Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Kerap Merasa Ada Orang Lain dalam Ruangan, Ini yang Sebenarnya Anda Rasakan

Kerap Merasa Ada Orang Lain dalam Ruangan, Ini yang Sebenarnya Anda Rasakan

Tiba-tiba terbangun atau menoleh ke belakang karena merasa ada orang lain di ruangan adalah hal yang umum terjadi. Saat kondisi ini terjadi ketika tidur, ada penjelasan terkait kondisi ini.

Apakah Anda pernah merasa sedang tidur nyenyak, namun tiba-tiba merasa bahwa ada seseorang di dalam ruangan? Atau bahkan lebih aneh, Anda merasa bahwa ada seseorang yang masuk ke tempat tidur bersama Anda.

Pengalaman ini mungkin membuat Anda merasa bingung dan ketakutan, tetapi sebenarnya, hal tersebut bisa dijelaskan. Dilansir dari Livestrong, terjadinya kondisi tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:

Halusinasi Tidur dan Paralisis Tidur

Saat Anda mengalami sensasi seperti ini, kemungkinan Anda sedang mengalami apa yang disebut dengan "halusinasi tidur" atau "paralisis tidur". Shelby Harris, seorang psikolog yang mengkhususkan diri dalam kedokteran tidur, menjelaskan bahwa halusinasi tidur bisa terjadi ketika Anda hampir tertidur atau saat Anda baru saja terbangun.

Halusinasi Tidur dan Paralisis Tidur<br>

Pengalaman ini cenderung singkat dan terjadi saat otak Anda bertransisi antara tidur dan keadaan bangun, dan seringkali melibatkan komponen visual seperti melihat seseorang atau hewan di dalam ruangan Anda.

Di sisi lain, paralisis tidur adalah fenomena serupa di mana Anda tidak dapat bergerak atau berbicara saat Anda baru saja bangun tidur. Terkadang, paralisis tidur ini disertai dengan halusinasi, seperti melihat, mendengar, atau merasakan kehadiran seseorang yang sebenarnya tidak ada.

Penyebab dan Faktor Risiko<br>

Penyebab dan Faktor Risiko

Halusinasi tidur dan paralisis tidur bukanlah peristiwa yang terjadi setiap malam. Sebagian besar dari kita hanya akan mengalaminya dari waktu ke waktu. Namun, beberapa faktor atau kondisi yang mendasari dapat membuat pengalaman ini lebih mungkin terjadi.

Kekurangan Tidur

Salah satu faktor yang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap halusinasi tidur atau paralisis tidur adalah kekurangan tidur. Jika Anda tidak mendapatkan cukup tidur, terutama tidur REM, tubuh Anda mungkin mencoba menggantinya dengan lebih banyak tidur REM, yang membuat halusinasi atau paralisis lebih mungkin terjadi.

Semakin lama Anda terus kekurangan tidur, semakin besar kemungkinan Anda mengalami pengalaman ini. Cara memperbaikinya adalah dengan menjalani kebiasaan tidur yang sehat, seperti membuat rutinitas tidur yang menenangkan, membatasi penggunaan layar sebelum tidur, dan mencoba untuk selalu tidur dan bangun pada waktu yang sama.

Stres

Stres

Situasi stres dalam hidup, seperti penyakit, perubahan dalam hubungan, pindah tempat tinggal, atau masalah dalam pekerjaan, dapat meningkatkan risiko mengalami paralisis tidur atau halusinasi tidur.

Meskipun alasan mengapa stres dapat berperan belum sepenuhnya dipahami, tekanan berat dapat membuat tidur menjadi lebih sulit, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kemungkinan mengalami pengalaman ini. Mengelola stres dengan baik dapat membantu meminimalkan risiko.

Hal ini dapat dilakukan dengan mengadopsi praktik manajemen stres umum seperti meditasi harian, latihan pernapasan, berolahraga secara teratur, jurnal, mencari kelompok dukungan, atau berkonsultasi dengan seorang terapis.

Mengonsumsi Obat Baru

Jika Anda mulai mengalami sensasi kehadiran orang lain saat tidur setelah memulai penggunaan obat-obatan baru, obat tersebut mungkin menjadi penyebabnya.

Beberapa obat resep dapat meningkatkan risiko mengalami halusinasi visual, baik saat siang maupun saat Anda tidur atau bangun tidur. Jika Anda mencurigai bahwa obat baru yang Anda konsumsi memengaruhi tidur Anda, sebaiknya bicarakan dengan dokter Anda. Bersama-sama, Anda dapat mencari solusi seperti beralih ke obat lain atau mengurangi dosis Anda.

Masalah Tidur yang Mendasar<br>

Masalah Tidur yang Mendasar

Beberapa gangguan tidur dapat meningkatkan risiko mengalami paralisis tidur atau halusinasi tidur. Salah satu penyebab umum adalah sleep apnea, yang dapat mengganggu tidur Anda dan menyebabkan Anda kekurangan tidur.

Gangguan tidur seperti halusinasi tidur juga dapat menjadi gejala dari penyakit narkolepsi. Jika Anda telah mencoba memperbaiki kebiasaan tidur Anda selama beberapa minggu namun tidak melihat perubahan signifikan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter Anda. Mereka mungkin akan merekomendasikan Anda menjalani studi tidur untuk menguji apakah ada gangguan tidur yang mendasari.

Mengalami Trauma atau PTSD

PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder), yang dapat terjadi setelah mengalami peristiwa menakutkan, dikenal karena menyebabkan mimpi buruk. Namun, PTSD juga dapat memengaruhi tidur seseorang dengan berbagai cara, termasuk dengan meningkatkan risiko mengalami paralisis tidur atau halusinasi tidur. 

© 2023 merdeka.com

PTSD dapat menyebabkan gejala lain, seperti kilas balik atau kenangan yang tidak diinginkan terkait peristiwa traumatis, stres berat terhadap hal-hal yang mengingatkan Anda pada peristiwa tersebut, merasa mati rasa atau putus asa, dan merasa terputus dari teman, keluarga, atau aktivitas yang dulu Anda nikmati. Kondisi ini bisa diobati dengan psikoterapi dan obat-obatan, jadi jika Anda mengalami gejala, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau profesional kesehatan mental Anda.

Meskipun pengalaman ini mungkin tidak berbahaya jika hanya terjadi sesekali, jika hal tersebut terjadi secara teratur, bisa menjadi tanda adanya masalah tidur atau masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.

Meskipun pengalaman ini mungkin tidak berbahaya jika hanya terjadi sesekali, jika hal tersebut terjadi secara teratur, bisa menjadi tanda adanya masalah tidur atau masalah kesehatan mental yang perlu ditangani.

Kerap Merasa Ada Orang Lain dalam Ruangan, Ini yang Sebenarnya Anda Rasakan

Artikel ini ditulis oleh
Rizky Wahyu Permana

Editor Rizky Wahyu Permana

Kondisi ini menjadi penyebab mengapa kita merasa ada orang lain dalam kamar ketika mau tidur.

Reporter
  • Rizky Wahyu Permana

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Rambut Kering yang Paling Sering Terjadi Tapi Malah Jarang Disadari

Penyebab Rambut Kering yang Paling Sering Terjadi Tapi Malah Jarang Disadari

Dalam kasus rambut kering, bagian lapisan terluar rambut mengalami kerusakan, sehingga membuatnya jadi terlihat kusam dan tentunya tidak sehat.

Baca Selengkapnya icon-hand

"Guncangannya Seperti Selamanya. Orang-Orang Menangis, Ketakutan, dan Saling Berpelukan"

Lebih dari 2.012 orang tewas dan sedikitnya 2.059 terluka akibat gempa di Maroko.

Baca Selengkapnya icon-hand
Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya

Orang Mesir Kuno Tidur Pakai Bantal dari Batu, Ini Alasannya

Bukan dari busa atau kapuk, tapi bantal orang-orang zaman kuno terbuat dari batu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Kakek Ini Kuburkan Kucing Kesayangan Tuai Haru, Terbiasa Bersama

Momen Kakek Ini Kuburkan Kucing Kesayangan Tuai Haru, Terbiasa Bersama

Kucing bagi sebagian orang bukan hanya berperan sebagai peliharaan namun juga keluarga.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Penyebab Kita Terbangun dengan Kondisi Mulut Kering

Ini Penyebab Kita Terbangun dengan Kondisi Mulut Kering

Terbangun dalam kondisi mulut haus merupakan hal yang kerap dialami oleh banyak orang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah

Ini Penyebab Kapal Penyeberangan Tenggelam Tewaskan 15 Orang di Buton Tengah

Pencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.

Baca Selengkapnya icon-hand
Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.

Baca Selengkapnya icon-hand