat terasa menjalar ke lengan dan pundak sebelah kanan.
Pembedaan pertama ini dapat menjadi petunjuk awal dalam membedakan antara gejala serangan jantung dan maag. Selanjutnya, untuk membedakan nyeri antara gejala serangan jantung dan maag, penderita harus merekam kejadian sebelumnya sebelum merasakan nyeri di dada.
Jika penderita merasakan nyeri dada setelah makan terlambat atau makan berlebihan yang memicu produksi asam lambung, besar kemungkinan itu gejala maag. Namun, jika sebelumnya penderita merasakan nyeri dada setelah melakukan aktivitas fisik berat, seperti berolahraga pada malam hari, besar kemungkinan itu gejala serangan jantung.
"Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung," kata dia.
Dr. Sally juga menekankan bahwa potensi serangan jantung semakin besar jika nyeri dada disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala ringan, mual, atau keringat dingin.
Menurutnya, jika penderita merasakan gejala-gejala tersebut, disarankan untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan yang tepat dari tenaga medis.
"Kalau sudah seperti itu, penderita boleh menduga itu gejala serangan jantung. Agar tepat penanganannya bisa cari fasilitas kesehatan terdekat supaya dapat dipastikan penyebabnya oleh tenaga medis," Saran dokter Sally.